Jumat, 22 Oktober 2010

KLONNING 1 : MENGKLONNING MAMALIA BUKAN LAGI FIKSI ILMIAH

Keberhasilan tim Roslin Institute pimpinan Dr lan Wilmut membuat kopi domba melalui teknik klon, menggemparkan dunia. Aspek baru penemuan ini adalah membiakkan makhluk baru tanpa pembuahan dengan memakai sel dewasa. Pertanyaan yang segera mengemuka, akankah manusia dibuat klonnya?

Perjalanan sejarah
Sejarah bioteknologi serta aspek etik yang ditimbulkan dari penemuan-penemuan ini akan memerlukan waktu yang cukup panjang.
Jauh sebelum tahun 1940 ilmuwan sudah berhasil melakukan inseminasi buatan. Pada tahun 1940-an mereka berhasil membuahi ovum dalam tabung, maka dimulailah era bayi tabung atau pembuahan dalam tabung. Tahun 1951 dilaporkan keberhasilan pertama para ahli mentransfer embrio dari satu sapi ke sapi lain.
Kemudian, kemajuan ilmu bila mempertahankan sperma untuk digunakan, hingga tahun 1962 lahirlah sapi pertama yang menggunakan sperma beku. Sekarang kawin suntik pada sapi menggunakan cairan sperma beku adalah hal biasa yang dilakukan setiap hari. Peternak di pelosok dusun di Indonesia sudah tahu apa yang dinamakan kawin suntik. Era bayi tabung, demikian istilah untuk in vitro fertiliozation (IVF) manusia dimulai tahun 1963 ketika sperma beku digunakan untuk inseminasi buatan. Ketika itu para ahli belum bermain dengan embrio manusia. Penelitian IVF dilakukan dulu pada binatang percobaan.
Dr Aucky Hinting pakar IVF dari RSUD Dr Soetom Surabaya, mengomentari kemajuan ilmu IVF, mengatakan teknik pengklonan di lingkungan kedokteran hewan memang telah maju pesat.
Tahun 1959 ilmuwan mengawali dengan berhasil membesarkan kelinci dari hasil IVF. Tahun l970 mereka berhasil mengklon embrio tikus. Dua tahun berikutnya mereka menghasilkan tikus dari embrio yang sudah dibekukan dan disimpan beberapa waktu lamanya. Keberhasilan pada hewan kecil itu kemudian diterapkan pada sapi tahun 1973. Akhirnya sampailah pada manusia, bayi tabung pertama Louis Brown lahir di Inggris. Hingga tahun 1983 lahirlah seorang bayi yang embrionya berasal dari sperma suami dan telur dari donor wanita lain. Tahun 1984 lahir bayi perempuan dari embrio manusia yang dibekukan

Terobosan
Terobosan keilmuan reproduksi manusia paling kontroversial muncul tahun 1993 ketika ilmuwan dari Universitas George Washington, Dr Jerry Hall dan rekannya, berhasil mengklon embrio manusia. Sebagai bagian dari IVF mereka mengambil sejumlah sel telur dibuahi dalam cawan petri di laboratorium. Beberapa sel telur rupanya terbuahi oleh dua sperma, suatu kondisi abnormal terjadi. Sel abnormal itu kemudian membelah diri menjadi dua embrio dalam satu sel, Kemudian mereka menghilangkan dinding sel menggunakan enzim tertentu dan selanjutnya dua embrio dari sel pertama dibuatkan dinding baru. Rupanya proses pembelahan dalam dua sel yang baru itu masih terus berlanjut hingga embrio itu berumur enam hari lalu mati.
Keberhasilan diawali juga oleh keberhasilan ilmuwan lainnya mengklon embrio sejumlah binatang percobaan. Pertama sekali tahun 1952 para ilmuwan berhasil mengklon katak dari sel kecebong, walaupun pertumbuhannya tidak sempurna. Tahun 1962 ilmuwan lain berhasil mengklon katak dari sel berudu yang lebih tua umumya. Tahun 1970 ilmuwan sudah lebih dulu mengklon embrio tikus percobaan dan tahun 1972 mereka berhasil membesarkan tikus yang lahir dari embrio. Tahun 1979 dan 1980 Ilmuwan mengklon embrio domba dan sapi. Terakhir, Dr Don Wolf dan koleganya dari Oregon Regional Primate Center, Beaverton Oregon, melaporkan berhasil mengklon monyet resus dari sel embrio tunggal.
Sejauh ini memang belum pernah ada ilmuwan yang berhasil mengklon binatang dari sel dewasa bukan dari sel embrio. Pada tumbuhan mengklon dari sel daun atau sel lainnya sudah bisa dilakukan dan sudah umum dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang seragam dan mempercepat pertumbuhan.
Mengapa mengklon binatang dari sel dewasa demikian sulit? Sel dewasa berbeda dari sel embrio. Sel embrio. sudah siap dengan materi genetic untuk berkembang menjadi individu lengkap. Dalam sel embrio sudah terbentuk sandi genetik, misalnya yang memerintahkan sel berkembang menjadi sel khusus tulang, otot, jantung, rambut dan sebagainya. Sel dewasa, misalnya sel rambut, materi genetiknya hanya memerintahkan sel itu untuk membelah menjadi sel yang sama dan sejenis yaitu sel rambut juga. Sel dewasa tidak memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi sel-sel yang berbeda. Jadi tidak heran keberhasilan ilmuwan dari Inggris mengklon domba dari sel dewasa menggemparkan dunia, selain karena kemungkinan yang bisa ditimbulkannya juga karena terobosan keilmuannya.

Dari sel dewasa
Bagaimana Dr Ian Wilmut dari Institute Roslin di Edinburgh, Inggris, mengklon domba dari sel epitel ambing lainnya. ?
Wilmut pertama mengambil sel epitel kambing seekor domba jenis Finn Dorset berumur enam tahun yang sedang hamil. Kemudian sel ambing dikultur dalam cawan Petri dengan sumber makanan yang terbatas. karena kelaparan sel itu berhenti berkembang atau mematikan aktivitas gennya.
Sementara itu mereka juga mengambil sel telur yang belum dibuahi dari seekor domba betina jenis Blackface. Inti sel telur yang bisa membelah menjadi domba dewasa setelah dibuahi itu kemudian diambil, sekarang sel telur itu kosong, hanya berisi organela dan flasma sel saja.. .
Selanjutnya dua sel itu didekatkan satu dengan lainya. Kejutan aliran listrik membuat kedua sel itu bergabung seperti dua gelembung sabun kejutan aliran listrik kedua meniru energi alami yang muncul ketika sel dibuahi olehj sperma sehingga sel telur dengan inti baru itu merasa telah dibuahi. Kejutan aliran listrik itu telh mengubah sel telur dengan inti baru itu sekan-akan menjadi sel embrio.
Kurang lebih enam hari kemudian, sel embrio bohongan itu disuntikkan ke dalam rahim seekor domba betina Blackface lainnya yang kemudian mengandung. Setelah mengandung selama 148 hari induk domba titipan ini melahirkan Dolly, seekor domba lucu seberat 6,6 kilogram yang secara genetis persis dengan domba jenis Finn Dorset pemilik inti sel kambing.

Demikian cerita ringkasnya
Sesungguhnya, menurut pengakuan Wilmut kepada Parlemen Inggris, untuk menghasilkan Dolly ia menggunakan lebih dari 1.000 telur domba yang belum dibuahi. Selain melakukan penelitian menggunakan sel Kambing, Wilmut juga menggu¬nakan sel embrio dan jaringan janin domba.

Klon
Apa sebenarnya klon? Mengapa keberhasilan Wilmut dan kawannya diperdebatkan luas?
Jika individu A disebut klonnya individu B, artinya informasi genetik individu A sama persis dengan individu B dan informasi genetic individu A itu berasal dari individu B. Atau dua individu yang sama informasi genetiknya tetapi mungkin berbeda umurnya.
Dalam peristiwa normal sel telur yang dibuahi dua sperma lalu membelah menjadi dua sel dan menjadi dua anak kembar satu telur, juga peristiwa pengklonan. Dua anak kembar telur memiliki informasi genetik sama persis. Jika dua anak kembar satu telur ini memiliki gen persis sama apakah hal lainnya juga sama?.
Jika ilmuwan sudah berhasil mengembangkan sel dewasa domba menjadi domba dewasa, berarti teknik yang sama bisa juga diterapkan pada manusia. Menurut Wilmut jika memang penelitian dilanjutkan pada Manusia hanya dalam waktu dua tahun teknik yang mereka kembangkan bisa diterapkan untuk membuat klon manusia dari sel tubuh manusia bukan dari sel embrio.
Artinya mungkin saja seorang meminta anaknya yang karena meninggal dalam kecelakaan lalu-lintas, diklon dari sel rambut atau sel kulitnya, atau sel darahnya, atau sel bagian tubuh lainnya. Setelah sel itu disiapkan, intinya dimasukkan dalam sel telur seorang wanita entah siapa yang memang menjual sel telurnya, dan dititipkan kepada wanita titipan. Mungkin juga seorang yang menderita penyakit ginjal dan sedang menunggu ajalnya, meminta diklon dari sel tubuhnya, dan bisa dilahirkan kembali. Atau, fantasi lebih jauh, pemilik uang ingin melahirkan anak yang membawa gen seorang genius seperti Penenrima Nobel ditambah gen ahli lukis, gen ahli music, gen olah ragawan terkenal penerima medali Olympiade, masih ditambah gen yang membuatnya tampak cantik atau ganteng. Lahirlah manusia super.
Segala fantasi itu bukannya tidak mungkin terjadi jika melihat kemajuan ilmu pengetahuan sekarang dan kegigihan para ilmuwan. Para ahli sekarang su¬dah memiliki cara bagaimana menstansfer satu jenis gen yang menjandi sifat tertentu pada ta¬naman dan pada binatang. Misalnya, para peneliti swasta dari Monsanto berhasil memasukkan gen asing tahan herbisida yang mereka produksi pada tanaman kedelai, sehingga tanaman kedelai hasil rekayasa ini tahan terhadap herbisida itu. Dan tanaman itu sekarang sudah bisa dibeli.
Para ahli juga sudah berhasil menciptakan, melalui teknik rekayasa genetika, babi transgenik yang bisa memproduksi hormon pertumbuhan manusia tahun 1985. Bisa diperkirakan dalam jangka waktu tidak lama lagi akan semakin banyak binatang transgenik yang lahir di muka bumi ini.
Human Genome Project dan Human Genom Diversity Project yang dipelopori Amerika Serikat yang bertujuan mempelajari genom manusia dan variasi genom manusia, membuka peluang lebih besar mengotak-atik manusia.
Seandainya manusia sudah bisa diklon, apakah hasil kopi itu akan sama dengan aslinya? Mungkin tidak atau mungkin juga ya. Sudah lama sebenarnya memperdebatkan factor mana lebih dominant membentuk pribadi manusia . Nature (alam) atau nuture (asuhan)? Sifat keturunan atau lingkungan?
Dua kembar identik (satu telur) Jim Lewis dan Jim Springer yang lahir tahun 1939 dipisahkan sejak lahir. Setelah 39 tahun kemudian keduanya bertemu di Universitas Minnesota. Keduanya telah menikah dan kemudi¬an bercerai dari orang berbeda bernama Linda. Kemudian keduanya menikah lagi dengan wanita berbeda bernama Betty. Mereka menamakan anak tertuanya James Allan dan James Alan. Apakah kebetulan atau tidak, mereka sama-sama memiliki mobil model Chevrolet yang sama berwarna biru, mereka juga sama-sama menyukai pekerjaan mengolah kayu, menyukai pergi piknik ke pantai Florida dan memiliki anjing bernama Toy demikian diceritakan kembali dalam majalah Nesweek edisi November 1993. Mungkin kasus itu suatu kebetulan saja, tetapi para ahli mengaku mereka menemukan ciri fundamental kepribadian kembar satu telur tidak peduli dalam suasana apa dan, bagaimana kedua kembaran itu dibesarkan,
Penelitian di Minnesota pada 350 pasangan kembar identik,diteliti terpisah fisik maupun psikologis, menunjukkan sejumlah sifat seperti kemampuan memimpin, imajinasi, ketahanan terhadap stres, kebanyakan diturunkan. Sifat lainnya, seperti kedekatan social, agresi dan lainnya dipengaruhi lingkungan diomana mereka dibesarkan.
Tetapi beberapa kembaran tumbuh berbeda dari saudaranya. Satu anak kembar perempuan dari anak kembar yang diteliti di Minnesota, misalnya, tumbuh menjadi seorang bintang pianis walaupun ia dibesarkan dalam keluarga bukan pemusik, tetapi saudara kembarnya perempuan dibesarkan dalam keluarga guru piano, tidak pernah bermain piano.
Mungkin gen sudah memprogramnya tetapi pengalaman seumur hidup dan keunikan setiap pribadi mempertajam jiwa yang dipertanyakan dari mana asalnya itu

Keterangan Gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan : Harian Kompas tanggal 9 Maret 1997.

Bacaan terkait :
Kloning 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar