Film James Bond di berbagai serial termasuk film yang sukses seluruhnya artinya bisa memenuhi permintaan pasar dengan permainan yang apik dan menarik. namun biasanya dalam suatu kesuksesan tentunya kalau melihat dalam proses pembuatannya tentu tidak semulus dan serapih apa yang dilihat di layar lebar atau layar kaca. Siapa-siapa pemeran di belakang layar dan pemeran selain tokoh utama, serta peralatan-peralatan apa yang pernah digunakan dalam pembuatan filmnya.
Kisah di belakang layar
Pada 1954, jaringan televisi CBS membayar kepada Ian Fleming untuk mengadaptasi Casino Royale sebagai salah satu episode khusus dalam serial Climax! Dalam acara itu Barry Nelson memerankan agen CIA bernama Jimmy Bond, Clarence Lieter menjadi agen Inggris yang diperankan oleh Michael Pate, dan Peter Lorre berperan sebagai Le Chiffre.
Tahun 1956 Bob Holness membintangi sebuah sandiwara radio di Afrika Selatan dengan judul Moonraker, menjadikannya sebagai actor kedua yang memerankan James Bond.
Merujuk pada catatan milik Andrew Pixley dalam soundtrack Danger Man, Ian Fleming sempat berkolabolasi dengan Ralph Smart untuk membawa James Bond masuk ke televisi, tetapi gagal, karena Ralph Smart lebih memilih untuk mengembangkan Danger Man bersama Patrick McGoohan.
Tahun 1967, Casino Royale kemudian diangkat ke layar lebar dengan bintang David Niven sebagai Sir James Bond 007 dan Ursula Andress sebagai Vesper Lynd. Fakta aslinya, David Niven adalah pilihan pertama Ian Fleming untuk memerankan tokoh James Bond, sementara Albert R. Broccoli lebih memilih Sean Connery. David Niven merupakan satu-satunya aktor James Bond yang disebutkan dalam dua novel Bond karya Fleming. Dalam On Her Majesty's Secret Service, Bond mengunjungi sebuah resort ski eksklusif dan menerangkan bahwa David Niven adalah pengunjung rutin resort ski tersebut. Sementara dalam You Only Live Twice Kissy Suzuki menyebutkan nama Niven sebagai satu-satunya pria yang akan mengantarkannya keliling Hollywood. Ursula Andress juga tersebutkan namanya dalam salah satu teks di novel On Her Majesty's Secret Service sebagai salah satu orang yang ada di resort ski.
Dalam sebuah dokumenter yang dibuat oleh BBC di 1973 berjudul Omnibus: The British Hero yang diisi oleh Christopher Cazenove yang memerankan beberapa karakter diantaranya Richard Hannay dan Bulldog Drummond, juga berisi tentang adegan dramatis James Bond dari film Goldfinger dan Diamonds Are Forever.
Musik
"James Bond Theme" ditulis oleh Monty Norman dan pertama kali muncul dengan dikomposeri oleh John Barry Orchestra untuk film tahun 1962, Dr. No, diluar itu, hak cipta kepemilikan lagu tema ini sempat menjadi kontroversi hampir selama empat dasawarsa. Akhirnya di tahun 2001, Norman memenangkan gugatan senilai £30,000 atas kasus ini dari harian Inggris The Sunday Times
Barry juga mengomposeri sebelas lagu James Bond lainnya, walaupun namanya tidak tercantum dalam Dr. No, dan malah tersebut sebagai pencipta "007 Theme", yang digunakan dalam beberapa film Bond, dan kemudian dikenal dengan lagu tema utama dalam "On Her Majesty's Secret Service." Baik "James Bond Theme" dan "On Her Majesty's Secret Service" kemudian digunakan oleh beberapa artis popular lain, seperti Art of Noise, Moby, Paul Oakenfold, dan Propellerheads. The Beatles juga menggunakan beberapa porsi dari "Bond theme" dalam bagian awal dari lagu "Help" dalam rilis untuk versi AS. Sebuah grup band string quartet asal Inggris/Australia juga menggunakan nama bond (di tulis dalam huruf kecil) untuk lagu mereka yang berjudul "Bond on Bond.
Setelah John Barry, saat ini penulisan lagu-lagu Bond dilanjutkan oleh David Arnold, setelah sebelumnya berturut-turut dikomposeri oleh Chris Minear dan Corbin Ott dan para produser rekaman seperti George Martin, Bill Conti, Michael Kamen, Marvin Hamlisch dan Éric Serra. Arnold jugalah yang saat ini menulis lagu untuk film Bond ke-22, Quantum of Solace.
Beberapa lagu tema James Bond dinyanyikan oleh beberapa penyanyi terkenal dunia, diantaranya Tina Turner, Paul McCartney and Wings, Sheryl Crow dan Chris Cornell, bersama beberapa penyanyi lainnya. Sampai saat ini penyanyi legendaries Inggris Shirley Bassey (Gambar samping) menjadi penyanyi terbanyak yang menyanyikan lagu tema Bond, dimana ia tampil dalam tiga film (Goldfinger, Diamonds Are Forever, dan Moonraker). Setelah Doctor No, On Her Majesty's Secret Service merupakan satu-satunya film James Bond yang menggunakan lagu tema instrumental, walaupun lagu ballad Louis Armstrong berjudul "We Have All the Time in the World", yang mengiringi Bond dan istrinya, Tracy, disebutkan sebagai bukan lagu tema resmi Bond. Lagu tema Bond biasanya berjudul atau bernama sama dengan film. Salah satu alasan terbesar diberikan ketika Mr. Kiss Kiss Bang Bang untuk Thunderball tidak berjudul sama dengan film. "Nobody Does It Better", lagu tema untuk The Spy Who Loved Me , adalah lagu tema Bond pertama yang tidak berjudul sama dengan film, walaupun kalimat "the spy who loved me" tampil dalam lirik lagu tersebut. Lagu ini lantas tampil dalam pembukaan dan penutupan film. "Nobody Does It Better" kemudian juga masuk dalam nominasi untuk Academy Award kategori "Lagu Original Terbaik" tahun 1977, tetapi kalah dari lagu "You Light Up My Life". Komposer Marvin Hamlisch juga masuk ke dalam "Oscar", tetapi kalah oleh John Williams yang menjadi komposer untuk Star Wars.
Satu lagi lagu tema James Bond yang masuk nominasi Academy Award untuk kategori "Lagu Terbaik" adalah "Live and Let Die", ditulis oleh Paul dan Linda McCartney dan dinyanyikan oleh grup band Wings. Lagu "For Your Eyes Only", yang ditulis oleh Bill Conti dan Michael Leeson serta dinyanyikan oleh Sheena Easton, juga masuk nominasi Academy Awards.
Satu-satunya lagu tema Bond yang berhasil menggapai tangga lagu pop nomor satu di AS adalah "A View to a Kill" yang dinyanyikan Duran Duran.
Satu-satunya penyanyi, sampai saat ini, yang tampil ketika opening credit film James Bond adalah Sheena Easton dalam For Your Eyes Only. Satu-satunya penyanyi yang tampil sebagai karakter dalam film, sampai saat ini, adalah Madonna, yang tampil (tapi tidak disebutkan di ending credit) sebagai instruktur anggar Verity, serta juga menulis dan menyanyikan lagu tema "Die Another Day".
Chris Cornell, yang membawakan lagu You Know My Name pada Casino Royale merupakan penyanyi pria pertama sejak a-ha yang menjadi penyanyi lagu tema Bond pada The Living Daylights di tahun 1987.
Lagu tema terbaru Bond adalah "Another Way to Die", yang dinyanyikan oleh Alicia Keys dan Jack White dalam Quantum of Solace, inilah lagu tema James Bond pertama dalam bentuk duet. Ini juga menjadi lagu tema Bond keempat yang tidak berjudul sama dengan film.
Pada 1998, beberapa lagu dari John Barry dalam You Only Live Twice diadaptasikan kedalam sebuah lagu hit berjudul Millennium oleh produser dan komposer Guy Chambers untuk penyanyi Inggris Robbie Williams. Dalam video klip-nya, Williams tampil bergaya James Bond, dan merujuk pada beberapa film Bond seperti Thunderball dan From Russia With Love. Syuting video klip ini diambil di Pinewood Studios, dimana mayoritas film Bond mengambil tempat syuting disana.
Pada 2004, Cavaliers Drum and Bugle Corps memenangi kontes Drum Corps International World Championship bersama "007", dengan memakai musik James Bond yang dikomposeri oleh David Arnold. The Cavaliers berkontribusi dalam film GoldenEye, Die Another Day ("Hovercraft Theme" dan "Welcome to Cuba"), dan Tomorrow Never Dies.
Permainan video
Pierce Brosnan sebagai pemeran James Bond kelima dan sekaligus pula model dalam beragam versi permainan video James Bond. Pertama kali video game James Bond dikembangkan dan kemudian diterbitkan adalah pada 1983 oleh Parker Brothers, untuk dimainkan dalam konsol Atari 2600, Atari 5200, Atari 800, Commodore 64, dan ColecoVision. Semenjak itu, ada beberapa video game James Bond lain yang dirilis dengan berbasis pada film maupun pada novel.
Sayangnya video game James Bond tidaklah terlalu popular sampai tahun 1997 ketika dirilisnya Golden Eye 007 oleh Rare untuk Nintendo 64. Dengan kesuksesan dari GoldenEye 007 merilis game kedua berjudul GoldenEye: Rogue Agent dengan sedikit lanjutan dari GoldenEye 007. Dalam dua video game ini, Bond hanya mendapat peran kecil, dan kemudian ia "terbunuh" pada awal misi di pertengahan permainan.
Tahun 1999 lisensi pengembangan video game James Bond diambil alih oleh Electronic Arts (EA) yang kemudian merilis delapan games, lima diantaranya berasal dari cerita asli versi film/novel, termasuk James Bond 007: Everything or Nothing, dengan memasukan trends RPG yang mulai popular sejak GoldenEye 007 (termasuk game "Agent Under Fire" dan "Nightfire") dan memasukan fitur lain yang berisi orang ketiga yang ikut serta dalam misi diantaranya Willem Dafoe, Heidi Klum, Judi Dench, John Cleese dan tentu saja Pierce Brosnan sebagai James Bond, sebagian besar video game tersebut kemudian menggunakan Brosnan sebagai James Bond. Pada 2005, Electronic Arts merilis adaptasi video game dari From Russia with Love, game lain yang sejenis adalah Everything or Nothing. Ini adalah game kedua yang berbasis dari film Connery Bond di era 1960-an. Connery sendiri kemudian berperan sebagai pengisi suara dalam kedua video game tersebut.
Pada 2006, Activision juga mendapatkan lisensi resmi untuk membuat video game James Bond, awalnya perusahaan video game ini berbagi lisensi bersama EA, tetapi pada September 2007, Activision berhasil mengambil alih secara penuh lisensi video game James Bond dan Superman dari tangan EA. Kemudian Activision merilis game James Bond terbaru berjudul Quantum of Solace pada akhir 2008 untuk membantu kesuksesan filmnya yang berjudul sama.
Dalam hubungannya sebagai salah satu sponsor dalam film, perusahaan telepon seluler Sony Ericsson merilis game Casino Royale untuk ponsel SE bertipe K800i. Operator GSM Vodafone juga merilis game untuk ponsel berjudul 007: Hoverchase yang dikembangkan oleh IOMO.
Komik
Pada 1957, Daily Express, harian umum yang dimiliki oleh Lord Beaverbrook, meminta izin kepada Ian Fleming untuk mengadaptasikan salah satu ceritanya kedalam bentuk komik strip. Setelah berpikir panjang dan khawatir bahwa komik bisa merusak karya sastra novelnya, akhirnya Fleming setuju dan komik strip yang berbasis dari novel Casino Royale diterbitkan tahun 1958. Sejak itu beberapa komikus terkenal juga mengikuti langkah diatas, diantaranya adalah Colonel Sun, yang ditulis oleh Ian Fleiming atas nama Kingsley Amis dan masih banyak lagi cerita pendek karya Fleming lainnya. Kemudian komik strip ini diproduksi terus sampai tahun 1983.
Titan Books saat ini mendapatkan kepercayaan untuk menerbitkan ulang seluruh komik strip James Bond klasik. Sampai akhir tahun 2005, perusahaan penerbitan tersebut berhasil menerbitkan ulang seluruh cerita Colonel Sun, dan kemudian mencoba untuk menerbitkan seri-seri komik strip lainnya.
Beberapa buku komik yang diadaptasikan dari film James Bond telah diterbitkan beberapa tahun terakhir ini, dengan sedikit perbedaan dari cerita aslinya dalam film agar tidak terlalu berbau kekerasan dan seksualitas terlebih jika komik tersebut dibaca oleh anak-anak.
Karakter
Judi Dench (gambar samping kanan), pemeran tokoh M saat ini, yang dimulai sejak film GoldenEye tahun 1995.
Baik serial James Bond versi novel maupun versi film memiliki beberapa karakter pembantu (allies) dan musuh (villains). Karyawan-karyawan lain yang sering membantu Bond di organisasi MI6, hanya dikenal dengan sebutan huruf, diantarnya M dan Q. Dalam versi novel, Bond memiliki dua sekretaris, yaitu Loelia Ponsonby dan Mary Goodnight, dimana di versi film, keduanya disatukan menjadi sekretaris M, Miss Moneypenny. Terkadang Bond juga menangani suatu kasus bersama teman baiknya, agen CIA, Felix Leiter.
Baik dalam versi film maupun versi novel, ada beberapa karakter tambahan. Beberapa diantaranya ada yang masih kita ingat dengan baik, diantaranya Bill Tanner, Rene Mathis, Jack Wade, Jaws dan terakhir Charles Robinson. J.W. Pepper juga saat ini termasuk ke dalam karakter tambahan.
Kendaraan dan barang
Berbagai perlengkapan spionase dan kendaraan eksotik merupakan bagian tidak terpisahkan dari literature James Bond baik di versi novel maupun di versi film. Keduanya lantas menjadi idaman sebagian besar masyarakat dunia, yang sangat ingin mencoba kehebatan teknologi James Bond. Barang-barang berteknologi tinggi tersebut merupakan salah satu bagian dari unsur penting James Bond dalam menyelesaikan misinya.
Barang canggih
Dalam novel versi Ian Fleming dan beberapa film, barang canggih yang minimal selalu dibawa oleh James Bond adalah sebuah koper yang bisa meledakkan dirinya sendiri jika Bond minta. Dalam Dr. No, barang canggih yang dimiliki Bond adalah sebuah Geiger counter dan sebuah jam tangan (lihat bagiannya di bawah) dengan radar untuk pengendali radioaktif. Barang-barang tersebut kemudian muncul lagi dalam film tahun 1964, Goldfinger. Semua barang canggih yang dimiliki oleh James Bond dipasok secara eksklusif dari Toko Teknologi Q yang juga merupakan bagian dari organisasi MI6. Dalam setiap film, kita akan menemukan sebuah perkataan khas dari Q, yaitu: "Ada baiknya setiap kali kamu memakai barang hasil ciptaanku, kamu harusnya mengembalikannya dengan baik 007!" Kenyataannya, setiap barang yang dipakai Bond dari Q selalu hancur dalam misi. Dalam opini para kritikus film, beberapa film Bond kadang-kadang terlalu banyak memasok benda canggih, diantaranya film tahun 1979 Moonraker dan film tahun 2002 Die Another Day.
Mobil
Dalam setiap misinya, James Bond selalu ditemani oleh beberapa mobil kelas atas atau termasuk kelas mewah, diantaranya adalah: Aston Martin DB5, V8 Vantage (era 1980-an), V12 Vanquish dan DBS V12 (era 2000-an); Lotus Esprit; BMW Z3, BMW 750iL dan BMW Z8. Mobil James Bond yang paling terkenal adalah mobil abu-abu silver Aston Martin DB5 yang pertama kali terlihat dalam Goldfinger, selanjutnya mobil ini muncul dalam Thunderball, GoldenEye, Tomorrow Never Dies, dan Casino Royale. Dalam semua film itu, digunakan beberapa variasi dari Aston Martin DB5, baik untuk syuting maupun untuk promo. Salah satu mobil DB5 tersebut kemudian terjual dalam sebuah lelang di Arizona pada Januari 2006 dengan harga sekitar $2.090.000. Mobil itu kini menjadi milik seorang kolektor yang namanya tidak mau disebutkan asal Eropa. Aslinya mobil tersebut ketika masih baru di tahun 1970-an berharga sekitar £5.000.
Dalam novel karya Ian Fleming, James Bond memakai mobil "battleship grey" buatan Bentley, kemudian John Gardner memberikan agen 007 sebuah mobil modifikasi Saab 900 Turbo dan kemudian sebuah mobil Bentley Mulsanne Turbo.
Jam tangan
Dalam film-film James Bond, Bond selalu berhubungan atau memiliki koneksi dengan beberapa merek jam tangan, biasanya jam tangan-jam tangan tersebut memiliki fitur teknologi tinggi yang tidak bisa kita beli secara massal. Model Rolex Submariner adalah salah satunya, dimana jam ini digunakan oleh Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, dan Timothy Dalton saat mereka menjadi James Bond. Roger Moore kemudian berhasil mendapatkan jam tangan merek lain dari Pulsar dan Seiko. Sejak era Pierce Brosnan yang kemudian dilanjutkan oleh Daniel Craig, James Bond kini mengenakan jam tangan merek Omega Seamaster. Kesemua produsen jam tangan tadi tentunya telah mendapatkan kontrak eksklusif untuk hanya memasok jam tipe tertentu kepada sang aktor atas persetujuan pihak EON Productions.
Senjata
Senjata pertama yang dipegang Bond dalam bagian awal film Dr. No adalah sebuah pistol buatan Italia, Beretta 418 kaliber 0,25, yang kemudian digantikan oleh pistol buatan Jerman Walther PPK, ukuran selongsong 7.65mm (disebutkan dengan jelas oleh Valentin Zukovsky dalam GoldenEye; jenis PPK ini hanya bisa ditemukan di AS dan Eropa Barat dengan ukuran .380ACP). Pistol PPK kemudian menjadi pistol resmi bagi James Bond sampai bagian akhir Tomorrow Never Dies, ketika Bond menggantikannya dengan Walther P99. Ia kemudian menggunakan pistol P99 pistol dalam Tomorrow Never Dies, The World Is Not Enough, Die Another Day, dan Casino Royale. Kemudian dalam Quantum of Solace, yang merupakan sekuel dari Casino Royale, Bond memutuskan untuk kembali menggunakan PPK.
Keterangan gambar : sebagian ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber a.l : wikipedia
Bacaan terkait :
Film James Bond Diantara Film-Film Lainnya (Bagian 2)
Film James Bond Diantara Film-Film Lainnya (Bagian 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar