Ungkapkan
Kisah Hidup dalam Pertunjukan Monolog
Sosok
mantan juara tinju kelas berat sejati, Mike Tyson, selalu terkait kekerasan,
keberingasan, amarah, Namun, semua sudah berubah dan ia siap membuka semua
tentang dirinya, kehidupannya, dalam monolog di kota hiburan terkemuka Las
Vegas, Amerika Serikat.
Panggung monolog Mike Tyson yang
akan digelar bulan depan itu diharapkan akan mengubah sosok Tyson menjadi sosok
seorang "seniman yang terkontrol, seniman yang disiplin".
Dalam panggung monolog yang
diberi judul "Mike Tyson: Undisputed Truth-Live on Stage", Tyson
akan mengungkapkan kehidupan masa kecilnya yang sering mencuri, bagaimana dia
kecanduan obat terlarang, seal pertarungannya dengan Evander Holyfield, dan
juga soal kehidupannya sekarang sebagai ayah dari delapan anak.
"Saya harap orang-orang
terhibur dan gembira. Saya berharap mereka menjadi tahu beberapa hal. Kisah
hidup saya tak bagus. Banyak sekali hal buruk saya
tidak tahu apakah ibu mencintai saya atau siapa sebenarnya ayah saya,"
ungkap Tyson yang kini berusia 45 tahun.
Mantan petinju yang pernah
dijuluki "Si Leher Beton" ini akan mengawali kisahnya dengan
menceritakan bagaimana dia tumbuh besar di sebuah rumah, tanpa seorang ayah,
dan ibu yang memiliki beban hidup teramat berat. Dia akan bercerita mengenai
Rodney, kakaknya, yang berhasil menjadi dokter, sementara dia menjalani masa
kecil sebagai pencuri.
"Saudara saya tak sekeras
kepala seperti saya pada masa itu, Dia lelaki kulit hitam pertama yang saya
lihat bermain hoki. Dia selalu menempati peringkat teratas di kelasnya,
sedangkan saya anak yang berbeda," begitu Tyson mengilustrasikan betapa
bertolak belakang kehidupannya dengan kehidupan kakaknya meskipun mereka
sama-sama dibesarkan di lingkungan Brownsville, Brooklyn.
Tyson, yang menjadi juara dunia
kelas berat pada 1986, adalah juara dunia termuda karena ketika itu dia berusia
20 tahun. Karier tinjunya sepanjang 1980-an mengilap, tetapi kemudian dia
tersangkut kasus pemerkosaan ratu kecantikan remaja, Desiree Washington, pada
1992.
Tyson dinyatakan bersalah
sehingga harus menghuni penjara selama tiga tahun. Tyson, yang kini memiliki
nama Malik Abdul Aziz, juga akan berbicara tentang mantan promotor tinju
Don King dan mantan istrinya Robin Givens.
Berasal
dari istri
Kepada Los Angeles Times, Tyson
mengungkapkan, ide untuk menyelenggarakan monolog itu berasal dari istrinya,
Kiki, setelah melihat stand up Chazz Palminteri di Vegas.
"Pertunjukan itu sangat
mengesankan buat Kiki, dan saya mengatakan kepadanya, saya sering melakukan hal
seperti itu di Eropa dan Asia, tetapi saya biasanya mabuk di depan publik
menceritakan kisah-kisah saya. Kali ini saya akan mengolahnya kembali dengan
tidak terlalu banyak kata-kata kotor. Tidak melecehkan perempuan. Saya akan
telanjang di atas sana dan kita akan melihat bagaimana orang-orang
menikmatinya," kata tokoh kelahiran 30 Juni 1966 itu.
Sejak pensiun dari tinju, Tyson
telah muncul dalam acara TV Entourage dan Brothers, serta muncul
sebagai pemeran figuran di film komedi yang sukses pada 2009, The Hangover.
Tyson memuji mantan pelatih
sekaligus mentornya, Cus D'Amato, atas keberhasilannya di arena tinju. Sebelum
D'Amato membinanya, Tyson mengatakan, "Saya tidak pernah bertemu orang
kulit putih yang tahu bagaimana berbicara dengan saya Sebelum itu, selalu saja
penuh bersikap patuh, “Ya tuan, tidak tuan."
Tyson mengungkapkan, D'Amato-lah
yang selalu memperingatkan dirinya dengan cara dia bertinju. "Sebab, cara
kamu bertarung dalam tinju adalah cerminan cara hidupmu. Cara saya bertinju
adalah ceroboh dan merusak. Seperti itulah saya menjalani hidup saya untuk
sementara waktu," ungkapnya.
Sang petinju yang pernah
menyatakan diri bangkrut pada tahun 2003 itu mengakui lebih menikmati
kehidupannya sekarang. Tyson mengatakan, dia telah belajar mengontrol emosinya
yang dulu sangat menakutkan itu. Istrinya yang begitu tenang, Kiki Tyson,
membantunya menjalankan diet vegan (100 persen tidak mengonsumsi produk
hewan).
Meski demikian, tanda-tanda
kemarahan masih terlihat ketika berbicara mengenai pembunuhan terhadap pemu da
kulit hitam berusia 17 tahun, Trayvo Martin, di Florida. "Saya ingin
marah, tetapi apa untungnya?" ungkapnya.
Martin ditembak oleh sukarelawan
pengawas lingkungan yang tidak pernah didakwa atas kasus itu. Kejadian itu tela
memicu aksi protes di sejumlah kota AS
Mengenai petinju kelas berat saat
ini, Tyson menghindar ketika ditanya apaka dia merasa bisa menandingi juara
tinju kelas berat saat ini, Klitschko bersaudara . "Ego saya mengatakan,
saya bisa mengalahkan Tuhan, tetapi setiap orang mempunyai masanya sendiri.
Anda hanya bisa menjadi seorang atlet pada sebagian hidup Anda saja. Namun,
Anda bisa menjadi seorang manusia sepanjang hidup anda. Oleh karena itu,
bekerja keraslah untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi," ungkap
Tyson.
Adam Steck, produser pertunjukan
monolog Tyson, mengatakan, khalayak penonton akan terkejut dengan penampilan
Tyson itu yang direncanakan pada 13-18 April di MGM Grand Hotel and Casino, Las
Vegas.
"Orang-orang mengira mereka
tahu Mike Tyson. Namun, ini benar-benar sudut pandang yang berbeda. Cara dia
mendekati kehidupannya dia sekarang seorang yang sangat spiritual dan telah
belajar banyak hal dari hidupnya," ujar Steck.
Keterangan
gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber : dikutip dari harian Kompas tgl. 27 Maret 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar