Dikemas oleh
Isamas54
Peninggalan nilai
budaya sangat berharga untuk dikenang
dan dijadikan kekayaan sejarah, namun tidak sedikit yang telah rusak atau
sengaja dirusak.
Akibat tsunami
Jepang. Menara Eiffel ditutup. Dinding kuil dicorat-coret graffiti. Akhirnya kuil diserang. Tidak terlewat juga Ferrari turut ambil
bagian dalam kerusakan kuil tersebut. Karena
tergerus waktu akhirnya kejayaannya pun mengalami kehancuran.
Masih
penasaran? Ikuti terus bacaan selanjutnya.
(1). Monumen tsunami Jepang
Kyotoku-maru, adalah merupakan kapal nelayan dengan panjang
60 meter yang terdampar ke daratan sejauh 500 meter ketika terjadi tsunami
melanda Jepang pada tanggal 11 Maret 2011.
Pejabat kota
Kesennuma -- kota yang luluh lantak akibat bencana -- mengatakan bahwa kapal itu akan dihancurkan karena dianggap
penduduk setempat merupakan monumen yang memilukan dari bencana gempa bumi yang
menyisakan kenangan pahit, sehingga akan dihancurkan.
Sebelumnya, kapal
itu akan dijadikan monumen dari bencana ganda yang menyebabkan lebih dari
18.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.
Kapal berwarna biru-merah itu lolos dari kebakaran yang menimpa
Kesennuma tidak lama setelah tsunami, teronggok di tengah permukiman, dan kerap
didatangi pengunjung yang meletakkan bunga di dekat kapal.
"Kota kami
sudah memutuskan untuk menghancurkan kapal itu karena hampir 70% penduduk tidak
mau kapal itu ada di sini,"
ujar pejabat tersebut.
Kapal itu
dijadwalkan akan dihancurkan pada akhir Agustus 2013.
(2). Menara Eiffel ditutup
Lift di Menara Eiffel
berhenti beroperasi saat para pekerja melakukan aksi mogok yang menuntut
perbaikan kondisi dan keamanan kerja.
Ribuan pengunjung
yang berharap bisa naik ke monumen kenamaan Kota Paris itu harus kecewa setelah
sekitar 300 pekerja memutuskan mogok kerja.
Perwakilan pekerja Menara Eiffel mengatakan para pekerja mengeluhkan
adanya kesalahan manajemen dalam proses perbaikan struktur setinggi 324 meter
selama bertahun-tahun.
Renovasi sayap
barat Menara Eiffel direncanakan berlangsung selama 18 bulan saat dimulai pada
2008. Namun, proyek itu hingga kini
belum selesai dan para pekerja merasa fasilitas yang ada tidak memadai untuk
menampung tamu yang berjumlah hingga 30 ribu orang per harinya.
"Pembangunan
Menara Eiffel hanya memakan waktu selama dua tahun. Kini, (7/2013) butuh lebih dari lima tahun
untuk memperbaiki-sebuah lift," ujar seorang pekerja yang menolak disebutkan
namanya.
(3). Coret Dinding Kuil
Seorang remaja asal
China dituntut pihak kuil Mesir karena dinilai telah merusak salah satu dinding
kuil dengan grafiti. Remaja yang
diketahui bernama Ding Jinhao menuliskan kalimat 'Ding Jinhao pernah ke sini'
dalam bahasa China di sebuah dinding di Kota Kuno Luxor.
Seperti dikutip
dari ABC News (29/5/2013), foto
itu pun segera mendapat perhatian besar dari warga China. Berbagai reaksi dan ribuan komentar pun
datang guna meminta pertanggung jawaban si penulis grafiti, yakni remaja
berusia 15 tahun Ding Jinhao dari Nanjing. Banyak yang berpendapat Ding telah
membuat malu bangsa China.
Insiden :tu
pun menjadi perbincangan luas kala seorang wisatawan asal China lainnya
mengambil foto grafiti tersebut dan menyebarkannya di blognya dengan komentar,
"Momen paling memalukan dan menyedihkan di Mesir."
"Mengapa ada
begitu banyak warga yang pergi ke luar negeri dan mempermalukan kita?" kata Xuan Kejiong, wartawan
terkemuka di Shanghai Television dalam blognya.
(4). Kilas balik : Kuil Emas Diserang
Tentara India
menyerang Bhindranwale, yang tinggal di kuil emas, sejak 3 Juni 1984 dan
diakhiri pada 6 Juni tahun yang sama, dengan nama sandi militer untuk
pelaksanaan itu adalah Operasi Bintang Biru.
Jarnail Singh
Bhindranwale yang tinggal di Kuil tersebut dinyatakan sebagai milisi oleh
pemerintah dan dia terbunuh selama penyerangan, Menurut pernyataan pensiunan
Brigadir DV Rao Harjit Singh Khalsa di pengadilan pada 19 Maret 2007, 83 orang
tentara India tewas dalam penyerangan tersebut, di antaranya termasuk 4
perwira, 4 JCO (junior commissioned officer), dan 75 tentara dengan
pangkat lain. Selain itu, 13 tentara, 16
JCO, dan 220 tentara dari pangkat lain terluka, sedangkan penduduk sipil yang
tewas akibat peristiwa itu sebanyak 492 orang.
Di tempat ini juga Indira Gandhi terbunuh pada tanggal 31 Oktober 1984 oleh dua
pengawalnya yaitu Beant Singh dan Satwant Singh, dan
tewasnya Kepala Tentara India Jen Arun Shridhar Vaidya pada 1986.
Kembali lagi ke
cerita kuil, ternyata kompleks kuil itu menderita banyak kerusakan karena
penggunaan artileri berat, tank, dan helikopter.
(5). Ferrari merusak peninggalan
Produsen mobil
Italia Ferrari meminta maaf karena telah menyebabkan kerusakan lantai
peninggalan Dinasti Ming berusia 600 tahun setelah salah satu mobil mereka
meninggalkan jejak ban hangus di monumen bersejarah China itu.
Peristiwa itu
berawal dari sebuah acara syuting film promosi, dimana sebuah Ferrari edisi
khusus melakukan drift di atas monumen di bekas ibu kota kekaisaran,
Nanjing, pekan lalu (5/2012).
Pameran tersebut
seharusnya akan menjadi bagian dari perayaan yang lebih besar untuk menandai 20
tahun masuknya perusahaan Italia itu ke pasar China. Menurut kantor berita resmi
China, Xinhua, rekaman film itu justru memicu kamarahan publikdan
memaksa Ferrari membatalkan perayaan tersebut.
Tidak sedikit yang
bahkan mengutuk aksi tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap budaya China.
(6). Sejarah : Misteri runtuhnya kejayaan Indus
Masih ingatkah
pelajaran sejarah ketika duduk di awal bangku sekolah SLTP? (?)
Mesir Kuno dan Mesopotamia
mungkin dianggap kebudayaan paling terkenal.
Tetapi ternyata yang terbesar adalah peradaban Indus atau Harappa.
Peradaban Indus
atau Harappa yang terdapat di dataran Sungai Indus -- dari Laut Arab sampai
Sungai Gangga -- membentang hingga 386 ribu mil persegi (1 juta km2).
Pada puncak
kejayaannya, peradaban tersebut mungkin telah menyumbang 10% populasi
dunia. Peradaban itu hadir sekitar
5.200 tahun yang lalu dan perlahan-lahan runtuh antara 3.900 dan 3.000 tahun
lalu.
Sebagian besar populasi meninggalkan area tersebut dan bermigrasi ke arah
timur.
Hampir satu abad
yang lalu, para peneliti sebenarnya mulai menemukan sisa-sisa permukiman
Harappa di sepanjang Sungai Indus dan anak-anak sungainya serta di daerah gurun
yang luas di perbatasan India dan Pakistan. Mereka menemukan bukti berupa
kota-kota, hubungan laut dengan Mesopotamia, rute perdagangan internal, serta
seni dan kerajinan.
Misteri runtuhnya
peradaban paling awal di Bumi (hampir 4.000 tahun lalu di India, Pakistan,
Nepal, dan Bangladesh) kini terungkap,
dimana para peneliti menunjukan bahwa
perubahan iklim adalah sebagai biang keladinya.
Sampai ketemu pada topik
yang lain.
Keterangan
gambar : diambil dari internet.
Sumber bacaan : Media Indonesia (14&31/5/2012, 30/5
& 10/6 & 2/7/2013), Kompas
14/8/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar