Senin, 12 November 2012

Tidur, Manfaat dan Gangguannya


Dikemas oleh Isamas54
Tidur merupakan aktivitas yang sangat penting bagi manusia karena  kualitas tidur secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupannya.


Tidur adalah merupakan keadaan dimana badan atau tubuh dan berhenti kesadarannya (mengaso) dan biasanya dengan memejamkan mata.  Bahkan kebutuhan tidur ini tidak hanya terbatas pada manusia tetapi berlaku juga bagi tumbuhan dan hewan, walaupun cara, frekuensi dan waktunya berbeda, tetapi pada prinsipnya  ‘ada masa istirahat’.  Dalam kehidupan ‘normal’  manusia maka siang untuk bekerja dan malam untuk istirahat diantaranya tidur.
Melalui tidur seseorang (pasien) saat ini bisa dilakukan pemeriksaan dan pengamatan dan bisa menentukan berbagai sumber penyakit yang ada.

Manfaat tidur
Manfaat tidur yang berkualitas dan kuantitas yang cukup, akan berpengaruh pada beberapa fungsi tubuh (seperti daya tahan tubuh, kemampuan kognitif, mental, stabilitas emosi, dan kreativitas) bisa dibangun/diperbarui. Tidak ada satu zat pun yang dapat menggantikan efek restoratif dari tidur tersebut. 
Selama ini pengetahuan masyarakat (a.l di Indonesia) mengenai gangguan tidur masih sangat minim, kebanyakan hanya mengetahui insomnia padahal insomnia itu baru gejala dari beragam gangguan tidur.  Sama halnya dengan demam yang disebabkan virus influenza.
Sering kali tidak dimengerti mengapa ketika kuantitas tidur sudah cukup masih juga mengantuk sehingga tidak jarang suplemen dianggap bisa menggantikan tidur, padahal tidak sama sekali.

Gangguan tidur
Jika seseorang mengalami kekurangan tidur atau mengalami gangguan tidur maka hari-hari akan terasa menjadi lambat dan kurang bergairah.  Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur, yaitu satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius.   Gangguan tidur ini dapat menyebabkan penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, hingga meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.
Berikut beberapa gangguan tidur yang yang Patut Diwaspadai, seperti yang antara lain bersumber Healthmeup (29/2/12).
(a).  Insomnia
Gangguan tidur ini menjadi paling populer di kalangan masyarakat, dan bersifat transisional dan primer. Biasanya, insomnia transisional disebabkan oleh stres akibat banyaknya aktivitas. Namun, saat stres bisa diatasi, gangguan tidur ini pun akan hilang. Sementara insomnia primer memiliki pengaruh dalam jangka panjang dan sangat sulit diobati. Anda bisa mengobati insomnia dengan cara mengubah gaya hidup sehat dan menjaga kondisi psikologis, sehingga dampak negatifnya, seperti perubahan mood dan penurunan konsentrasi, bisa diatasi.
(b).  Sleep Apnea
Sleep apnea menyebabkan kualitas tidur memburuk dimana jenis gangguan tidur ini ditandai dengan kesulitan bernafas saat sedang tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas tertutup, sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru, akibatnya, penderita akan merasa mudah ngantuk kelelahan sepanjang hari. Kondisi seperti ini membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.
Sebuah penelitian (Media Indonesia, 28/3/2012) menemukan  bahwa sebagian besar penderita stroke di dunia memiliki satu kesamaan yaitu jatuh di kamar mandi saat mereka baru bangun tidur, sebabnya yaitu ketika menjelang subuh kadar oksigen di dalam tubuh manusia mencapai titik terendah 90%.  Bagi penderita sleep apnea atau gangguan tidur bisa mencapai angka yang lebih rendah lagi karena mereka mengalami henti napas ketika tidur.  Mendengkur dan hypersomnia (rasa kantuk yang berlebihan) merupakan dua dari gejala utama sleep apnea.
(c).  Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)
Penderita PLMD biasanya sering melakukan gerakan spontan saat tidur dan tak menyadari apa yang terjadi dengan kondisinya. Alkohol dan kafein bisa memperburuk gejala ini. Kondisi ini juga dapat diobati dengan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson.
(d).  Restless Legs Syndrome
Penderita yang mengalami kondisi ini akan selalu menggerakkan kakinya karena merasa sesuatu yang tak nyaman pada bagian tersebut, seperti gatal. Penderita yang mengalami kondisi ini memiliki intensitas gerakan yang berbeda-beda. Akibatnya, banyak penderita yang menjadi penderita insomnia dan depresi. Berbagai pengobatan farmakologis dan non-farmakologis bisa membantu para penderitanya.
(e).  Narcolepsy
Narcolepsy merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan seseorang dapat tidur dimanapun dan dalam kondisi apapun tanpa tanda-tanda mengantuk terlebih dahulu. Penderita narcolepsy biasanya akan merasa mengantuk di siang hari dan akan melakukan tidur siang selama berjam-jam. Gangguan ini disebabkan kurangnya hypocretin, zat dalam otak yang mengatur jadwal tidur dan bangun. Konsumsi antidepresan, perubahan gaya hidup dan menjaga kondisi psikologis bisa membantu pengobatan narcolepsy.
(f).  Sleep Walking
Kondisi ini ditandai dengan tidur nyenyak sambil melakukan aktivitas umum ketika terjaga, seperti berjalan, menyikat gigi, atau keluar dari rumah. Umumnya, para penderita tidak menyadari apa yang telah mereka lakukan saat tidur dan terkejut saat orang lain memberitahunya mengenai kebiasaan tidurnya. Selain faktor biologis, proses psikologis terutama disosiasi (kondisi kesadaran yang berubah sebagian atau menyeluruh) berkontribusi menyebabkan sleep walking. Kondisi ini memerlukan diagnosis mennyeluruh, seperti tes laboratorium, agar pemeriksaan lebih sempurna.
Seperti berita lama dalam Kompas (21/10/1993), diberitakan seorang wanita berusia 24 tahun tewas ditabrak kereta api, setelah ia tidur berjalan ke jalur kereta api pada pagi hari. Wanita yang belum dikenal identitasnya (waktu pemberitaan), duduk di jalur kereta api dekat stasiun Warnervale, sekitar 80 km sebelah utara Sydney. Polisi mengatakan bahwa wanita ini memang mempunyai kebiasaan tidur berjalan, suatu kelainan yang membahayakan.
(g).  Delayed Sleep Phase Disorder
Orang dengan kondisi ini ditandai dengan kesulitan tidur pada malam hari, sehingga mengalami kesulitan untuk bangun pagi. Kondisi ini dianggap normal jika mengalaminya sesekali, tapi jika mengalami hampir setiap pagi maka perlu ada perhatian serius.

Kesadaran dan kesegaran tubuh
Penderita biasanya tidak menyadari mereka mengalami gangguan tidur misalnya orang yang mendengkur tidak akan tahu keadaan dirinya jika tidak diberi tahu orang lain, sehingga ini bisa lebih berbahaya lagi.  Mengutip peraturan di Eropa Barat bahwa pendengkur tidak boleh mengemudi.
Sedangkan hypersomnia atau kualitas tidur yang buruk disebabkan dari defisiensi atau kekurangan tidur, meskipun penderitanya sudah mendapatkan kuantitas tidur yang cukup.  Kurangnya jam tidur seseorang tidak bisa dinilai hanya dari berapa lama ia tidur dan juga kualitas tidurnya.
Adapun gejala orang yang mengalami defisiensi tidur biasanya tidak merasa segar ketika bangun di pagi hari, mudah mengantuk di siang hari jika tidak mengonsumsi minuman atau makanan penambah energi.

Upaya penyembuhan
Proses penyembuhan dapat dilakukan sesuai dengan masalah yang dialami setiap orang. Pengobatan yang biasa dilakukan ialah dengan alat-alat bantu napas, masker, dan terapi obat-obatan. Untuk mengatasi henti napas, pasien bisa menggunakan masker. Hal ini sering disalah artikan oleh orang Indonesia yang menganggap pengobatan hanya untuk menghentikan kebiasaan mendengkur. Padahal dalam ilmu kedokteran tidur berusaha mengatasi henti napas saat tidur.
Ada bonus hasil terapi menghilangkan dengkuran. Sekali lagi, sayangnya orang yang mengalami henti napas biasanya tidak  merasakannya.

Tip
Tip untuk menjaga tubuh dari kekurangan atau gangguan tidur dapat diikuti beberapa petunjuk berikut.
Umum
(a).  Naiklah ke tempat tidur ketika Anda benar-benar sudah siap tidur, mengantuk dan sudah merasa rileks.
(b).  Jika Anda mendengkur atau mengalami gerakan-gerakan kaki saat tidur secara periodik, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
(c).  Sebelum mengemudi, seseorang harus tidur setidaknya 6 jam, kurang tidur bisa menyebabkan kemampuan pengemudi berkurang seperti konsentrasi dan refleks. 
Bergadang
Apabila suatu keadaan memaksa kita untuk tetap berjaga hingga tengah malam atau bahkan pagi misalnya bekerja lembur atau sengaja bergadang (tahun baru atau perayaan lain), bagi sebagian orang yang biasa begadang, terjaga sampai tengah malam bukan perkara besar tetapi bagi sebagian orang lainnya, yang sudah disibukkan dengan kegiatan siang hari yang melelahkan, tetap terjaga hingga tengah malam adalah tantangan besar, sehingga esok paginya pun kelelahan begadang biasanya masih terasa.  Secara umum tidak pernah ditemui konsep “begadang yang sehat” karena pada intinya tubuh tetap memerlukan tidur yang cukup, namun apabila mengalami keterpaksaan maka beberapa kiat untuk menghadapi akibat bergadang tersebut sehingga tubuh bisa relatif bugar.
Beberapa tip untuk mengatasinya  : (a).  Tidur siang yang cukup. (b).  Hindari diam terlalu lama (misalnya nonton televisi atau membaca) sebaiknya ketika rasa kantuk menyerang (menunggu pergantian tahun) segeralah bangkit untuk jalan-jalan. (c).  Hindari makanan berat (banyak mengandung karbohidrat) karena gampang mengantuk, lebih baik makan buah-buahan sebagai camilan untuk memenuhi kebutuhan energi sehingga tubuh tidak kelelahan karena tidak tidur semalaman. (d).  Banyak minum air putih yaitu untuk menjaga tubuh dari dehidrasi (begadang memperbanyak pembuangan kadar air tubuh). (e).   Minum kopi (efek zat kafein) yang mampu menahan kantuk dengan kadar yang terbatas.

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber editing bacaan a.l : informasikesehatan.org; id.she.yahoo.com dari ghiboo.com 2012/2/29; dan Media Indonesia 28/3/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar