Dikemas oleh
Isamas54
Kisah dan perjalanan
beberapa buah lukisan terkenal yang menjadi koleksi, sempat dicuri, dicari,
tanpa bingkai, tanpa wajah, bahkan sampai ke paha seorang gadis. Kalau masih penasaran, ikuti terus …
Data
Beberapa
pelukis terkenal
Pelukis terkenal di Dunia, antara lain : Vincent Van Gogh (1853-1890),
Pablo Picasso (Malaga-Spanyol 1881-1973), Rembrand (Belanda 1606-1669), Leonardo
da Vinci (Italia 1452-1519), Auguste Renoir (Limoges 1841-1919), dan Raphael
(Italia 1483-1520).
Pelukis terkenal di Indonesia antara lain : Affandi
(Cirebon 1907-1990), Basoeki Abdullah ((Surakarta 1915-1993), dan Raden Saleh
(Semarang 1881-1880).
Berikut kisah dan
perjalanan beberapa lukisan yang terkenal …
(1). Karya Van Gogh
(1.1). Cetak Rekor
Sebuah
lukisan karya Vincent van Gogh bertajuk Irises terjual seharga US$49
juta, sebuah rekor untuk saat itu (tahun 1987). Lukisan tersebut pada awalnya hanya ditaksir
terjual dengan harga setengahnya.
Perlu
diketahui bahwa lukisan Irises ini menggambarkan taman di rumah sakit
jiwa Saint-Remy -- tempat Van Gogh pernah dirawat --, dibuat pada 1889 atau
beberapa bulan sebelum Van Gogh tewas bunuh diri pada usia 37. Sebelumnya, Irises dimiliki warga AS
bernama Whitney Payson yang membelinya 1947 seharga US$80 ribu. Alasan Whitney menjual Irises karena ia tidak
bisa menjamin keamanan karya hebat Van Gogh tersebut.
Kembali ke masalah
lelang …
Hanya
dalam waktu 2 menit, seorang anonim menawarnya dengan harga tersebut, belum
termasuk komisi 10% bagi rumah lelang Sotheby's.
(1.2). Gagalkan pencurian
Petugas keamanan Bandar Udara Kairo (21/8/2010), menangkap dua warga negara Italia yang diduga
mencuri sebuah lukisan karya pelukis post-Impresionis Belanda, Van Gogh, dari
Museum Mahmoud Khalil Mesir. Museum yang
terkenal dan terletak di pinggir Sungai Nil tersebut mengoleksi seni abad ke-19
dan 20, termasuk karya Gauguin, Monet, Manet dan Renoir.
Menteri Kebudayaan Farouk Hosni
sempat memerintahkan aparat keamanan Mesir agar berupaya keras menemukan
kembali lukisan yang dicuri karya Van Gogh berjudul "The Poppy
Flower" tersebut. Selanjutnya kantor
Berita MENA mengutip pernyataan Menteri Kebudayaan tersebut yang menyatakan bahwa
aparat keamanan Bandara Kairo telah menangkap seorang pria Italia dan teman
wanitanya bersama barang bukti, beberapa jam setelah lukisan tersebut raib dari
museum.
Keberhasilan Mesir mengungkap kasus
pencurian tersebut bermula dari kejelian petugas melacak rekam jejak para
pengunjung museum. Dimana sepanjang hari
Sabtu (21/8) itu hanya ada 11 orang
yang berkujung ke museum tersebut serta beberapa orang pengunjung asal Spanyol
sempat dicurigai. Namun akhirnya aparat
keamanan mendapati kedua warga Italia itu masuk kamar mandi dan kemudian
bergegas meninggalkan museum.
Sekalipun Mesir berhasil
menggagalkan upaya pencurian dan penyelundupan lukisan itu, namun belum jelas
bagaimana kedua tersangka bisa melakukan aksi pencurian tersebut.
(2). Mona Lisa, karya Leonardo da Vinci
Monalisa
atau La
Gioconda adalah lukisan minyak di atas kayu poplar yang dibuat
Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan
yang menggambarkan setengah badan seorang wanita yang
seolah menatap pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai
misterius. Lukisan itu sering dianggap
sebagai lukisan paling terkenal di dunia.
Lukisan tersebut dimiliki pemerintah Francis dan dipamerkan di Musee du
Louvre Paris, Francis.
Judul
lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo
da Vinci yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku itu
disebutkan bahwa wanita dalam lukisan itu ialah Lisa Gherardini, istri seorang
pengusaha asal Firenze yang bernama Francesco del Giocondo.
Mona
dalam bahasa Italia ialah singkatan untuk madonna yang berarti
'nyonyaku' sehingga arti judul lukisan Mona
Lisa ialah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis Monna
Lisa. Lalu La Gioconda merupakan bentuk feminin dari giocondo.
Kata giocondo
dalam bahasa Italia berarti riang dan La Gioconda berartinya wanita
riang. Nama Mona Lisa dan La Gioconda sebagai judul lukisan ini
diterima secara luas sejak abad ke-19.
(3). Karya Bacon
Sebuah lukisan
karya Francis Bacon menjadi karya seni termahal yang pernah dijual di balai
lelang dengan rekor penjualan US$142 juta (sekitar Rp 1,6 triliun) di New York-AS. Demikian seperti diberitakan BBC dan ditulis dalam Kompas (2013)
Lukisan Bacon yang berjudul Three Studies of lucian Freud' (1969) itu terdiri dari tiga gambar. Lucian Freud, yang menjadi model dalam lukisan itu, ialah seorang seniman sekaligus kawan dekat Bacon.
Karya
tersebut terjual setelah proses tawar-menawar selama 6 menit yang 'cukup
ganas', demikian diungkapkan balai lelang Christie's. Harga itu melampaui penjualan karya Edvard
Munch yang berjudul The Scream tahun lalu sebesar US$ 119,9 juta.
Ini
merupakan kali pertama Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam
lelang dan penawarannya dibuka pada harga US$80 juta. Namun Balai lelang tidak mengungkap identitas
pembeli lukisan tersebut
Francis
Bacon yang lahir di Dublin-Irlandia tahun 1909, bertemu dengan Freud tahun 1945
dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis satu sama lain sebelum
hubungan mereka merenggang pada 1970-an. Karya lain Bacon, Klik, termasuk seri lukisan Klik
Screaming Pope yang juga dilelang dengan harga tinggi.
Francis
Outred, kepala seni kontemporer dan pasca perang Christie's Eropa, mengatakan bahwa
lukisan Bacon merupakan mahakarya dan salah satu lukisan terbesar yang dilelang
dalam era masa kini. "Ini menandai hubungan Bacon dan Freud serta
merepresentasikan kekerabatan kreatif dan hubungan emosional di antara kedua
seniman ini," tambahnya.
(4). Sketsa
Rembrandt
Polisi di Amerika Serikat menemukan
kembali sketsa dari abad ke-17 karya maestro pelukis Belanda Rembrandt yang
dicuri akhir pekan lalu (8/2011). Kepolisian
Los Angeles tidak memberikan penjelasan lebih jauh soal penemuan sketsa
bernilai US$250.000 tersebut.
Rembrandt menyelesaikan sketsa pena
ini pada 1655
Rembrandts dianggap sebagai salah
satu pelukis terbaik di Eropa dan nama besarnya membuat karya-karyanya sering
menjadi sasaran pencurian. Sketsa dibuat
dengan menggunakan pena dan diselesaikan pada 1655 dengan membubuhkan tanda
tangan di baliknya. Sketsa dimaksud sepertinya
menggambarkan suasana persidangan, dimana dalam gambar ini terlihat seorang
pria tampak lemah tak berdaya di depan hakim.
Sesaat sebelum hilang, kurator
pameran disibukkan dengan seseorang yang sepertinya tertarik membeli lukisan
lain yang dipamerkan.
"Ketika kurator tersebut
menoleh, sketsa Rembrandt telah hilang," kata Whitmore kepada kantor
berita Associated Press (2011), yang juga mengatakan bahwa sketsa Rembrandt
hanya diletakkan di penyangga kayu, bukan dilekatkan ke dinding.
Belum jelas apakah orang yang
berbicara dengan kurator terkait dengan pencurian ini meski polisi mengatakan
pelaku hampir dapat dipastikan lebih dari satu orang.
(5). Karya Renoir,
dari pasar loak di klaim
Para
pakar seni di rumah lelang di Potomack sepakat bahwa lukisan yang dibeli hanya
US$7 di pasar loak di Virginia-AS adalah karya pelukis kenamaan Prancis,
Pierre-Auguste Renoir. Lukisan tersebut sangat
langka dan bernilai tinggi, sehingga
diperkirakan akan laku ratusan ribu dollar.
"Ada
seorang perempuan yang datang ke kami. Kami bisa melihat ia sangat senang, tapi
ia tak tahu (siapa pelukisnya)," kata Anne Craner, direktur seni Potomack
Company. "Ia membuka tasnya, dan
kami langsung tahu. Warna merah muda dan ungunya sangat khas. Begitu juga
dengan goresan-goresan di lukisan itu yang semuanya menunjukkan bahwa ini
adalah karya Renoir," lanjutnya.
Dalam wawancara dengan The Huffington Post (2012), wanita pemilik lukisan mengatakan sempat akan membuang lukisan tersebut. Namun atas saran ibunya, ia membawa lukisan tersebut ke pakar seni. Ia juga mengatakan tak berniat memiliki lukisan ini. "Mungkin lebih baik lukisan ini dimiliki orang lain, yang lebih bisa merawatnya," kata wanita yang menolak diungkap jati dirinya dan lebih suka dipanggil Renoir girl.
Lukisan yang dikenal dengan "Paysage Bords de Seine" atau pemandangan sungai tersebut diperkirakan dibuat pada sekitar 1879. Diperkirakan lukisan ini akan laku ratusan ribu dollar ketika dilelang pada bulan September ini.
Dalam wawancara dengan The Huffington Post (2012), wanita pemilik lukisan mengatakan sempat akan membuang lukisan tersebut. Namun atas saran ibunya, ia membawa lukisan tersebut ke pakar seni. Ia juga mengatakan tak berniat memiliki lukisan ini. "Mungkin lebih baik lukisan ini dimiliki orang lain, yang lebih bisa merawatnya," kata wanita yang menolak diungkap jati dirinya dan lebih suka dipanggil Renoir girl.
Lukisan yang dikenal dengan "Paysage Bords de Seine" atau pemandangan sungai tersebut diperkirakan dibuat pada sekitar 1879. Diperkirakan lukisan ini akan laku ratusan ribu dollar ketika dilelang pada bulan September ini.
Begini kisah
selanjutnya …
Diklaim
Lukisan karya pelukis Perancis,
Auguste Renoir, yang ditemukan oleh
seorang wanita di pasar loak tersebut diklaim menjadi milik dari Museum
Baltimore-Maryland.
Berita mengenai lukisan ini meledak
setelah Potomack Co, sebuah rumah lelang di Alexandria mengumumkan akan menjual
lukisan Renoir milik Fuqua. Namun sehari
sebelum pelelangan, Museum Baltimore melaporkan kehilangan lukisan tersebut.
FBI menyitanya dan meminta hakim federal menentukan siapa yang harus
memilikinya. Kredibilitas dari Fuqua
juga diragukan, karena menurut pernyataan dari beberapa kawannya mereka pernah
melihat lukisan Fairfax berada di rumah ibunya, Marcia Fouquet, yang saat terjadi peristiwa pencurian terjadi Fouquet
juga dilaporkan berada di Baltimore.
Dalam sidang yang dijadwalkan 10/1/2014
di Pengadilan Distrik Alexandria, Museum Baltimore menolak kepemilikan Martha
Fuqua atas lukisan tersebut. "Lukisan
yang berjudul 'On the Seine' ini dicuri saat pameran November 1951," kata
juru bicara museum seperti dikutip dari Washington
Post (7/1/2014).
Data klaim kepemilikan lukisan tersebut : (a). didukung dengan katalog pameran yang menampilkan detail identitasnya dan tanda terima dari pemilik asli atau pendonor kepada museum, (b). terdapat laporan polisi atas kehilangan lukisan pada tahun yang sama.
"Fakta Fuqua memilikinya bisa dikatakan meragukan," katanya.
Data klaim kepemilikan lukisan tersebut : (a). didukung dengan katalog pameran yang menampilkan detail identitasnya dan tanda terima dari pemilik asli atau pendonor kepada museum, (b). terdapat laporan polisi atas kehilangan lukisan pada tahun yang sama.
"Fakta Fuqua memilikinya bisa dikatakan meragukan," katanya.
Jika pihak Hakim Federal setempat
tak bisa mengabulkan permohonan museum untuk banding, maka sidang akan kembali
dijadwalkan 15 Januari 2014.
Kelanjutannya tidak termonitor lagi …
SELINGAN
Lukisan termahal di
dunia
Harga beberapa lukisan termahal
di dunia karya maestro dunia seperti dilansir Amazing Beautiful World yang
penulis ambil dari merdeka.com (2014). :
(a). Bal du
moulin de la Galette atau Dansa di Le moulin de la Galette dengan harga
78,1 juta dolar. Lukisan cat minyak dibuat tahun 1876 oleh Pierre-Auguste
Renoir (pelukis kenamaan Prancis). Menggambarkan sekumpulan warga kelas pekerja
Paris yang sedang menikmati suasana Minggu sore di Moulin de la Galette. Lukisan aslinya yang berukuran lebih besar
dipajang di Muse dOrsay.
(b). Portret
Dr. Gachet karya Vincent van Gogh yang dibuat tahun 1890 tersebut
menggambarkan sosok Dr. Paul Gachet, ahli medis yang merawat van Gogh pada
bulan-bulan terakhir sebelum kematiannya.
Lukisan ini terjual dalam suatu
lelang terbuka tahun 1990 dengan harga 82,5 juta dolar. Meskipun nominalnya
masih kalah dibandingkan Garon la pipe, The Scream, atau The Card Players,
namun jika dikonversikan ke nilai dolar sekarang, itu adalah harga tertinggi
yang pernah dibayarkan untuk suatu lukisan dalam lelang terbuka manapun.
(c). Garon
la pipe yang berarti bocah mengenakan mahkota bunga sambil memegang pipa
adalah lukisan cat minyak yang dibuat oleh Pablo Picasso dalam Periode Mawar --
periode ketika Picasso pada 1904 s/d 1906 yang menggunakan warna-warna merah
muda dan oranye cerah untuk latar belakang lukisannya--. Picasso membuat
lukisan-lukisan seperti ini pada tahun.
Pada tahun 2004, lukisan ini terjual dengan harga 104,2 juta dolar.
(d). Nu au Plateau de Sculpteur atau Nude, Green
Leaves and Bust, menduduki peringkat tujuh dengan harga 106,5 juta dolar.
Lukisan ini juga karya Pablo Picasso, dibuat pada tahun 1932 dan menampilkan
Marie-Thrse Walter, wanita simpanan Picasso yang berpose telanjang. Pada tahun
2010, pada lelang terbuka di New York yang akhirnya jatuh ke tangan kolektor
yang namanya tak mau disebutkan dengan harga 106,5 juta dolar.
(e). The Scream yang judul aslinya The Scream of Nature karya pelukis
ekspresionis Edvard Munch yang dibuat antara 1893-1910. Munch membuat empat versi lukisan dengan cat
dan pastel, menggambarkan seseorang yang berdiri di depan pemandangan langit
jingga dengan wajah terkejut.
(f). Potret Adele Bloch-Bauer I, karya Gustav Klimt yang dilukis tahun
1907 (butuh tiga tahun), berbahan dasar cat minyak, emas, dan perak ini.
Modelnya, Adele Bloch-Bauer adalah istri dari Ferdinand Bloch-Bauer,
industrialis yang menjadi penyokong utama karir Klimt, dibuat dalam dua
versi. Lukisan ini sempat menjadi barang
jarahan Nazi pada perang dunia. Setelah perang berakhir, kepemilikannya sempat
menjadi pertentangan antara keluarga pemilik pertama dan pemerintah Austria.
Pada tahun 2006 lalu, lukisan tersebut dijual kepada kolektor bernama Ronald
Lauder dengan harga 135 juta dolar. Bagi
mata orang awam, lukisan tersebut memang tampak seperti gambar dari krayon
buatan anak-anak, namun nyatanya Arthur Lubow, seorang kritikus seni menyebut
The Scream sebagai ikon seni modern, seperti Mona Lisa pada masanya. Tak heran
kalau lukisan tersebut dihargai hingga 119,9 juta dolar.
(g). Le Rve
yang secara harfiah berarti mimpi, karya Picasso, masuk dalam daftar lukisan
termahal di dunia dengan nilai 155 juta dolar.. Sama seperti Nu au Plateau de
Sculpteur, lukisan makna erotis tersebut juga dibuat pada tahun 1932 dan
menggambarkan sosok Marie-Therese Walter, simpanan Picasso yang kala itu beru
berusia 22 tahun.
(h). Woman III, Lukisan cat minyak ini merupakan karya pelukis beraliran abstrak ekspresionis Willem de Kooning. Harganya sendiri mencapai 137,5 juta dolar. Lukisan ini merupakan versi ketiga dari enam lukisan dengan tema serupa yang dibuat oleh De Kooning antara tahun 1951 sampai 1953. Lukisan tersebut awalnya dimiliki museum di Teheran sampai tahun 1994 dan sempat dilarang untuk dipertontonkan kepada pengunjung karena ketatnya peraturan terhadap seni visual yang diterapkan pemerintah setelah revolusi tahun 1979.
(h). Woman III, Lukisan cat minyak ini merupakan karya pelukis beraliran abstrak ekspresionis Willem de Kooning. Harganya sendiri mencapai 137,5 juta dolar. Lukisan ini merupakan versi ketiga dari enam lukisan dengan tema serupa yang dibuat oleh De Kooning antara tahun 1951 sampai 1953. Lukisan tersebut awalnya dimiliki museum di Teheran sampai tahun 1994 dan sempat dilarang untuk dipertontonkan kepada pengunjung karena ketatnya peraturan terhadap seni visual yang diterapkan pemerintah setelah revolusi tahun 1979.
(i). No. 5, 1948. Lukisan karya
Jackson Pollock ini memiliki nama yang sederhana saja, Nomor 5. Pelukis Amerika
tersebut membuatnya pada papan fiber berukuran 4x8 dengan nuansa warna coklat,
abu-abu,dan kuning. Pada tahun 2006, lukisan tersebut berhasil dijual kepada
seorang kolektor bernama David Martinez dengan harga 140 juta dolar.
(j). The
Card Players, merupakan gelar lukisan termahal di dunia jatuh pada The Card
Players karya Paul Cezanne, bernilai diperkirakan antara 250-300 juta dolar.
Sama seperti lukisan-lukisan sebelumnya, The Card Players juga terdiri dari
serangkaian lukisan bertema sama yang dibuat oleh Cezanne dengan gaya
post-impresionis. Cezanne mendapatkan
inspirasinya dari lukisan-lukisan Prancis dan Jerman abad 17 yang seringkali
menggambarkan permainan kartu antara beberapa pria yang sedang mabuk.
(6). Lelang
untuk gempa Haiti
Suatu
lelang lukisan yang menampilkan karya-karya Jeff Koons, Jasper Johns dan Chuck
Close berhasil menghimpun dana sebesar US$ 14 juta. Lelang lukisan tersebut
diselenggarakan dalam rangka menggumpulkan dana untuk bantuan korban gempa di
Haiti, demikian seperti dilansir Reuters
(26/9/2011).
Penjualan 27 lukisan dari 26 seniman kontemporer sebelumnya diperkirakan mencapai US$ 10 juta. Namun, pada kenyataannya melampaui perkiraan tersebut.
Sebuah lukisan karya Dumas Marlene berjudul 'My Mother Before She Became My Mother' terjual seharga US$ 2 juta atau hampir tiga kali harga awal. Sementara itu "Deal No Deal" karya Luc Tuymans terjual US$ 1,15 juta.
Dana yang berhasil dihimpun tersebut merupakan jumlah tertinggi untuk lelang amal. Rekor dunia sebelumnya oleh Raymond Pettibon, Glenn Ligon, Adel Abdessemed dan Nate Lowman.
Hasil lelang yang diselenggarakan oleh Stiller Foundation milik aktor Ben Stiller akan digunakan untuk biaya pendidikan dan perawatan bagi korban gempa bumi di Haiti.
Penjualan 27 lukisan dari 26 seniman kontemporer sebelumnya diperkirakan mencapai US$ 10 juta. Namun, pada kenyataannya melampaui perkiraan tersebut.
Sebuah lukisan karya Dumas Marlene berjudul 'My Mother Before She Became My Mother' terjual seharga US$ 2 juta atau hampir tiga kali harga awal. Sementara itu "Deal No Deal" karya Luc Tuymans terjual US$ 1,15 juta.
Dana yang berhasil dihimpun tersebut merupakan jumlah tertinggi untuk lelang amal. Rekor dunia sebelumnya oleh Raymond Pettibon, Glenn Ligon, Adel Abdessemed dan Nate Lowman.
Hasil lelang yang diselenggarakan oleh Stiller Foundation milik aktor Ben Stiller akan digunakan untuk biaya pendidikan dan perawatan bagi korban gempa bumi di Haiti.
Seniman
David Zwirner, menggambarkan lelang itu sebagai sore yang indah. "Kami
kewalahan oleh dukungan dari berbagai pihak," katanya.
(7). Tidak berwajah, karya Tim Storrier
Lukisan
seorang pria tak berwajah karya Tim Storrier memenangi penghargaan paling
bergengsi di Australia, the Archibald (30/3/2012).
Karya berjudul "The Histrionic Wayfarer (After Bosch)" menampilkan
figur tokoh berkacamata, mengenakan helm dan membawa ransel dengan anjingnya,
Smudge, bertengger di atasnya. Namun tokoh itu tidak memiliki wajah.
Penghargaan
the Archibald yang dikelola oleh Galeri Seni New South Wales pertama kali
diberikan pada tahun 1921. Untuk kali
ini (2012), Storrier berhasil mengalahkan 40 finalis lainnya, dan mendapatkan
uang 75.000 dolar Australia (Rp 712 juta).
Storrier
mengatakan, lukisan itu adalah potret diri. "Lukisan itu berdasarkan
lukisan karya Hieronyrnus Bosch yang disebut the Wayfarer dan dilukis pada
1510," ujarnya.
(8). Karya Raphael
Salah
satu lukisan kenamaan karya maestro Italia Raphael terjual seharga 29,7 juta
poundsterling (sekitar Rp459,4 miliar) di London (5/12/2012).
Lukisan yang dilukis menggunakan kapur hitam berjudul Head of an Apostle itu sebelumnya diperkirakan akan terjual antara 10 juta dan 15 juta pounsterling. Rumah lelang Sotheby's menyebut harga jual itu memecahkan rekor penjualan mereka.
Head of Apostle dibuat saat Raphael bersiap melukis The Transfiguration yang kini tergantung di Museum Vatikan di Roma.
"Jika Anda beruntung, suatu hari di karier Anda, karya luar biasa seperti ini muncul," ujar Gregory Rubinstein, kepala unit lukisan Maestro di Sotheby's . Rubinstein juga menyebut bahwa Raphael yang meninggal pada 1520 adalah seorang jenius.
Lukisan yang dilukis menggunakan kapur hitam berjudul Head of an Apostle itu sebelumnya diperkirakan akan terjual antara 10 juta dan 15 juta pounsterling. Rumah lelang Sotheby's menyebut harga jual itu memecahkan rekor penjualan mereka.
Head of Apostle dibuat saat Raphael bersiap melukis The Transfiguration yang kini tergantung di Museum Vatikan di Roma.
"Jika Anda beruntung, suatu hari di karier Anda, karya luar biasa seperti ini muncul," ujar Gregory Rubinstein, kepala unit lukisan Maestro di Sotheby's . Rubinstein juga menyebut bahwa Raphael yang meninggal pada 1520 adalah seorang jenius.
(9).
Foto Marilyn Monroe
Ini
bukan tentang lukisan, tapi tentang foto …
Ratusan
orang memenuhi rumah lelang Desa Unicum di Warsawa dimana 238 foto bintang
Hollywood Marilyn Monroe dan sejumlah selebritas lain karya mendiang fotografer
Milton H Greene dilelang (2012).
Mayoritas
foto Monroe itu diambil antara 1953 dan 1957 saat Greene menjadi penasehat dan
rekan bisnis aktris tersebut. Kini foto-foto tersebut menjadi buruan kolektor. Selain itu pelelangan itu juga menawarkan foto
Audrey Hepburn, Grace Kelly, Marlene Dietrich, dan Liza Minelli.
Foto-foto itu berasal dari 4 ribu foto milik Greene yang didapat oleh pengusaha asal Chicago Dino Matingas pada 1990-an dari hasil korupsi untuk membeli utang Polandia. Hasil penjualan foto-foto itu akan masuk ke kas pemerintah Polandia.
Foto-foto itu berasal dari 4 ribu foto milik Greene yang didapat oleh pengusaha asal Chicago Dino Matingas pada 1990-an dari hasil korupsi untuk membeli utang Polandia. Hasil penjualan foto-foto itu akan masuk ke kas pemerintah Polandia.
Saat
pelelangan dibuka, sebuah foto hitam putih yang menampilkan Monroe mengenakan
stoking hitam terjual seharga US$16 ribu, foto yang mengenakan kostum balerina
terjual seharga US$20 ribu, sedangkan foto aktris itu di tempat tidur laku
seharga US$26 ribu.
(10). Karya Picasso
(10.1). Terjual
Rp188 miliar
Salah satu lukisan karya Pablo
Picasso yang jarang terlihat, di luar dugaan laku $22 juta atau hampir Rp188
miliar dalam pelelangan di rumah lelang Christie's, London.
Potret Jeune Fille Endormie adalah
salah satu lukisan mahal karya Pablo Picasso
Lukisan potret Jeune Fille Endormie (1935) semula ditaksir akan laku antara sembilan juta pound sterling hingga 12 juta pound sterling (sekitar $5,4 juta atau $7,2 juta).
Lukisan potret kekasih Picasso,
Marie-Therese Walter tersebut disumbangkan ke University of Sydney, dengan
syarat lembaga pendidikan Australia itu menggunakan uang hasil penjualan
lukisan itu untuk keperluan riset ilmiah.
Walter menjadi subjek banyak karya
lukis Picasso yang dipuji-puji.
Mereka bertemu pada tahun 1927
ketika sang seniman berusia 45 tahun, sedangkan wanita yang kemudian menjadi
modelnya berumur 17 tahun, Hasil lukisan Picasso lainnya Nude, Green
Leaves And Bust, satu lukisan potret lain Walter terjual tahun lalu dengan
harga rekor $106.5m.
Dr Michael Spence dari University of
Sydney menyatakan lukisan Jeune Fille Endormie disumbangkan kepada
lembaganya dari seorang yang merahasiakan jati dirinya. Hasil penjualan lukisan tersebut akan
dipergunakan untuk membiayai riset mengenai obesitas, penyakit gula dan
gangguan kardiovaskuler.
Dia menggambarkan sumbangan yang
dikirim si penyumbang misterius ''sangat dermawan dan berpandangan jauh ke
depan.''
(10.2). Terjual sekitar Rp 126 miliar
Lukisan
seniman ternama dunia Pablo Picasso yang menampilkan kekasihnya, Francoise
Gilot yang sedang hamil besar, diberi judul 'Femme assise', dilelang di Inggris dan terjual
seharga 8 juta poundsterling atau sekitar Rp 126 miliar.
Lukisan
karya seniman asal Spanyol yang dilukis pada tahun 1949 silam ini, tepatnya
terjual seharga 8.553.250 poundsterling dalam pelelangan yang digelar oleh
rumah lelang Christie di London, pada Rabu (20/6/2012) waktu setempat. Harga
tersebut merupakan yang termahal dalam pelelangan tersebut.
Lukisan Picasso ini hanyalah salah satu dari sejumlah lukisan ternama yang dilelang dalam acara lelang bertema 'The Impressionist and Modern Art Evening Sale'. Secara total, acara lelang ini berhasil meraup dana sebesar 92.583.550 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 triliun. Demikian seperti dilansir oleh AFP (21/6/2012).
Diketahui bahwa Gilot masih berumur 21 tahun ketika pertama kali bertemu dengan Picasso, yang saat itu berusia 61 tahun. Keduanya bertemu pada tahun 1943 di sebuah restoran saat musim semi.
Selain lukisan Picasso tersebut, karya seni lainnya yang meraih harga tertinggi kedua adalah lukisan karya pelukis Rene Magritte berjudul 'Les jours gigantesques'. Di luar dugaan panitia lelang, lukisan ini terjual seharga 7.209.250 poundsterling. Terdapat juga lukisan karya pelukis ternama Italia, Giorgio Morandi dan pelukis ternama Jerman, Kurt Schwitters.
Lukisan Picasso ini hanyalah salah satu dari sejumlah lukisan ternama yang dilelang dalam acara lelang bertema 'The Impressionist and Modern Art Evening Sale'. Secara total, acara lelang ini berhasil meraup dana sebesar 92.583.550 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 triliun. Demikian seperti dilansir oleh AFP (21/6/2012).
Diketahui bahwa Gilot masih berumur 21 tahun ketika pertama kali bertemu dengan Picasso, yang saat itu berusia 61 tahun. Keduanya bertemu pada tahun 1943 di sebuah restoran saat musim semi.
Selain lukisan Picasso tersebut, karya seni lainnya yang meraih harga tertinggi kedua adalah lukisan karya pelukis Rene Magritte berjudul 'Les jours gigantesques'. Di luar dugaan panitia lelang, lukisan ini terjual seharga 7.209.250 poundsterling. Terdapat juga lukisan karya pelukis ternama Italia, Giorgio Morandi dan pelukis ternama Jerman, Kurt Schwitters.
(10.3). Terjual
US$40 juta
Subjek lukisan adalah kekasih
Picasso, Nona Marie-Therese Walter
Satu lukisan La Lecture karya
Pablo Picasso terjual US$40,7 juta dalam lelang di London. Pemenang lelang tidak diungkap jati dirinya
dan ikut lelang melalui telepon.
Subjek lukisan adalah kekasih
Picasso, Marie-Therese Walter, yang baru berusia 17 tahun ketika bertemu
Picasso untuk pertama kalinya di Paris.
Ketika itu Picasso berusia 45 tahun. Hubungan ini dirahasiakan selama
bertahun-tahun karena Nona Walter masih muda dan Picasso berstatus menikah.
La Lecture
adalah lukisan pertama Picasso yang secara terbuka menyebutkan Nona Walter
sebagai subjek utama, sedangkan dalam lukisan-lukisan sebelumnya Nona Walter
hanya muncul di latar belakang lukisan. Selain
tampil di La Lecture, Nona Walter menginspirasi karya-karya lain seperti
La Reve as, Nude, dan Green Leaves. Nona Walter mengatakan
dirinya tidak pernah mendengar Picasso ketika didekati sang pelukis. "Saya Picasso. Saya dan kamu bisa
menghasilkan karya besar bersama," kata Picasso.
Ketika lukisan-lukisan tersebut
dipamerkan barulah istri Picasso, Olga Khokhlova, menyadari ada wanita lain
dalam perkawinannya, tidak lama kemudian perkawinan mereka kandas.
Tragis, yakh!
(10.4). Ditemukan
lagi
Polisi mengumumkan hasil investigasi
pencurian lukisan karya maestro Pablo Picasso
Polisi di Amerika Serikat telah
menemukan kembali sebuah lukisan Pablo Picasso dua hari setelah karya seni
tersebut dicuri dari sebuah galeri Weinstein di San Fransisco (2011). Pablo Picasso menciptakan lukisan pensil
berjudul Tete de Femme, pada tahun 1965,
yang ditaksir bernilai US$275.000.
Lukisan diambil dari galeri oleh seorang pria yang mengenakan kacamata hitam, yang terekam di kamera pengamanan ketika meninggalkan lokasi galeri dengan taksi. Tersangka, 30, ditahan di sebuah hotel di kawasan Napa-California, tempat karya seni tersebut ditemukan, kata polisi. Dia menghadapi beberapa dakwaan, termasuk melakukan pencurian dan menguasai barang curian.
Ketika ditemukan kembali, lukisan
tersebut dalam keadaan tanpa bingkai.
(11). Termahal, seharga
Rp1,1 Triliun
Lukisan The
Scream karya Edvard Munch yang pada Mei 2012 lalu terjual dalam pelelangan
di Sotheby's seharga US$120 juta (sekitarRp1,1 triliun) akan dipamerkan di Museum
of Modern Art-New York, selama enam bulan.
Demikian seperti Reuters dalam Media Indonesia (20/9/2012).
Munch membuat empat versi The Scream antara 1893 dan 1910. Lukisan 1895 yang menampilkan seorang pria memegang kepalanya sembari berteriak dengan latar belakang langit berwarna merah dan kuning itu merupakan satu-satunya lukisan The Scream yang dimiliki pihak swasta. Lukisan itu baru saja dibeli Leon Black, warga negara AS. Black adalah merupakan mitra utama di Apollo Global Management dan berada di peringkat 330 daftar miliarder dunia versi majalah Forbes, dia juga anggota dewan pengelola Museum of Modern Art dan Metropolitan Museum of Art.
Lukisan The
Scream lainnya kini disimpan di museum di Norwegia.
The
Scream akan
ditampilkan di Museum of Modern Art sejak 24 Oktober 2012 hingga 19 April 2013.
Pembelian
lukisan The Scream oleh Black tersebut merupakan lukisan termahal yang
pernah dijual dalam pelelangan.
SELINGAN lagi …
Di paha seorang mahasiswi
Jodi Steel, perempuan kelahiran
Florida, termasuk dari sebagian mahasiswa yang sering merasakan layaknya
siksaan terpaksa duduk manis di bangku kuliah. Namun dia punya cara unik untuk menghabiskan
waktu menunggu ceramah sang dosen berakhir.
Dia melukis pahanya sendiri,
memotretnya dengan ponsel cerdas, dan mengunggahnya di situsnya, sebelum
kemudian menghapusnya sepulang kuliah.
Uniknya hasil coretan di atas paha sebagai kanvas itu menghasilkan
gambar-gambar impresif yang mengundang decak kagum banyak orang yang membuka
situs Jodi. Gambar-gambar Jodi di
internet sudah dilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan bahkan ada
fanpage dibuatkan penggemar khusus untuknya di Facebook.
Dia mengatakan sudah melakukan
'keisengan'ini sejak awal kuliah Emerson University di Massachusetts-AS tahun
2011.
Tapi baru ketika dia mengunggah gambar-gambarnya ini, dia mendapat perhatian karena presisinya dalam menggambar sejumlah obyek, mulai dari wajah aktor dan seniman seperti Joseph Gordon-Levitt dan vokalis Radiohead, Thom Yorke hingga hewan seperti gajah dan kucing.
"Biasanya orang memang berharap karya seninya dilihat orang. Tapi saya sendiri tak berpikir bahwa gambar-gambar ini akan jadi perhatian orang," kata Jodi kepada Boston Globe seperti dilansir Daily Mail (2013).
Tapi baru ketika dia mengunggah gambar-gambarnya ini, dia mendapat perhatian karena presisinya dalam menggambar sejumlah obyek, mulai dari wajah aktor dan seniman seperti Joseph Gordon-Levitt dan vokalis Radiohead, Thom Yorke hingga hewan seperti gajah dan kucing.
"Biasanya orang memang berharap karya seninya dilihat orang. Tapi saya sendiri tak berpikir bahwa gambar-gambar ini akan jadi perhatian orang," kata Jodi kepada Boston Globe seperti dilansir Daily Mail (2013).
muka paha
Efek dari
populernya gambar-gambar ini, Jodi jadi sering mendapat permintaan orang-orang
yang ingin digambar wajahnya. "Banyak juga yang meminta dibuatkan desain
logo atau perusahaan sejak banyak yang melihat situsku itu," kata
Jodi. Malahan perusahaan besarpun telah
meminta kesediaannya untuk bekerja di perusaaan mereka.
Meski mulai mengukir nama di
dunia desain dan ilustrasi, ternyata Jodi lebih berhasrat untuk menekuni dunia
perfilman.
Bagaimana sikap Si Dosen-nya?
Bukannya memarahi, malahan dosen
Jodi justru mengatakan tak keberatan dengan kelakuan mahasiswinya di kelas.
Sang dosen termasuk yang terkesan dengan karya Jodi, malah Jodi juga diminta
sang dosen untuk jadi ilustrator buku yang sedang dibuatnya.
Catatan :
Ternyata Si Dosen pun tertarik dengan gambarnya, bukan dengan ‘kanvas’-nya! Ooooh!?!.
Mungkin untuk beberapa kondisi, aktifitas tersebut (menggambar sambil kuliah) kurang baik untuk ditiru.
Ternyata Si Dosen pun tertarik dengan gambarnya, bukan dengan ‘kanvas’-nya! Ooooh!?!.
Mungkin untuk beberapa kondisi, aktifitas tersebut (menggambar sambil kuliah) kurang baik untuk ditiru.
Demikian mengenai
berbagai lukisan dengan kisah dan perjalanannya.
Sampai bertemu di topic lain yang lebih menarik
Sampai bertemu di topic lain yang lebih menarik
Lukisan Jodi ‘Gajah’
Keterangan gambar : diambil dari
internet
Sumber bacaan a.l : hot.detik.com
(2013/09/28; 2014/01/07); bbc.co.uk (2011/02/09 & 06/22 & 07/08
& 08/16); news.detik.com (2011/09/26, 2012/06/21, 08/0912/12); m.mediaindonesia.com 2012/11/10; merdeka.com
2014/03/19; Gatra.com 2010/08/22; Kompas 14/11/2013; Media Indonesia (20/9/2012; 11/11/2013; 7/1/2014);
Pikiran Rakyat 31/3/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar