Dikemas oleh Isamas54
Baru-baru ini dunia penerbangan Indonesia sempat dihebohkan oleh Mario si penumpang penyusup di roda pesawat, namun sebenarnya telah banyak kisah penyusup tersebut di beberapa Negara.
(1). Kisah
Mario si penyusup di roda pesawat
Mario Steven Ambarita (21)
nekat masuk roda pesawat Garuda Indonesia (nomor penerbangan GA 177)
dan terbang dari Pekanbaru ke Jakarta (7/4/2015). Akhirnya si penumpang gelap tersebut melalui
petugas otoritas bandara diamankan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta untuk
penyidikan lebih lanjut atas aksinya itu.
Petugas Bandara
Soekarno-Hatta saat itu melihatnya berjalan sempoyongan dari pesawat tersebut
dengan kondisi telinga berdarah dan jari-jarinya membiru.
Adapun alasannya karena ingin
pulang ke kota kelahirannya (Jakarta), dimana waktu itu dia tinggal di sebuah
desa di Riau, tepatnya di Desa Bagan Bahu, Kecamatan Bagan Sinemba, Kabupaten
Rokanhilir, Provinsi Riau.
Mukjizat
Pengamat Penerbangan Alvin
Lie menilai (7/4/2015) nasib Mario Steve
Ambarita (21) mujur, pasalnya berhasil menyelundup ke dalam rongga tempat roda
pesawat dalam keadaan selamat dan itu adalah mujizat.
Waktu tempuh
Pekanbaru-Cengkareng sekitar 1 jam 45 menit, dengan ketinggian rata-rata 34
ribu kaki dan suhu di roda pesawat diperkirakan minus 30 derajat. Berdasarkan data ini, maka untuk bernafas dan
bisa bertahan di roda pesawat sangat mustahil terjadi, harusnya pembuluh darah
sudah pecah. Mungkin hal ini terbantu oleh panasnya roda pesawat ketika akan
lepas landas.
Tidak spontan
Menurut pengakuan Mario.
Aksinya tersebut tidak spontan, namun sudah 1 tahun mempelajarinya melalui informasi atau
berita-berita di internet –a.l seperti kejadian di Afrika yang berhasil naik
pesawat lewat roda-- , bagaimana caranya agar bisa ikut dalam penerbangan di
roda pesawat, cara menyelinap di celah sempit ruang roda pesawat
Selain itu, dia juga sudah memantau dan mengamati situasi bandara selama 1 tahun, dengan mempelajari situasi Bandara Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru-Riau.
Selain itu, dia juga sudah memantau dan mengamati situasi bandara selama 1 tahun, dengan mempelajari situasi Bandara Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru-Riau.
Setelah merasa yakin bisa
menorobos masuk wilayah landasan, kemudian direalisasikan pada Selasa 7 April
2015.
Pada tanggal itu dia juga
sudah memperlajari penerbangan ke Jakarta apa saja (ada Batik Air, Citilink,
dan Garuda Indonesia).
Dia mengendap-endap usai
memanjat pagar pembatas bandara dekat yang dekat kargo landasan bandara
internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (7/4/2015, pagi). Pukul 08.00 WIB, dia sudah di bandara, pukul
10.30 WIB dia berhasil masuk ke Bandara SKK II. Sekitar pukul 14.00 WIB dia
sudah masuk ke rongga roda pesawat, dengan cara
berlari sebelum pesawat terbang naik.
Meski dengan bertaruh nyawa, namun
aksinya itu dianggap ‘berhasil’ dengan terbang dari Pekanbaru dan mendarat di
Jakarta sekitar pukul 15.15 WIB.
Setelah pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta-Tangerang,
dia kemudian ditemukan petugas keamanan Angkasa Pura (AP) II sedang berjalan
kaki dalam keadaan sempoyongan.
Usai menempuh penerbangan
selama 1 jam 10 menit pada ketinggian sekitar 30 s/d 34 ribu kaki di tempat
yang tidak aman, dengan suhu mencapai 30 derajat di bawah Nol. Keadaan Mario memprihatinkan dengan kondisi
telinga sebelah kiri berdarah dan jari-jari tangannya membiru.
Nekad
Kepada petugas, lelaki
berusia 21 tahun tersebut mengaku nekat masuk rongga roda pesawat lantaran tak
punya uang untuk membeli tiket perjalanan pesawat ke Jakarta.
Namun sayang, setelah sesampainya di Jakarta, bukannya bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seperti impiannya, namun dia harus berhadapan dengan pihak keamanan karena apa yang dilakukannya itu melanggar peraturan.
Namun sayang, setelah sesampainya di Jakarta, bukannya bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seperti impiannya, namun dia harus berhadapan dengan pihak keamanan karena apa yang dilakukannya itu melanggar peraturan.
Selanjutnya Mario menjalani pemeriksaan di bandara, sempat diinfus dokter bandara karena mengalami hipoksia, kondisi simtoma kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.
SELINGAN
Kecelakaan pesawat pemain Manchester United
Tahun 1958. Sebanyak tujuh pemain klub sepak bola
Manchester United (MU) meninggal akibat kecelakaan pesawat.
Beberapa pemain lain yang tewas ialah : Busby Babes (pemain
muda bertalenta MU, pada waktu itu), Roger Byrne (kapten tim), Mark Jones,
Eddie Colman, Tommy Taylor, Liam Whelan, David Pegg, dan Geoff Bent. Tidak hanya itu, 8 wartawan olahraga Inggris
dan beberapa staf klub juga tewas. Manajer
tim MU, Matt Busby, merupakan korban luka-luka yang mengalami cedera paling
serius akibat kecelakaan.
Pesawat Maskapai The British European Airways yang membawa
38 penumpang dan 6 awak itu, berencana akan membawa MU kembali seusai pertandingan
liga Eropa di Yugoslavia. Karena tidak langsung menuju Inggris, pesawat
berhenti di Muenchen untuk mengisi bahan bakar, selanjutnya pesawat mengeluarkan
api setelah lepas landas pada sore hari itu.
Kala itu, Ratu Inggris menyatakan belasungkawa dan
simpati terhadap Wali Kota Manchester dan Menteri Transportasi
Inggris atas peristiwa itu. Juga sikap simpatik
atas peristiwa itu juga disampaikan oleh berbagai klub sepak bola di Inggris
dan Eropa. Dua menit mengheningkan cipta
dilakukan sebagai tindakan penghormatan terhadap para pemain MU yang tewas. (sumber : Media Indonesia 6/2/2014)
Kita lanjutkan ….
(2). Beberapa kisah
penumpang di roda pesawat
Menjadi penumpang gratis
dengan cara menyusup dan menaiki roda pesawat
seperti yang dilakukan Mario (7/4/2015),
ternyata punya sederet sejarah di beberapa negara, diantaranya ada yang
berhasil tetapi banyak juga yang tidak selamat alias meninggal.
Berikut kisah orang-orang
yang nekat menumpang di roda pesawat.
Mereka yang dianggap ‘berhasil’
Tak banyak yang nekat dan
bisa selamat setelah melakukan aksi ini.
Tahun 2007. Osama RM Shublaq
(27), pria Palestina, sempat terbang dari Kuala Lumpur-Malaysia ke Singapura
menggunakan Boeing 777-200 milik Singapore Airlines, sebagai penumpang penyusup
di roda pesawat. Demikian menurut Marian Straits
Times (13/10/2007).
Osama terjatuh begitu pesawat mendarat dan segera ditangkap aparat di
Changi Airport Singapura, setelah terbang selama 35 menit.Tak dijelaskan mengapa Osama mau-maunya naik pesawat gratis, padahal dia
bisa memilih kereta api atau bus. Suatu hal lagi, dalam itu, Osama juga bisa bertahan hidup, mungkin karena lama penerbangan hanya 35 menit, Osama pun selamat, padahal suhu di
udara bisa sempat minus 15o C.
Tahun 2013. Daniel Ihekina, remaja Nigeria, berhasil naik
pesawat dari Benin --daerah asalnya -- menuju Lagos, dengan cara bersembunyi di
kompartemen roda pesawat selama perjalanan udara 30 menit.
Dia lolos dari penjagaan
keamanan dan berlindung di atas roda tepat sebelum pesawat lepas landas.
Hal yang memperbesar peluang
Ihekina selamat dari tipisnya udara dan temperatur yang sangat rendah, yaitu
pesawat hanya terbang pada ketinggian 6.400 meter dan merupakan penerbangan
jarak pendek dengan ketinggian 10.000-12.000 meter.
Di Indonesia, 2 remaja, Manto
Manurung dan Siswandi Simatupang ditemukan menggigil di ruang roda Pesawat Garuda Airbus
A300, mereka menumpang dalam perjalanan dari Medan ke Jakarta. Manto ditemukan dalam kondisi lemah dan
cedera, sedangkan Siswandi lebih bugar. Saat ditemukan keduanya sama sekali tak
membawa kartu identitas.
Tahun 2015. Mario Steve Ambarita (21), seperti kisah di
atas.
Mereka yang dianggap ‘sial’
Tahun
1993. Denise Bisson, seorang pensiunan,
ketika ia tengah berada di halaman rumahnya di pinggiran Paris-Perancis,
tiba-tiba kejatuhan mayat yang telah membeku dari udara (8/7/1993). Mayat beku yang melayang dari udara tersebut
sama sekali tidak dilengkapi dengan surat identitas. Polisi memperkirakan mayat
itu, jatuh dari tempat yang amat tinggi, karena tanah di halaman itu sampai
melesak 15 cm. Tapi sulit untuk meneliti dari penerbangan mana mayat itu jatuh,
karena pihak bandara di Paris mengaku setiap menit ada satu pesawat mendarat
hari itu. Sementara itu tak satupun perusahaan penerbangan yang melaporkan
kehilangan penumpang.
Tahun 1970. Seorang bocah, Keith Sapsfor (14), terjatuh
dari sebuah roda Pesawat Japan Air Lines DC-8 setelah lepas landas dari Sidney-Australia.
Seorang fotograper bernama John Dilpin secara tidak sengaja mengambil gambar
bocah itu ketika terjatuh dari roda pesawat.
Tahun 2012. Ditemukan potongan tubuh pria, Jose Matada, berjatuhan di kawasan perumahan di Portman Avenue-London (9/2012). Diduga pria ini merupakan penumpang gelap yang menyusup di roda pesawat.
Tahun 2012. Ditemukan potongan tubuh pria, Jose Matada, berjatuhan di kawasan perumahan di Portman Avenue-London (9/2012). Diduga pria ini merupakan penumpang gelap yang menyusup di roda pesawat.
Tahun 2010. Pihak berwenang di Massachusetts mengadakan
penyelidikan atas jenazah bocah lelaki (16) dari Carolina Utara, yang ditemukan
jatuh dari pesawat di daerah Boston (11/2010).
Polisi tidak dapat menjelaskan alasan siswa SMA, Delvonte Tisdale, yang kabur dari rumahnya di Charlotte-Carolina Utara, dapat berada di Milton-Massachusetts, 1.370 km, tempat dia tidak memiliki sanak saudara. Polisi menyelidiki kemungkinan Tisdale bersembunyi di roda pesawat niaga, yang tak bertekanan udara, sehingga diperkirakan jatuh akibat kurangnya oksigen serta suhu dingin setelah pesawat lepas landas.
Catatan akhir penulis :
Bagaimanapun juga menyusup di
roda pesawat sebagai penumpang gelap adalah menyalahi aturan, taruhannya adalah
nyawa, disamping itu bisa membahayakan keselamatan umum.
Keterangan gambar : diambil dari imternet
Sumber bacaan :
Republika.co.id 2010/11/24; Kompas 12/7/1993; Kompas 27/8/2013; Kompas 15/10/2007; news.liputan6.com 2015/04/07&8; tribunnews.com 2015/04/07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar