Dikemas oleh
Isamas54
Kadar lemak darah tinggi biasanya disebabkan oleh gaya hidup dan konsumsi yang melebihi kebutuhan tubuh, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak tidak berarti
harus menghindari lemak sepenuhnya. Bagaimanapun tubuh kita tetap memerlukan
lemakkarena tidak semua lemak itu buruk, jadi yang diperlukan untuk dilakukan adalah
tepat dalam memilih jenis lemak yang baik.
(1). Perlunya keseimbangan lemak
Seperti halnya
kolesterol, trigliserida adalah molekul lemakyang ada di dalam darah dan
dikenal sebagai lemak darah. Kolesterol
dan trigliserida ini dibutuhkan oleh tubuh seperti halnya zat gula, yaitu sebagai
suatu sumber energi.
Apabila kadar
trigliserida dan kolesterol melonjak tinggi di dalam tubuh menyebabkan
aterosklerosis, yaitu terbentuknya plak (deposit lemak) pada dinding pembuluh
darah arteri. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kadar
trigliserida yang sangat tinggi -- hipertrigliceridemta -- juga dapat
menyebabkan peradangan pada kelenjar pankreas (pancreatitis).
Tingginya kadar
trigliserida ini terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, kelebihan berat
badan, makan berlebihan, tingginya asupan gula olahan, tingginya asupan lemak jenuh,
konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kurang olahraga.
Biasanya, tingginya
kadar trigliserida dalam darah berhubungan dengan rendahnya kadar HDL
(kolesterol baik), dan dapat menyebabkan pembentukan LDL kolesterol kecil padat
(kolesterol jahat).
Risiko kesehatan
akan semakin meningkat ditambah dengan adanya berbagai risiko kardivaskular
seperti obesitas, tekanan darah tinggi, tingginya kadar gula darah, atau
tingginya kadar LDL kolesterol kecil padat (small dense LDL).
(1.1). Berapakah kadar trigliserida?
Bila berusia lebih dari 45 tahun, walaupun merasa dalam
kondisi sehat, disarankan melalukan pemeriksaan kadar lemak dalam darah
termasuk pemeriksaan kadar trigliserida.
Pemeriksaan lipid juga sebaiknya dilakukan beberapa bulan setelah
dimulainya terapi pengobatan kolesterol. Selain itu, pemeriksaan kadar lemak dalam
darah juga disarankan bagi yang berusia kurang dari 45 tahun yang memiliki
risiko penyakit jantung antara lain keluarga dengan riwayat penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, dan merokok.
Pengujian kadar
lemak dalam darah, termasuk trigliserida, dilakukan dengan cara tes darah
setelah melakukan puasa selama 12 jam. Berdasarkan NCEP (National Cholesterol
Education Program) Amerika Serikat tahun 2001, kadar trigliserida yang
direkomendasikan adalah kurang dari 150 mg/dL.
(1.2). Menurunkan Kadar Trigliserida
Dalam sebagian
kasus dimana kadar trigliserida tinggi, dapat diatasi dengan melakukan
perubahan gaya hidup sehat dengan makan teratur, olahraga secara teratur, dan
menjaga berat badan ideal. Tapi
terkadang gaya hidup sehat tidak dapat menurunkan kadar trigliserida yang memadai,
sehingga untuk hal ini diperlukan pengobatan untuk mengontrol kondisi kadar
trigliserida.
Pengobatan yang
diberikan dokter umumnya bertujuan untuk mengurangi kadar kolesterol yang
tinggi secara cepat, dan juga mengurangi kadartrigliserida dalam darah. Pengobatan ini dapat meliputi : Fibrate, Asan lemak omega-3, Niacin atau asam
nikotinat, Statin
(2).
Lemak Baik Vs. Lemak Jahat
Sebagian besar makanan mengandung berbagai jenis lemak,
termasuk lemak jenuh, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal dan
lemak trans. Di antara lemak ini, ada yang lebih baik dibandingkan yang lain.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut uraian mengenai lemak
yang sehat dan yang tidak sehat.
(2.1). Lemak sehat
Pilihan terbaik dalam memilih lemak adalah lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung, yaitu dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah.
Pilihan terbaik dalam memilih lemak adalah lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung, yaitu dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah.
Asam lemak omega-3, salah satu jenis lemak tidak jenuh
ganda, sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini terbukti bisa
menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, lemak ini juga
berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu menurunkan
tekanan darah.
Adapun jenis makanan sebagai sumber lemak yang sehat adalah : (a). Lemak tidak jenuh tunggal, dapat diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian. (b). Lemak tidak jenuh ganda, dapat diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian. (c). Asam lemak omega-3, dapat diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami dan kenari.
(2.2). Lemak berbahaya
Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL.
Adapun jenis makanan sebagai sumber lemak yang sehat adalah : (a). Lemak tidak jenuh tunggal, dapat diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian. (b). Lemak tidak jenuh ganda, dapat diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian. (c). Asam lemak omega-3, dapat diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami dan kenari.
(2.2). Lemak berbahaya
Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL.
Berikut jenis lemak yang berbahaya beserta sumbernya:
(a). Lemak jenuh, terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging,
unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega) dan minyak
kelapa. (b). Lemak trans, terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi,
produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang
digoreng. (c). Kolesterol dari makanan, terdapat pada produk-produk hewan
(seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta
mentega).
(2.3). Batas asupan lemak harian
(2.3). Batas asupan lemak harian
Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA)
dan the Department of Health and Human Services (HHS), seperti yang
dikutip situs mayo clinic, asupan lemak tidak boleh melebihi 35% dari
total kalori harian. Artinya, jika mengikuti diet 1800 kalori dalam sehari,
asupan lemak tidak boleh lebih dari 70 gram/hari.(Caranya: kalikan 1.800 dengan
0.35 untuk mendapatkan 630 kalori, dan dibagi dengan 9, jumlah kalori per gram
lemak, untuk mendapatkan 70 gram total lemak). Anda juga harus ingat, ini
merupakan batasan maksimum. Selain itu, sebagian besar dari lemak ini sebaiknya
berasal dari sumber lemak tidak jenuh tunggal dan ganda. Menurut USDA dan HHS,
batas lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10% dari total kalori harian dan
kolesterol kurang dari 300 miligram sehari.
SELINGAN, dulu ...
(1). Lemak dan operasi
Kurangi
makanan berlemak beberapa minggu sebelum menjalani
operasi
karena terdapat hubungan erat antara kandungan lemak dalam tubuh dan kecepatan
penyembuhan pasca operasi. Demikian
hasil studi Brigham and Women's-Hospital (BWH)-AS seperti dalam Science Daily
yang penulis ambil dari Media Indonesia (2013)
Penelitian
dilakukan dengan menggunakan tikus sebagai percobaan. Dimana dalam penelitian menunjukkan bahwa
: (a).
tikus yang diberikan makanan tinggi lemak memperlihatkan respons
ketidakseimbangan yang berlebihan sehingga menyebabkan proses penyembuhan
pascaoperasi lebih lama. (b). jaringan
lemak selalu mengalami trauma selama operasi, hal ini memengaruhi keseimbangan
kimia jaringan lemak yang merupakan komponen dominan dalam tubuh.
(2).
Bahayanya kelebihan protein
Banyak orang yang mendambakan tubuh
kencang berotot mengasup lebih banyak protein. Padahal, jika Anda memiliki
target membangun massa otot, lakukan saja latihan beban dan tingkatkan asupan
kalori sampai sekitar 500 kalori. Tambahan kalori ini tidak harus berasal dari
protein semua.
Sekitar 60% dari latihan angkat beban menggunakan bahan bakar dari lemak, sekitar 35% dari karbohidrat, dan 5% dari protein. Demikian menurut Essentials of Exercise Physiology.
Mengonsumsi lebih dari 30% protein sehari bisa menyebabkan terbentuknya keton, dan membuat ginjal bekerja keras, membuangnya keluar tubuh. Hal ini selain membebani ginjal juga bisa mengganggu jantung akibat dehidrasi, tulang kehilangan kalsium, dan massa otot malah bisa hilang.
Protein esensial untuk membangun otot, kulit, dan rambut, mensintesis hormon dan pembekuan darah, tetapi diet seimbanglah yang terbaik. Banyak atlet justru menyerapkan diet seimbang dengan mengasup 25% lemak, 55% karbohidrat dan 20% protein.
Sekitar 60% dari latihan angkat beban menggunakan bahan bakar dari lemak, sekitar 35% dari karbohidrat, dan 5% dari protein. Demikian menurut Essentials of Exercise Physiology.
Mengonsumsi lebih dari 30% protein sehari bisa menyebabkan terbentuknya keton, dan membuat ginjal bekerja keras, membuangnya keluar tubuh. Hal ini selain membebani ginjal juga bisa mengganggu jantung akibat dehidrasi, tulang kehilangan kalsium, dan massa otot malah bisa hilang.
Protein esensial untuk membangun otot, kulit, dan rambut, mensintesis hormon dan pembekuan darah, tetapi diet seimbanglah yang terbaik. Banyak atlet justru menyerapkan diet seimbang dengan mengasup 25% lemak, 55% karbohidrat dan 20% protein.
(2). Lemak pencetus osteoporosis
Seseorang
yang kelebihan lemak khususnya di perut berisiko lebih besar mengalami osteoporosis. Demikian hasil penelitian
yang dilakukan Harvard Medical School Boston-AS, seperti dari scienceDaily
dalam Media Indonesia (2010).
Penelitian
dilakukan terhadap 50 perempuan obesitas di usia menjelang menopouse. Mereka
menjalani serangkaian tes untuk mengetahui konsentrasi mineral dan jumlah
sumsum atau lemak pada tulang. Kedua tes tersebut bertujuan mengukur massa dan
kepadatan tulang.
Hasil
penelitian menunjukan bahwa lemak di bagian perut diketahui berbahaya bagi
kesehatan tulang jika dibandingkan dengan lemak di sekitar panggul.
“Kami menemukan kelebihan lemak di
perut harus diwaspadai karena bisa menjadui factor pencetus osteoprorosis
(pengeposan tulang).”, "Kelebihan lemak di perut
selain menaikkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, juga
osteoporosis," ungkap ketua tim peneliti Miriam
Miriam A Bredella, pakar radiologi dari Massachusetts
General, Hospital dan asisten profesor radiolologi di Harvard Medical School.
Kita lanjutkan ...
(4).
Konsumsi lemak di Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian studi cross sectional mengenai
asupan nutrien, yang dilakukan pada empat etnik di Indonesia yakni Minangkabau,
Sunda, Jawa, dan Bugis serta Penelitian Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun
2007 oleh LitBangkes, menurut Dr. Ratna Djuwita dari FKMUI, pada seminar
bertema Promosi Gizi Seimbang (18/6/2011) di Hotel Acacia, Jakarta Pusat.
(a). Secara kuantitas
konsumsi lemak masyarakat Indonesia sudah mencukupi, namun secara kualitas
masih diamggap kurang baik. Hal ini
disebabkan terutama dengan meningkatnya konsumsi lemak dari makanan yang
mengandung asam lemak jenuh seperti makanan siap saji dan gorengan.
(b). Sementara itu,
yang mengkonsumsi makanan mengandung asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA) yang
mengandung lemak esensial omega-3 dan omega-6 masih sangat kurang. Jumlah SAFA
(lemak jenuh) yang dikonsumsi masih lebih tinggi dibandingkan dengan yang
direkomendasikan.
(c). Agar lebih
mengenal jenis lemak yang dibutuhkan terutama untuk pertumbuhan anak, yaitu lemak
terdiri atas asam lemak jenuh (SAFA), lemak trans (TFA), dan asam lemak tidak
jenuh yang terdiri dari asam lemak tidak jenuh ikatan ganda (PUFA) dan asam
lemak tidak jenuh ikatan tunggal (MUFA).
(d). PUFA
dikategorikan sebagai lemak baik terhadap kesehatan terdiri atas asam lemak
esensial Omega-3 dan Omega-6. Keduanya disebut lemak esensial karena tidak
dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri.
(e). Lemak esensial
ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat
diperoleh dengan mengonsumsi makanan seperti ikan laut seperti salmon, tuna,
tenggiri, dan tongkol, kemudian kacang-kacangan seperti almon dan kedelai, lalu
biji-bijian seperti biji bunga matahari, minyak nabati, dan margarin.
(5). Pemeriksaan
Mengetahui kadar
kolesterol dalam darah penting artinya sebagai bagian dari upaya pencegahan
penyakit pembuluh darah dan jantung. Pemeriksaan biasanya dapat dilakukan
dengan tes darah di laboratorium. Pemeriksaan sederhana dapat menunjukkan angka
kolesterol total, sedangkan pemeriksaan yang lebih kompleks dapat menunjukkan
informasi tambahan berupa angka high density lipoprotein (HDL), low density
lipoprotein (LDL), dan trigliserida.
Pemeriksaan kadar
kolesterol sebaiknya dilakukan rutin untuk terus memantau kesehatan secara
keseluruhan. Namun selain melalui pemeriksaan darah, sebenarnya ada tanda-tanda
fisik yang dapat dicermati untuk mendeteksi tingginya kadar kolesterol total
dalam darah.
(6).
Tanda kolesterol tinggi
Dokter spesialis
jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Sahid Sahirman dr. Aulia Sani memaparkan
beberapa gejala yang perlu diwaspadai.
(a). Sering pusing belakang kepala. Pusing
di belakang kepala diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah di sekitar
kepala, akibat kolesterol mulai membentuk plak di pembuluh darah. Jika
dibiarkan maka pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan stroke.
(b). Tengkuk dan pundak pegal.
Pegal di
tengkuk dan pundak merupakan implikasi dari aliran darah yang tidak lancar di
daerah tersebut, hal ini juga dapat disebabkan adanya penyumbatan pembuluh dari
kolesterol.
(c). Sering pegal di tangan dan kaki. Pembuluh
darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat penumpukan kolesterol,
yaitu akibat adanya penumpukan kolesterol terus menerus meskipun tidak
melakukan aktivitas yang terlalu berat.
(d). Sering kesemutan di tangan dan kaki. Hampir
sama dengan pegal, kesemutan merupakan implikasi dari aliran darah yang tidak
lancar di bagian tubuh tertentu, hal ini berhubungan dengan saraf yang tidak
mendapat aliran darah.
(e). Dada sebelah kiri seperti tertusuk. Dada
sebelah kiri berhubungan dengan organ pemompa darah yaitu jantung. Penyumbatan
di pembuluh darah sekitar jantung dapat mengakibatkan rasa nyeri seperti
ditusuk, rasa nyeri ini bisa menjalar hingga ke daerah di sekitar leher. Nyeri
dada juga bisa menjadi tanda-tanda dari serangan jantung.
(7). Tip memilih
lemak terbaik
Batasi asupan lemak dalam diet namun jangan mencoba untuk
menghilangkan lemak sepenuhnya. Fokuskan untuk mengurangi makanan kaya lemak
jenuh, lemak trans dan kolesterol. Sebaliknya
pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung lemak-lemak tidak jenuh.
Banyak cara atau jenis makanan sebagai alternative pemilihan
lemak baik, berikut bahan pertimbangan pilihan yang kami ambil dari mediaindonesia.com
(2009) sebagai berikut : (a). Lebih baik mengganti mentega dengan olive
oil (b). Gunakan olive oil saat
membuat salad tapi ada baiknya menggunakan canola oil saat memanggang.
(c). Lebih baik memilih segenggam penuh kacang sebagai snack daripada
kripik kentang atau crackers hasil olahan lainnya. (d). Lebih baik menambahkan alpukat ke dalam sandwich
dibandingkan dengan keju. (e). Lebih baik mengonsumsi ikan
seperti salmon dan mackerel yang kaya lemak tidak jenuh tunggal dan omega-3,
dibandingkan daging.
SELINGAN lagi …
Sepuluh Makanan yang Harus Diwaspadai
Inilah makanan yang dapat membuat
lebih cepat gemuk menurut situs WebMD yang penulis ambil dari
mediaindonesia.com (2008) :
(a).
Es Krim. Betapa nikmatnya
menikmati krim dingin dengan rasa vanila, strawberry maupun coklat (bentuk
toping, kue waffle dengan es krim di atasnya, es krim cone) di saat cuaca
panas. Tapi waspadai dan berhati-hatilah, karena kalori yang terkadung dalam makanan
dingin ini dapat diserap dengan cepat. Makanan
ini biasanya tersaji dengan menarik di pusat perbelanjaan dan es krim
stik. Akan lebih baik jika memilih konsumsi
yoghurt beku atau sorbet, atau jika merasa kesulitan ketika harus menghindari
es krim, belilah es krim dengan kadar kalori yang ringan.
(b). Hot Dog. Perpaduan antara sosis panggang atau goreng yang dibalut
dengan roti hangat dan siraman mayonaise maupun saus memang sangat nikmat.
"Buatlah hot dog sesederhana mungkin, tetap nikmati tapi tidak lebih dari
satu hot dog. Karena hot dog tidak hanya mengandung lemak yang tinggi tapi juga
mengandung banyak sodium," ujar Susan Moores, MS, RD, juru bicara American Dietetic Association (ADA).
(c). Coklat. Makan coklat memang menyenangkan sekaligus dapat
menenangkan karena kadar kafeinnya. Dark
Chocolate memang meimiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, tapi itu pun
jika Anda mengonsumsi dengan porsi yang sedikit. "Nikmatilah kandungan
satu ons polyphenol yang tinggi
pada dark chocolate, dan jangan
makan terlalu banyak karena akan banyak merugikan kesehatan karena kandungan
lemak, gula dan kalorinya," kata Moore.
(d). Sesudah
sarapan. Setelah sarapan namun belum
waktunya makan siang terkadang sudah lapar lagi. Jika 'nekad' makan sebelum jam
makan siang, tentu hal tersebut dapat merusak jadwal diet. Tipikal makanan sebelum makan siang dengan
satu wadah yang dipenuhi dengan sosis, daging asap, keju, krim bahkan ditambah
dengan sayuran sekalipun selain akan membuat kenyang, namun juga membuat cepat
lapar kembali. Maka sebagai
penggantinya, bisa menyiapkan telur rebus, potongan daging, roti gandum dan
buah masih tetap nikmat tapi tetap bernutrisi dan rendah kalori.
(e).
Toping, dressing dan
Saus. "Saus Hollandaise di
atas asparagus, whipped cream
di atas jus strawberry atau dressing dengan lemak tinggi pada campuran salad
dari makanan sehat menjadi kalori dengan kadar tinggi bagi tubuh," kata
Katherine Tallmadge, MA, RD, penulis Diet Simple : 192 Mental Tricks, Subtitutions, Habits & Inspirations
memperingatkan. Sebagai gantinya, pilihlah toping, dressing atau saus yang
lebih light (ringan).
(f). Minuman seperti iced coffee
drinks, cocktail dan smoothies. "kalori dalam bentuk cairan
sangat cepat menyatu kedalam tubuh," kata jurubicara ADA Christine
Gerbstdat, MD, RD. "Sebaiknya Anda mengetahui apa yang terkadung di dalam
minuman Anda dan kurangilah makanan atau minuman dengan kalori tinggi."
(g). Makanan penutup yang terbuat dari kacang, coklat dan kelapa. Makanan ini dapat menjadi 'ranjau' kalori. Sarah Krieger,
MPH, RD memberikan saran untuk menambahkan menu buah-buahan untuk makanan
penutup.
(h). Salad
dicampur dengan ayam, salad kentang, keju, mayonaise dan bahkan potongan roti yang
dipenuhi dengan lemak dan kalori. "Ganti saja hal-hal yang mengandung
banyak lemak dan kalori tadi dengan sayuran hijau dengan tambahan light mayonaise." ujar profesor
Universitas Boston, Joan Salge Blake, MS, RD.
(i).
Makanan yang dipanggang seperti
iga bakar, steak, daging burger dan sebagainya. Makanan ini memang nikmat,
tetapi hati-hatilah, karena dalam daging-daging tersebut banyak tersisip lemak.
"Bakarlah ayam, ikan, daging tanpa lemak bersama dengan sayuran dan
buah-buahan," kata jurubicara ADA Marissa Moore, RD.
(j).
Buah kelapa yang banyak
ditemukan di berbagai makanan seperti di dalam cake maupun smoothies. Buah kelapa ini mengandung
lemak jenuh, pemanis, termasuk diantaranya 129 kalori dan 8 gram lemak.
"jika Anda menikmati porsi besar buah kelapa, maka kadar kalori dalam
tubuh Anda akan meroket. Misalnya masakan yang mengandung kelapa seperti udang
goreng kelapa yang mengandung 300 gram kalori," ujar Gerbstadt.
Semoga bermanfaat untuk kesehatan kita.
Sampai bertemu kembali di topic yang lebih menarik.
Keterangan
gambar : diambil dari internet
Sumber
bacaan a.l : forum.vivanews.com
2011/01; health.kompas.com 2013/06/19; mediaindonesia.com, (2008/05/06
& 2009/05/31 & 2011/06/22); Media Indonesia (28/12/2010
& 27/3/ 2013); heartnews 10/2013.
Bacaan lainnya :
Minuman bersoda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar