Rabu, 13 Oktober 2010

SKALA WAKTU GEOLOGI

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi, dimana bumi diperkirakan telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.
Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
Rentang waktu
Rentang waktu kedua dan ketiga masing-masing merupakan subbagian dari garis waktu sebelumnya yang ditandai dengan atau tanda bintang (asterisk). Holosen, (kala terakhir) terlalu kecil untuk dapat terlihat jelas pada garis waktu ini.






Peristilahan
Dalam bahasa Inggris, berturut-turut skala waktu geologi dari yang terbesar adalah eon, era, period, epoch, dan stage. Dalam bahasa Indonesia, eon kadang diterjemahkan menjadi masa, period diterjemahkan menjadi periode atau zaman, sedangkan epoch diterjemahkan menjadi kala.
Waktu geologi
Uraian berikut memberikan ringkasan peristiwa-peristiwa utama dan karakteristik pada periode waktu yang membentuk skala waktu geologi. Seperti diagram di atas, skala waktu ini didasarkan pada International Commission on Stratigraphy. Tinggi tiap baris tidak menggambarkan rentang waktu tiap subdivisi waktu.
Waktu Geologi terbagi menjadi 2 EON (Fanerozoikum dan Prakambrium) yang masing-masing terbagi menjadi beberapa Era yaitu : Kenozoikum, Mesozaikum, dan Paleozaikum ( Eon Fanerozoikum) serta era Neoproterozaikum, Mesoproterozaikum, Paleoproterozaikum, Neoarkean, Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (Eon Prakambrium).  Rincian dengan dengan peristiwa yang terjadi dan periode waktu dapat dilihat pada uraian berikut.

1. EON : FANEROZOIKUM
1.1. ERA : KENOZOIKUM
1.1.1. PERIODE : NEOGEN
1.1.1.1. KALA/SERI : HOLOSEN (0,011430 ± 0,00013)
Peristiwa Utama : Akhir glasiasi dan kebangkitan peradaban manusia.
1.1.1.2. KALA/SERI :PLEISTOSEN (1,806 ± 0,005)
Peristiwa Utama : Berkembangnya dan selanjutnya punahnya banyak mamalia besar (megafauna Pleistosen). Evolusi manusia modern secara anatomis. Awal Zaman Es terkini.
1.1.1.3. KALA/SERI :PLIOSEN (5,332 ± 0,005)
Peristiwa Utama : Iklim dingin dan kering. Australopitheca; banyak mamalia dan moluska yang saat ini ada mulai muncul. Homo habilis muncul.
1.1.1.4. KALA/SERI : MIOSEN (23.03 ± 0,05)
Peristiwa : Iklim moderat; Orogeny di belahan utara. Mamalia dan familia burung modern dikenali. Berbagai kuda dan mastodon berkembang. Rumput tumbuh di mana-mana. Kera pertama muncul.
1.1.2. PERIODE : PALEOGEN
1.1.1.1. KALA/SERI : OLIGOSEN (33,9 ± 0,1)
Peristiwa Utama : Iklim hangat; Evolusi dan diversifikasi pada fauna pesat, terutama mamalia. Evolusi dan penyebaran utama berbagai jenis tumbuhan berbunga modern.
1.1.1.2. KALA/SERI : EOSEN (55,8 ± 0,2)
Peristiwa Utama : Mamalia kuno (mis. Creodont, Condylarth, Uintatheriidae, dll) berkembang. Munculnya beberapa keluarga mamalia "modern". Paus primitif terdiversifikasi. Rumput pertama. Ice cap berkembang di Antarktika. (megafauna Pleistosen). Evolusi manusia modern secara anatomis. Awal Zaman Es terkini.
1.1.1.3. KALA/SERI :PALEOSEN (65,5 ± 0,3)
Peristiwa Utama : Iklim tropis. Tumbuhan modern muncul; Mamalia terdiversikasi menjadi beberapa garis keturunan primitif menyusul kepunahan dinosaurus. Mamalia besar pertama (sampai seukuran beruang atau kuda nil kecil).
1.2. ERA : MESOZOIKUM
1.2.1 & 2. PERIODE : 1. KAPUR 2. JURA
1.2.1 & 2. 1. KALA/SERI : atas/akhir (99,8 ± 0,9); Bawah/Awal
                     (145,5 ± 4,0); Atas/Akhir (161, ± 4 ); Tengah
                     (175,6, ± 2,0 ); Bawah/awal (199,6, ± 0,6 )
Peristiwa Utama : Tumbuhan berbunga berkembang, bersama dengan jenis-jenis baru insekta. Ikan bertulang sejati (Teleostei) modern mulai bermunculan. Ammonita, Belemnoidea, Bivalvia rudist, Echinoidea dan Porifera umum ditemukan. Banyak jenis baru dinosaurus (mis. Tyrannosauridae, Titanosauridae, Hadrosauridae, dan Ceratopsidae) berkembang, juga Crocodilia modern; mosasaurus dan hiu modern muncul di laut. Burung primitif perlahan menggantikan pterosaurus. Mamalia monotremata, marsupialia and eutheria bermunculan. Gondwana terpecah. Gymnospermae (terutama tumbuhan runjung, Bennettitales dan sikas) dan paku-pakuan umum ditemukan. Banyak jenis dinosaurus, seperti sauropoda, carnosaurus, and stegosaurus. Mamalia kecil umum ditemukan. Burung pertama dan hewan melata bersisik (Squamata). Ichthyosaurus dan plesiosaurus berkembang. Bivalvia, ammonita dan Belemnoidea juga banyak dijumpai. Bulu babi sangat umum, juga lili laut, bintang laut, Porifera, Brachiopoda, Terebratulida, dan Rhynchonellida. Terpecahnya Pangaea menjadi Gondwana dan Laurasia.
1.2.3. PERIODE : 3. TRIAS
1.2.3.1. KALA/SERI : Atas/Akhir (228,0 ± 2,0);
             Tengah (245,0, ± 1,5 ); Bawah/Awal (251,0, ± 0,4 )
Peristiwa Utama : Dinosaurus mendominasi: Archosaurus di daratan, Ichthyosaurus dan Nothosaurus di lautan, dan Pterosaurus di udara. Cynodonta menjadi lebih kecil dan lebih menyerupai mamalia; mamalia dan crocodilia pertama muncul. Dicrodium merupakan flora umum di daratan. Banyak terdapat amfibi Temnospondylus . Ammonita sangat umum. Koral modern dan ikan bertulang sejati (Teleostei) muncul, dan juga banyak insekta.
1.3. ERA : PALEOZOIKUM
1.3.1. PERIODE : 1. PERM
1.3.1.1. KALA/SERI : Lopingian (260,4 ± 0,7);
             Guadalupian (270,6 ± 0,7); Cisuralian (299,0 ± 0,8 );
Peristiwa Utama : Daratan bergabung menjadi superbenua Pangaea, membentuk Pegunungan Appalachia. Akhir tahap glasial Permo-Carboniferous. Reptilia Synapsida (Pelycosaurus dan Therapsida) melimpah, sementara parareptilia dan [Amfibia Temnospondylia masih umum ditemukan. Pada zaman Perm pertengahan, flora zaman Karbon mulai digantikan oleh tumbuhan runjung (tumbuhan berbiji sejati pertama) dan tumbuhan lumut sejati pertama. Kumbang dan serangga bersayap dua berevolusi. Kehidupan laut berkembang di bagian terumbu dangkal yang hangat; Brachiopoda (Productida dan Spiriferida) , Bivalva, Foraminifera, dan amonit Orthocerida melimpah. Kepunahan massal antara Perm dan Trias terjadi 251 juta tahun yang lalu: 95 persen kehidupan di bumi pun, termasuk seluruh trilobita, graptolita, dan Blastoidea.
1.3.2. PERIODE : 2. KARBON/PENNSYLVANIAN
1.3.2.1. KALA/SERI : Atas/Akhir (306,5 ± 1,0);
             Tengah (311,7 ± 1,1 ); Bawah/Awal (318,1 ± 1,3 )
Peristiwa Utama : Winged insects radiate suddenly; some (esp. Protodonata and Palaeodictyoptera) are quite large. Amphibians common and diverse. First reptiles and coal forests (scale trees, ferns, club trees, giant horsetails, Cordaites, etc.). Highest-ever oxygen levels. Goniatites, brachiopods, bryozoa, bivalves, and corals plentiful in the seas. Testate forams proliferate.
1.3.3. PERIODE : 3. KARBON/MISSISIPIAN
1.3.3.1. KALA/SERI : Atas/Akhir (326,4 ± 1,6); Tengah (345,3 ± 2,1 ); Bawah/Awal (359,2 ± 2,5 )
Peristiwa Utama : Large primitive trees, first land vertebrates, and amphibious sea-scorpions live amid coal-forming coastal swamps. Lobe-finned rhizodonts are big fresh-water predators. In the oceans, early sharks are common and quite diverse; echinoderms (esp. crinoids and blastoids) abundant. Corals, bryozoa, goniatites and brachiopods (Productida, Spiriferida, etc.) very common. But trilobites and nautiloids decline. Glaciation in East Gondwana.
1.3.4. PERIODE : 3. DEVON
1.3.4.1. KALA/SERI : Atas/Akhir (385,3 ± 2,6);
             Tengah (397,5, ± 2,7 ); Bawah/Awal (416,0 ± 2,8 )
Peristiwa Utama : First clubmosses, horsetails and ferns appear, as do the first seed-bearing plants (progymnosperms), first trees (the tree-fern Archaeopteris), and first (wingless) insects. Strophomenid and atrypid brachiopods, rugose and tabulate corals, and crinoids are all abundant in the oceans. Goniatite ammonoids are plentiful, while squid-like coleoids arise. Trilobites and armoured agnaths decline, while jawed fishes (placoderms, lobe-finned and ray-finned fish, and early sharks) rule the seas. First amphibians still aquatic. "Old Red Continent" of Euramerica.
1.3.4. PERIODE : 4. SILUR
1.3.4.1. KALA/SERI : Pridoli (418,7± 2,7); Atas/Akhir –Ludlow (422,9 ± 2,5); Wenlock (428,2± 2,3); Bawah/Awal (443,7 ± 1,5 )
Peristiwa Utama : First vascular plants (the whisk ferns and their relatives), first millipedes and arthropleurids on land. First jawed fishes, as well as many armoured jawless fish, populate the seas. Sea-scorpions reach large size. Tabulate and rugose corals, brachiopods (Pentamerida, Rhynchonellida, etc.), and crinoids all abundant. Trilobites and mollusks diverse; graptolites not as varied.
1.3.5. PERIODE : 5. ORDOVISIUM
1.3.5.1. KALA/SERI : Atas/Akhir (460,9 ± 2,6); Tengah (471,8, ± 1,6 ); Bawah/Awal (488,3 ± 1,7 )
Peristiwa Utama : Invertebrates diversify into many new types (e.g., long straight-shelled cephalopods). Early corals, articulate brachiopods (Orthida, Strophomenida, etc.), bivalves, nautiloids, trilobites, ostracods, bryozoa, many types of echinoderms (crinoids, cystoids, starfish, etc.), branched graptolites, and other taxa all common. Conodonts (early planktonic vertebrates) appear. First green plants and fungi on land. Ice age at end of period.
1.3.6. PERIODE : 6. KAMBRIUM
1.3.6.1. KALA/SERI : Atas/Akhir –Furongian (501,0 ± 2,0);
             Tengah (513,0, ± 2,0 ); Bawah/Awal (542,0 ± 0,3 )
Peristiwa Utama : Major diversification of life in the Kambrium Explosion. Many fossils; most modern animal phyla appear. First chordates appear, along with a number of extinct, problematic phyla. Reef-building Archaeocyatha abundant; then vanish. Trilobites, priapulid worms, sponges, inarticulate brachiopods (unhinged lampshells), and many other animals numerous. Anomalocarids are giant predators, while many Ediacaran fauna die out. Prokaryotes, protists (e.g., forams), fungi and algae continue to present day. Gondwana emerges.

2. EON : PRAKAMBIUM - PROTEROZOIKUM
2.1. ERA : NEOPROTEROZOIKUM
2.1.1. PERIODE : EDIACARAN (630 +5/ 30)
Peristiwa Utama : Good fossils of multi-celled animals. Ediacaran fauna (or Vendobionta) flourish worldwide in seas. Trace fossils of worm-like Trichophycus, etc. First sponges and trilobitomorphs. Enigmatic forms include oval-shaped Dickinsonia, frond-shaped Charniodiscus, and many soft-jellied creatures.
2.1.2. PERIODE : CRYOGENIAN (850)
Peristiwa Utama : Possible "snowball Earth" period. Fossils still rare. Rodinia landmass begins to break up.
2.1.3. PERIODE : TONIAN (1000)
Peristiwa Utama : Rodinia supercontinent persists. Trace fossils of simple multi-celled eukaryotes. First radiation of dinoflagellate-like acritarchs.
2.2. ERA : MESOPROTEROZOIKUM
2.2.1. PERIODE : STENIAN (1200)
Peristiwa Utama : Narrow highly metamorphic belts due to orogeny as supercontinent Rodinia is formed
2.2.2. PERIODE : ECTASIAN (1400)
Peristiwa Utama : Platform covers continue to expand. Green algae colonies in the seas.
2.2.3. PERIODE : CALYMMIAN (1600)
Peristiwa Utama : Platform covers expand.
2.3. ERA : PALEOPROTEROZOIKUM
2.3.1. PERIODE : STATHERIAN (1800)
Peristiwa Utama : First complex single-celled life: protists with nuclei. Columbia is the primordial supercontinent.
2.3.2. PERIODE : OROSIRIAN (2050)
Peristiwa Utama : The atmosphere became oxygenic. Vredefort and Sudbury Basin asteroid impacts. Much orogeny.
2.3.3. PERIODE : RHYACIAN (2300)
Peristiwa Utama : Bushveld Formation occurs. Huronian glaciation.
2.3.4.PERIODE : SIDERIAN (2500)
Peristiwa Utama : Oxygen Catastrophe: banded iron formations result.
2. EON : PRAKAMBIUM : 2. ARKEAN
2.1. ERA : NEOARKEAN (2800)
Peristiwa Utama : Stabilization of most modern cratons; possible mantle overturn event.
2.2. ERA : MESOARKEAN (3200)
Peristiwa Utama : First stromatolites (probably colonial cyanobacteria). Oldest macrofossils.
2.3. ERA : PALEOARKEAN (3600)
Peristiwa Utama : First known oxygen-producing bacteria. Oldest definitive microfossils.
2.4. ERA : EOARKEAN (3800)
Peristiwa Utama : Simple single-celled life (probably bacteria and perhaps archaea). Oldest probable microfossils.
2. EON : PRAKAMBIUM - HADEAN (4570)
Peristiwa Utama : Pembentukan bumi (4570 jtl). Zircon, mineral tertua yang diketahui (4400 jtl).

sumber bacaan .wikipedia.org

Bacaan terkait
Liku-Liku Mahluk Hidup Bagian 1 : Asal Usul Kehidupan











2 komentar: