Dikemas oleh :
Isamas54
Kebahagiaan berkaitan
dengan pamer, penghasilan, bangun pagi, film sedih, dan uang.
Seseorang dalam
hidupnya tentu mengharapkan kebahagiaan yang abadi, tetapi dalam kenyataan hidup
ini terkadang mengalami pasang surut sesuai situasi dan kondisinya.
Kebahagiaan berasal
dari keadaan seseorang yang dikarenakan merasa puas, senang, sehat, enjoy,
riang, gembira, nyaman, atau enak, dlsb.
dari satu atau beberapa indera manusia yang diteruskan ke otak. Perasaan
tersebut biasanya diteruskan lagi ke bagian tubuh (organ) lain sehingga
menstimulir (merangsang) untuk bergerak atau beraksi seperti senyum, tertawa,
menangis, merasa lega (tidak ada hambatan), berseri (muka cerah), tenang (tidak
emosional), dan kalem (ambisi terkendali). Sedangkan ciri dari rokhani (tidak kelihatan)
yaitu perasaan pasrah, ikhlas, mensyukuri, dan perasaan ingin berbagi (memberi)
kepada orang lain.
Keadaan tersebut
bisa berlangsung dalam selang waktu pendek, sedang atau jangka lama, serta mengalami
fluktuatif baik secara kumulatif maupun
dalam keseimbangan jasmani (materi dan sosial) dan rokhani (hati/kalbu).
Jadi arti kebahagiaan
(khususnya dalam tulisan ini) adalah keadaan hidup seseorang yang tidak
mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhannya baik secara jasmani maupun
rokhani bisa berlangsung secara periodik
atau terus menerus.
Kebahagiaan atau
hidup bahagia ini merupakan situasi yang paling diinginkan oleh setiap orang
dalam hidupnya (bahkan di alam akhirat nanti).
Memang sulit dalam
mendefinisikan kebahagiaan ini, untuk hal itu ikuti saja bacaan selanjutnya.
(1). Kebahagiaan dan pamer
Terlalu
banyak pamer setelah melakukan hobi tertentu hanya akan meminimalkan
kebahagiaan hidup, dimana uang yang dihabiskan dalam aktivitas yang dilakukan
untuk membuat orang lain terkesan itu hanya akan mendatangkan kekosongan.
Penelitian :
Penelitian :
Penelitian
dilakukan Studi San Francisco State University
dengan melibatkan 241 responden yang memiliki hobi-hobi tertentu yang
bisa menghabiskan uang (seperti berlibur) dengan tujuan untuk membedakan apakah
melakukannya hanya untuk memuaskan hobi ataukah ada unsur pamer kepada orang
lain.
Hasil penelitian :
Hasil penelitian :
(a). Responden yang melakukannya sesuai dengan
hasrat, ketertarikan, dan nilai-nilai hidup ternyata memiliki kepuasan,
vitalitas, dan kenyamanan hidup yang lebih besar. Sebaliknya, mereka yang hanya ingin
mendapatkan pengakuan dan perhatian ternyata merasa tidak puas dan kurang
memiliki keterhubungan dengan orang lain.
(b). Hal tersebut berkaitan dengan motivasi dasar, dimana keinginan pamer dapat merusak kebutuhan psikologis, yang sebenarnya bisa terpuaskan dengan melakukan hobi-hobi tersebut. (mediaindonesia.com/read/2012/06/06)
(b). Hal tersebut berkaitan dengan motivasi dasar, dimana keinginan pamer dapat merusak kebutuhan psikologis, yang sebenarnya bisa terpuaskan dengan melakukan hobi-hobi tersebut. (mediaindonesia.com/read/2012/06/06)
(2). Kebahagiaan dan penghasilan
Kenaikan gaji
meningkatkan kebahagiaan pekerja, tetapi
akan stagnan di satu titik bila tidak didukung independensi berkreasi
dalam bekerja.
Penelitian
:
Penelitian
merupakan hasil studi Princeton University yang melibatkan 450 ribu orang AS
pada 2008 dan 2009.
Hasil penelitian :
Hasil penelitian :
(a). Pekerja yang berharap gaji kurang dari US$20
ribu per tahun, 32% sering mengalami mood yang buruk daripada yang
mengharapkan gaji di atas US$100 ribu. (b).
karyawan dengan gaji US$20 ribu, hanya 12% yang beremosi buruk daripada
mereka yang mendapatkan gaji lebih dari US$100 ribu.
Analisis :
Analisis :
Ekonom dari Center
for Health and Wellbeing, Princeton University (Angus Deaton,), mengatakan bahwa
kebahagiaan akibat gaji itu mentok di angka US$75 ribu (sekitar Rp682 juta) per
tahun, dengan faktor pendukung yang sangat berpengaruh antara lain jenis
pekerjaan, independensi dalam berkreasi, fleksibilitas, dan rekan kerja yang
menarik.
(mediaindonesia.com/read/2012/04/04)
Selingan dulu …
(1). Paris Hilton,
17 Februari 1981, pebisnis yang meraup laba USD 11,3 miliar, artis asal New
York City, ikon sosialita top dunia
Musim
panas tahun ini akan merilis single terbarunya berjudul After Midnight yang telah
dipersiapkan sejak Januari 2012. Hilton juga akan tampil dalam festival musik
pop di Sao Paulo, 23 Juni 2012 untuk menyanyikan lagu itu, sedangkan rekaman
video klipnya akan dilaksanakan Mei. "Saya
sangat bahagia. Sungguh tidak sabar untuk merilisnya musim panas ini,"
ucapnya. (Jurnal Bogor, 15 Mei 2012)
(2). Cristiano Ronaldo,
27, pemain bola asal Portugal, Mega Bintang Real Madrid, Pemain termahal dunia.
Akhirnya
berhasil mempersembahkan trofi La Liga Spanyol pertamanya bagi Real
Madrid-sejak bergabung pada 2009 lalu. Tak heran bila Ronaldo menyatakan begitu
menikmati bisa meraih gelar tersebut.
Mega-investasi
80 juta pounds atau setara Rp 1 triliun yang dikeluarkan Los Blancos pun terasa
sangat sepadan bila melihat keseluruhan torehan golnya yang telah mencapai 146
gol dari 144 kali main. Di La Liga saja
Ronaldo sudah mencetak 112 gol dari 101 penampilan, dengan rindan 26 gol pada
musim 2009/2010,40 gol pada musim 2010/2011, dan 46 gol pada musim 2011/2012.
Pada pesta perayaan
gelar La Liga yang ke-32 bagi Real Madrid di Estadio Santiago Bernabeu kemarin,
Ronaldo mengungkapkan rahasia soal performanya yang semakin baik setiap tahun. "Ini merupakan momen yang penuh dengan
kebahagiaan dan kesenangan,",
"Menjalani tiga tahun bersama kalian sungguh menyenangkan dan
segalanya semakin baik seiring dengan bantuan kalian semua. Kami benar-benar
menikmati raihan gelar ini," katanya seperti dikutip dari situs resmi
Real Madrid (14/5). (Jurnal Bogor, 15 Mei 2012)
Kedua
contoh tersebut adalah merupakan kebahagiaan untuk bidang dan waktu tertentu,
karena keduanya harus berjuang dan berprestasi tersebut agar kebahagiaan
tersebut tidak pudar.
Kita lanjutkan lagi
…
(3).
Kebahagiaan dan bangun pagi
Bangun di pagi hari lebih memberikan
kebahagiaan daripada begadang sepanjang malam. Pasalnya, individu yang tidak
gemar menjadi 'burung hantu' itu, lebih mudah mencari rezeki dan gampang untuk
beradaptasi dengan jam profesi.
Penelitian :
Penelitian dilakukan melalui studi para ilmuwan di
Universitas Toronto yang dimuat dalam junal Emotion yang melibatkan dua
kelompok berbeda yaitu responden berusia
17-38 (435 relawan) dan berusia 59-79. (300 relawan). Kedua kelompok diminta mengisi kuesioner
tentang keadaan emosi mereka, kesehatan, serta pilihan waktu tidurnya.
Hasil penelitian :
Hasil penelitian :
Diketahui kelompok usia lebih tua cenderung memiliki emosi
yang lebih positif ketimbang golongan usia muda, hal ini disebabkan : (a). kelompok
sepuh lebih memilih tidur cepat dan bangun pagi yang mempunyai efek mereka
lebih terjaga, waspada, lebih bahagia, dan lebih termotivasi mengatasi
tantangan. (b). kelompok kaum muda
senang tidur hingga larut malam terdiagnosis rentan mengalami jetlag social
dimana jam biologis seseorang tidak sinkron dengan kegiatan sosialnya. (mediaindonesia.com/read/2012/06/06)
(4).
Kebahagiaan dan film sedih
Film yang menggambarkan kesedihan
ternyata tidak lantas membuat seseorang yang menyaksikannya bermuram durja,
malahan sebaliknya yaitu yang telah menonton film sedih justru akan lebih
bahagia.
Penelitian
Pengamatan dilakukan oleh profesor bidang komunikasi di
Universitas Ohio, AS, Silvia Knobloch Westerwick, yang telah melibatkan 361
mahasiswa. Partisipan diminta untuk menonton
film pendek yang berkisah mengenai sepasang kekasih yang terpisah oleh kematian
ketika Perang Dunia II. Sebelum dan
setelah menyaksikan film tersebut, peneliti mengajukan pertanyaan untuk
mengukur seberapa bahagia kehidupan mereka.
Hasil penelitian
Hasil penelitian setelah menonton, bahwa partisipan
menunjukkan indikator lebih bahagia jika dibandingkan dengan sebelum menonton
film.
"Cerita tragis biasanya fokus pada tema cinta yang
abadi dan ini menyebabkan penontonnya mensyukuri orang yang mereka
cintai," kata Westerwick. (mediaindonesia.com/read/2012/04/04)
(5).
Kebahagiaan dan uang
Uang memang terkait dengan
kebahagiaan.
Penelitian :
Penelitian :
Penelitian dilakukan oleh Marist Institute terhadap 1.235
orang di AS, dengan cara membagi partisipan ke dalam dua kategori yaitu berpenghasilan
setahun di atas US$50 ribu (sekitar Rp455 juta) dan di bawah US$50 ribu.
Sebelum sampai pada soal penghasilan, partisipan diberi
pertanyaan mengenai kepuasan mereka dalam segala aspek kehidupan, antara lain
mencakup keluarga, lingkungan rumah, situasi rumah, agama, kawan, waktu luang,
dan keterlibatan dalam komunitas.
Hasil penelitian :
Hasil penelitian :
Partisipan berpenghasilan kurang dari US$50 ribu terlihat
kurang bahagia, dimana salah satu perbedaan terbesar di antara kedua tingkat
pendapatan itu adalah dalam hal kepuasan pada aspek perumahan dan hubungan
dengan teman.
"Uang mungkin tidak membeli kebahagiaan secara
langsung, tapi berdasarkan studi kami uang merupakan faktor penting untuk
menggapai kepuasan atas kualitas hidup,"
kata Paul Hogan, Direktur Home Instead Senior Care, sponsor penelitian. (mediaindonesia.com/read/2012/04/04)
Dilanjutkan ke Bagian 2
Keterangan gambar : sebagai
ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan a.l : tercantum dalam
bacaan
Bacaan terkait :
Topik sebelumnya : Puasa dan Kesehatan. Topik Selanjutnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar