Minggu, 22 Juli 2012

Apa Kata Ahli? (4) : Puasa dan Kesehatan


Dikemas oleh Isamas54
Beberapa tulisan yang berkaitan dengan puasa ini mudah-mudahan dapat bermanfaat, minimal sebagai pengetahuan.

Puasa antara lain adalah menahan lapar dan haus di siang hari dan berbuka (makan dan minum kembali) ketika sore hari (saat waktu maghrib tiba).  Kondisi tubuh dalam keadaan ini tentunya sangat berkaitan erat dengan kesehatan baik secara jasmani maupun rokhani .
Ketika tubuh lapar dan berbuka inilah antara lain yang menjadi permasalahan sehingga perlu persiapan dan pengaturan (jasmani dan rokhani) jangan sampai mengganggu kesehatan atau ‘balas dendam’ ketika berbuka puasa.
Makanan dan minuman pembuka puasa yang umum disediakan antara lain : berbagai macam kolak, kurma, mentimun/timun suri, blewah, kolang-kaling, dan es kelapa, dengan berbagai pengolahannya.  Selain itu makanan pembuka lainnya bisa ditambahkan dengan berbagai macam kue yang umumnya berasa manis.

(1).  Puasa dan Kesehatan
Berpuasa satu-dua hari dalam seminggu bagus bagi kesehatan.  
Hal  itu dibuktikan secara ilmiah oleh peneliti Natio­nal Institute on Ageing, AS, yang dipimpin Profesor Mark Mattson.  Mattson menerangkan berpuasa setidaknya dua kali dalam seminggu dapat melindungi otak manusia dari kemungkinan terjangkit penyakit, salah satunya alzheimer.
Menurutnya, selama ini tingkat kalori yang tinggi dapat memengaruhi kondisi di dalam otak. Berdasarkan pengamatannya, upaya diet dengan mengurangi jumlah makanan tertentu tidak memberi perlindungan secara efektif. "Ke­mungkinan terbaik ialah dengan berpuasa," ujar Mattson.
Dalam penelitian empat tahun lalu, Mattson dkk juga menemukan bahwa berpuasa dua hari dalam seminggu memperkecil kemungkinan seseorang terkena asma dan kanker. (Media Indonesia, 22 Pebruari 2012)

(2),  Puasa dan kegemukan
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan.
Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :  (a).  Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. (b).  Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. (c).  Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. (d). Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih, namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. (e). Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. (f).  Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis. (g).  Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya. (c).  Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam. (d).  Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.  (doktersehat.com  2010/8/23)

(3).  Puasa dan Kanker
Puasa dapat melemahkan tumor dan membantu kemajuan kinerja kemoterapi.
De­mikian hasil studi University of Southern California (USCJ yang diterbitkan dalam jurnal Science Translation Medicine.
Percobaan pada tikus menunjukkan pada saat berpuasa, sel-sel normal yang kehilangan nutrisi memasuki keadaan nonaktif. Bagi sel-sel kanker yang selalu berusaha untuk terus tumbuh dan membelah diri, keadaan itu menyebabkan kerusakan DNA dan pada gilirannya sel kanker mati.
"Kami tidak tahu apakah itu efektif pada manusia," kata Valter Longo, profesor ilmu biologi dan ilmu usia lanjut dan USC. Saat ini pasien kanker dilarang melewatkan jadwal makan.
"Cara untuk mengalahkan sel kanker mungkin tidak bisa dengan obat yang langsung membunuh mereka secara khusus, tapi dengan membingungkan mereka melalui pembentukan lingkungan yang ekstrem, seperti puasa," ujar Longo. (Media Indonesia 10/2/ 2012)

(4).  Puasa Ampuh Redakan Stres

Puasa tak hanya menyehatkan tubuh, tapi bonusnya kalori di tubuh kita pun akan terkikis.
Beberapa studi pun melaporkan berbagai manfaat dari berpuasa, termasuk rentang hidup lebih lama, sensitivitas insulin meningkat, dan resistensi terhadap stres.
Semua manfaat itu ditengarai terkait dengan terlibatnya penurunan jumlah kalori. Salah satu peneliti, Mattson Mark P Mattson dari National Institute on Aging, mengatakan pihaknya akan melakukan sebuah studi baru yang akan membandingkan kesehatan sekelompok orang yang makan tiga kali sehari dan mereka yang berpuasa, tapi dengan menu yang serupa.
"Makan berlebihan kini tengah menjadi masalah besar di berbagai negara adidaya. Yang memprihatinkan, kondisi itu kini meningkat di kalangan anak-anak sehingga tak sedikit dari mereka yang akhirnya mengalami kelebihan berat badan. Memang kini belum ditemukan cara efektif untuk membuat orang makan lebih sedikit, puasa bisa dijadikan solusi," kata Mattson, seperti dikutip dari Associated Press. "Dari hasil studi pun terbukti bahwa melewatkan waktu makan tidak akan berakibat buruk untuk Anda."
Sementara itu, Dr Carol A Braunschweig dari University of Illinois di Chicago, yang bukan bagian dari tim studi, mengatakan ia tertarik dengan ide bahwa perubahan drastis dalam pola makan mungkin memiliki manfaat.
"Dengan epidemi obesitas dan aktivitas fisik yang dihadapi AS, identifikasi pola makan bisa menangani beberapa efek tak diinginkan dari kelebihan berat badan. Ini akan menjadi penemuan yang sangat signifikan," katanya.
"Kami berpikir, absennya makanan akan membebankan stres pada sel dan sel meresponsnya dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi stres yang lebih parah," kata Mattson. Dia mengatakan para peneliti berpikir kondisi ini terjadi di seluruh bagian tubuh, tak mengherankan bila puasa memperpanjang usia manusia dan hewan serta menjadi lebih resisten terhadap penyakit penuaan.
Lebih lanjut, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa ahli gizi telah merekomendasikan makan dalam jumlah kecil tapi lebih sering.  (mediaindonesia.com  2011/08/11)

(4).  Makanan Buat yang Tetap Terhidrasi
Jika Anda merasa tersiksa harus mengonsumsi delapan gelas air putih sehari, dalam penelitian yang dikutip dan Times Health, ada beberapa alternatif makanan yang dapat membantu Anda tetap terhidrasi.
1. Pilih ragam buah yang mengandung banyak air. Pilihan buah dengan kandungan air yang melimpah mampu memberikan kontribusi air di dalam tubuh.
2. Sayuran hijau segar menyediakan nutrisi yang membantu tubuh agar tidak kekurangan cairan dan pastinya juga menyehatkan. Untuk mendapatkan jenis sayuran yang cocok dijadikan se­bagai menu selada.
3. Alternatif selanjutnya ialah sup atau kaldu. Anda dapat mengkreasikan sup yang menggugah selera. (Media Indonesia, 28 Pebruari 2012)

(5).  Hindari Minuman Dingin Saat Berbuka
Setelah seharian berpuasa memang paling enak minum air es yang terasa segar di mulut. Namun tahukah Anda kebiasaan minum-minuman dingin saat berbuka puasa adalah kebiasaan yang tidak sehat.
"Biasanya saat berbuka umat muslim langsung menghilangkan dahaga dengan air es. Saya sarankan sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan karena dapat menyebabkan konstraksi pada lambung," jelas Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, dr Nursyam, M.Kes di Sungai Raya, belum lama ini.
Dr Nursyam menyarankan saat berbuka puasa ada baiknya dibuka dengan meminum air manis hangat untuk menstabilkan lambung yang kosong selama menjalankan puasa.
"Setelah lima sampai sepuluh menit, silakan minum air es karena kondisi perut sudah stabil. Namun alangkah baiknya jika diisi dulu dengan makanan yang manis seperti kurma dan kolak," tuturnya.
Nursyam menjelaskan selama 14 jam lambung dalam keadaan kosong. Jika langsung diisi dengan air dingin, maka lambung akan terkejut dan menyebabkan konstraksi.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya itu menambahkan, dalam menjalankan puasa pada saat akan tidur malam dan saat sahur ada baiknya memperbanyak minum air putih sampai dua liter.
Lalu memperbanyak makan sayur dan buah berserat juga bisa menjaga daya tahan tubuh serta mengurangi lapar. Selain itu, makanan berserat juga bisa menahan daya tampung air di dalam lambung. (id.custom.yahoo.com  2011/8/4)

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber editing bacaan a.l : tercantum dalam bacaan.

Topik sebelumnya :  Depresi dengan kondisi kehidupan
Topik lainnya : Ragam kurma pembuka puasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar