Untuk mampu
bertahan dan menjadi yang lebih baik tentu perusahaan harus menjaga integritas,
kerja keras serta memberikan (mutu dan pelayanan)
yang terbaik.
Nilai
utama atau CBV
Persepsi bernada
positif yang ditangkap oleh mayoritas stakeholders
itulah sesungguhnya yang disebut nilai utama atau core business values (CBV) dari
sebuah perusahaan, dimana CBV adalah : (a).
Perlu disadari dan dikelola sehingga menjadi nilai tambah bagi
perusahaan tersebut yang akan membedakannya dari perusahaan lain sejenis.
(b). terbentuk dengan adanya interaksi
baik di dalam perusahaan maupun perusahaan dengan stakeholders di luar perusahaan.
(c). adalah intangible assets yang nilainya
semakin tinggi seiring dengan meningkatnya persepsi positif stakeholders.
Universitas
Standford pernah melakukan survei terhadap alumni mereka dari berbagai angkatan
dan yang menduduki posisi penting dalam berbagai bisnis baik sebagai pemilik
maupun pimpinan perusahaan yang tersebar di seluruh Amerika dengan baik yang
berskala lokal maupun global, dan menyimpulkannya ke dalam 10 butir CBV, yaitu
:
(1). Memperlakukan orang lain
sebagaimana kita ingin diperlakukan orang lain. Berpikir dan bersikap tidak
semata-mata untuk dan demi kepentingan sepihak diri kita namun
mempertimbangkan bagaimana seandainya kita yang menerima perlakuan tersebut.
Dikenal sebagai Golden rule : Do unto
others what you want others do unto you.
(2). Menjaga integritas ‘memegang dan
memenuhi komitmen dengan segala risiko’. Satu kata dengan perbuatan dengan
sangat menjaga nama baik. Kita tahu ada banyak iklan yang mengelabui konsumen
dengan mengatakan semua serba baik, serba unggul namun dalam kenyataan berbeda.
(3). Tidak berbelit-belit untuk
menutupi kesalahan atau menyembunyikan sesuatu. Secara terbuka menyampaikan apa
adanya, dalam bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
(4). Dapat dipercaya dan diandalkan
selamanya. Banyak perusahaan pada awal-awal saja menunjukkan kredibilitasnya
namun lambat laun menurun, contoh kecil adalah dalam mutu produk atau jasa
layanan, sementara harga semakin dinaikkan, justru mutu diturunkan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
(5). Komunikasi lancar dan terbuka,
mudah dihubungi dan ditemui khususnya ketika berada dalam masalah atau
kesulitan. Selama perusahaan masih berjalan tidak akan luput dari masalah yang
dihadapi baik secara internal maupun eksternal.
(6). Menunjukkan sikap menghargai baik
di kalangan internal maupun eksternal atas setiap kontribusi baik berupa
masukan maupun hubungan baik yang terbina. Sikap menghargai tidak hanya dalam
kata-kata akan tetapi lebih pada sikap dan perbuatan. Hubungan jangka panjang
menjadi pertimbangan lebih dari keuntungan semata jangka pendek.
(7). Memberikan
yang terbaik tanpa harus diminta, di tuntut atau dikejar-kejar dan berusaha
untuk memberikan tambahan nilai bagi stakeholders sesuai dengan hubungan,
kaitan dan tingkatannya.
(8). Menunjukkan perhatian yang tulus,
berbelas kasihan dan menaruh simpati yang mendalam terhadap orang-orang yang
terkena musibah ataupun dalam situasi terjepit.
(9). Mengembangkan budaya transparan,
memiliki sikap terbuka dan menjadikannya gaya hidup dan identitas perusahaan.
(10). Melakukan perubahan dan membuat
perbedaan untuk tujuan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
Harus
bisa berubah
Mungkin ini adalah
salah satu contoh dari perusahaan yang bisa berubah.
Merupakan berita
menarik mengenai penjualan saham Garuda Indonesia Tbk yang dengan pembelian saham
10,27% oleh PT Trans Airways milik FT
Trans Corporation. Hal ini dianggap menarik
karena :
(a). Nama Garuda Indonesia tengah bagus-bagusnya
seperti Lembaga riset Australia Roy Morgan pada Maret lalu menyatakan Garuda
sebagai the Best International Airline. Penumpang
selalu "hampir penuh" dan total pendapatan Garuda tahun 2011 mencapai
Rp 27,2 triliun, naik 39,2% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2010. Laba
komprehensif mencapai Rp 858,8 miliar, naik 285,4% dari tahun 2010. Penjualan
sebesar 10,27% saham itu senilai Rp 1,439 triliun.
(b). Pembeli saham
Garuda itu adalah PT Trans Corporation, milik Chaerul Tanjung, sehingga pembelian
saham Garuda ini kian meneguhkan posisi PT Trans Corporation sebagai salah satu
raksasa bisnis di Indonesia. Usaha Trans Corporation kini merebak mulai dari
kafe, perbankan, sentra ritel raksasa, hiburan dan hotel, hingga media
televisi.
Sebenarnya prestasi
kinerja yang diraih oleh Garuda Indonesia sangatlah wajar dikarenakan :
(a). Perusahaan ini dicatat sebagai fenomena baru
maskapai penerbangan dunia, sehingga dituntut menjadi lebih baik dalam hal pelayanan
dan mutu, karena semua maskapai dunia mengejar kualitas dan layanan prima.
(b). Penumpang selalu penuh sesak baik penerbangan
di dalam maupun di luar negeri, hal ini antara lain disebabkan terjadinya lonjakan signifikan
golongan menengah di Indonesia dan lonjakan kepercayaan warga dunia terhadap
Garuda.
(c). Dari aspek spesifik, perusahaan ini sangat
rajin meninjau kelayakan rute penerbangan, misalnya ketika diketahui rute
Jakarta-Amsterdam dan Amsterdam-Jakarta - tidak selalu penuh, maka manajemen
perusahaan mengurangi frekuensi penerbangan, kalaupun ada keberatan dari
konsumen itu merupakan urusan kemudian.
(d). Perusahaan ini pun rajin masuk ke rute-rute
yang sangat gemuk, walaupun rute itu penuh sesak dengan maskapai lain, Garuda
tetap percaya diri untuk berkompetisi, bahkan berani menjual tiket jauh lebih
mahal di banding maskapai dalam negeri lainnya. Dalam kenyataanya Garuda tetap
sangat diminati sehingga hal ini merupakan salah satu aspek yang membuat Garuda
mampu meraih kinerja bagus.
(e). Perusahaan ini naik daun ketika maskapai
penerbangan lain (seperti JAL, Singapore Airlines, Swiss Air, Malaysia
Airlines, dan Lufthansa) tidak meraih kinerja luar biasa, bahkan beberapa
perusahaan tersebut malah menderita kerugian sehingga harus dibantu
pemerintahnya.
(f). Adanya keinginan berubah yang luar biasa dari
segenap pimpinan dan kru Garuda yang ingin membawa maskapai ini lebih baik lagi,
antara lain mengamati standar yang dilakukan oleh Emirates, Lufthansa, dan beberapa maskapai "bintang
lima" lainnya, dari mulai isi kabin, pelayanan, dan sikap para kru.
Kini (2012) Garuda tengah meraih nama yang
harum, saatnya untuk terus menata diri menjadi maskapai nomor satu, setidaknya
mencapai taraf setingkat atau lebih baik daripada maskapai "bintang
lima" yang ada. Tentu ini bukan pekerjaan mudah, melainkan dengan semangat
mau berubah untuk ke yang lebih baik.
Mampu bertahan
Beberapa perusahaan telah banyak yang mampu untuk bertahan, mungkin hal
ini juga tidak terlepas dari system pengelolaannya yang mampu bersaing dengan
perusahaan semacam baik sebagai pendatang baru maupun yang sudah lama. Beberapa perusahaan dengan nama besar saat
ini harus mampu mempertahankan nama dan nilai standarnya, sehingga tetap mudah
dikenali khususnya oleh masyarakat konsumen, misalnya seperti yang terdaftar
dalam 500 Merk Global Terbaik.
Berikut hanya beberapa contoh dari ‘perusahaan lama’ yang masih mampu
diingat dan diminati oleh konsumen, dengan catatan belum tentu yang terbaik di
bidangnya tetapi sebagai contoh saja, selain itu tentu saja yang ada datanya di
penulis (serta mohon maaf, ini sekadar contoh dan bukan iklan/promosi).
(1.1). Boneka Barbie
Boneka Barbie
pertama dipajang di American Toy Fair di New York pada 9 Maret 1959. Boneka setinggi 11 inci yang rambutnya pirang
menjuntai ini semula dimodelkan dengan boneka Lili yang diambil dari komik di
Jerman. Boneka itu memiliki model yang
beraneka ragam seperti di maskapai penerbangan, dokter, astronaut, dan atlet
Olimpiade.
Selama
bertahun-tahun, Barbie menghasilkan penjualan besar. Pembuat boneka itu ialah Ruth Handler pendiri
perusahaan Mattel Inc.
Dalam perjalannya
terdapat banyak kontroversi, seperti dari sisi positif bahwa Barbie dijadikan sebagai model lain dari peran
wanita di era 1950-an sedangkan dari segi negatifnya yaitu bentuk Barbie dengan
pinggang kecil dan payudara besar membuat banyak orang mengklaim boneka itu
menjadi contoh yang tidak baik bagi gadis-gadis kecil. Meskipun banyak
dikritik, penjualan barang-barang boneka itu terus melambung, mencapai US$ 1
miliar pada 1993. Sejak 1959, lebih dari 800 juta boneka itu telah terjual di
seluruh dunia dan boneka itu menjadi ikon global yang bonafide.
(1.2). Coca-Cola
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120528_101417_otd-b.jpg
Coca-Cola atau Coke
ialah minuman bersoda cola yang diproduksi The Coca-Cola Company, dimana minuman
ini dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200
negara. Coca-Cola pertama kali
diperkenalkan pada 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi
dari Atlanta-Georgia yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian
dikenal Coca-Cola. Frank M Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
menyarankan nama Coca-Cola.
Robinson
berpendapat dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Ia kemudian
menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir dan lahirlah logo
Coca-Cola. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di
apoteknya. Ia mempromosikan produknya dengan membagikan ribuan kupon yang dapat
ditukarkan untuk mencicipi satu minuman secara cuma-cuma. Pada tahun tersebut
ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Iklan pertamanya muncul di
Atlanta Journal pada 29 Mei 1886.
Pada 1892,
Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G Chandler dimana Chandler selanjutnya
mendirikan perusahaan Coca-Cola pada tahun 1892.
(1.3). LEVI Strauss
Levi Strauss datang
dari Bavaria, tiba di New York pada 1847 dan bekerja sama dengan saudara
tirinya dalam bisnis barang-barang yang dikeringkan. Pada 1853 Strauss pergi ke San Francisco
untuk membangun bisnisnya sendiri.
Kesempatan datang
ketika salah seorang pelanggannya, penjahit Nevada bernama Jacob Davis,
memperlihatkan sebuah ide dalam mengubah celana panjang pria, hasilnya celana
panjang yang kuat dan tahan lama dan cocok dipakai untuk seorang penambang emas
ataupun petani.
Davis membutuhkan
US$68 untuk mendaftarkan hak paten desain itu, pada 1873 Strauss dan Davis
mematenkan celana panjang tersebut yang ketika itu sebutannya waist-high overall.
Perusahaan semakin makmur dan ketika ia meninggal pada tahun 1902 di usianya 73
tahun, perusahaan Levi Strauss mempunyai kekayaan US$6 juta.
(1.4). Mazda
Toyo Cork Kogyo,
perusahaan alat sumbat asal Jepang, didirikan Jujiro Matsuda di Hiroshima dan
menjadi awal perusahaan otomotif terkenal bernama Mazda tahun 1920.
Perubahan nama
menjadi Mazda dilakukan satu dekade kemudian setelah perusahaan ini
menghasilkan produk otomotif pertama berupa motor kargo roda tiga. Berbagai kegiatan perusahaan sempat terhenti
akibat Perang Dunia II, pada tahun 1950-an Mazda mulai membuat produk otomotif
lainnya berupa truk mini, sedangkan untuk mobil penumpang pertamanya hadir di
Jepang pada 1960 dengan nama R360 Coupe.
Namun, yang membuat
Mazda menorehkan tinta emas di dunia otomotif ialah hadirnya sebuah mobil sport
dua penumpang Miata. Selain mendapat
penghargaan di mana-mana, Miata juga merupakan mobil yang paling laku sepanjang
sejarah di kelasnya. Sejak diluncurkan
sudah terjual sekitar 900 ribu unit mobil di seluruh dunia dan sempat masuk Guinness
Book of World Records pada 2000.
(1.5). Rolls-Royce
Rolls-Royce adalah merupakan
sebuah himpunan perusahaan yang terdiri dari perusahaan pembuat mobil dan
pesawat terbang Britania yang didirikan Henry Royce dan CS Rolls pada 1906.
Perusahaan-perusahaan tersebut ialah Rolls-Royce Pic, perusahaan teknik
Britania yang mengkhususkan diri dalam produk berbasis turbin; Rolls-Royce
Motor Cars Limited yang menghasilkan mobil mewah.yang dimiliki oleh BMW; dan
Bentley Motors yang merupakan kelanjutan dari divisi mobil pertama Rolls-Royce.
(1.6). Goodyear
Goodyear merupakan
salah satu produsen ban dan karet terbesar di dunia selain Michelin dan
Bridgestone. Perusahaan yang bermarkas di Ohio-Amerika Serikat ini memproduksi
ban untuk mobil, pesawat terbang, dan mesin berat.
Goodyear Tire and
Rubber Company didirikan pada 29 Agustus 1898 oleh Frank Seiberling, dengan pabrik
pertama didirikan pada tahun itu juga di Akron Ohio. Pada 1901, Frank
menyediakan ban untuk mobil balap bagi Henry Ford yang terkenal.
Pada 1908, Ford
rnelengkapi Model T-nya dengan ban-ban ciptaan Goodyear. Setahun kemudian. Goodyear menciptakan ban
pesawat pertama mereka. Pada 1911, Goodyear mulai bereksperimen dengan desain zeppelin
yang kemudian memproduksinya dan balon udara untuk militer AS saat Perang
Dunia I.
Walaupun tidak
memiliki hubungan, nama perusahaan tersebut diambil sebagai penghargaan
terhadap Charles Goodyear, dimana Charles ini adalah orang yang menciptakan
vulkanisasi karet pada 1839.
(1.7). The Times
THE Times
adalah harian yang diterbitkan di Inggris sejak 1785. Ketika itu masih dikenal
dengan nama The Daily Universal Register. Seperti saudaranya The
Sunday Times, The Times juga diterbitkan oleh Times Newspapers
Limited yang merupakan bagian dari News International.
News International yang secara keseluruhan dimiliki kelompok News Corporation pimpinan Rupert Murdoch.
News International yang secara keseluruhan dimiliki kelompok News Corporation pimpinan Rupert Murdoch.
Surat kabar ini aslinya mempergunakan jenis huruf times new
roman yang dikembangkan Stanley Morison dari The Times. Mereka bekerja sama dengan Monotype
Corporation yang sudah terkenal di dunia percetakan. Surat kabar ini
diterbitkan dalam bentuk broadsheet selama lebih dari 200 tahun, tetapi
kemudian diubah menjadi bentuk compact pada 2004 yaitu sebagai langkah
untuk menggaet para pembaca dari kalangan muda.
Pada Mei 2006, diumumkan bahwa The Times akan diterbitkan dalam edisi Amerika Serikat, dimana edisi ini mulai diedarkan pada 6 Juni 2006.
Pada Mei 2006, diumumkan bahwa The Times akan diterbitkan dalam edisi Amerika Serikat, dimana edisi ini mulai diedarkan pada 6 Juni 2006.
(1.8). TVRI
Televisi
Republik Indonesia (TVRI) adalah
stasiun televisi pertama di Indonesia yang memonopoli siaran televisi di
Indonesia sebelum 1989. Pada 1989, televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan
SCTl di Surabaya baru berdiri. TVRI mulai
mengudara sejak 1962 di Jakarta. Siaran perdana mereka menayangkan Upacara
Peringatan Ke-17 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dari Istana Negara-Jakarta,
pada 17Agustus 1962 (siaran percobaan). Pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara
untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian
Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pada 20 Oktober
1963, dikeluarkan Keppres No 215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan
Pemimpin Umum Presiden Rl, Pada 1964 mulailah dirintis pembangunan stasiun
penyiaran daerah.
Pembangunan dimulai
dengan TVRI Stasiun Yogyakarta, yang secara berturut-turut diikuti
dengan Stasiun Medan, Surabaya, Ujungpandang (Makassar), Manado, Denpasar, dan
Balikpapan (bantuan Pertarnina).
TVRI ini merupakan
siaran televisi pemerintah RI, yang semula tidak terlalu banyak menerima iklan.
Catatan :
Kesimpulan dari
bacaan ini sudah sangat jelas terurai dalam bacaan, Tks.
SELESAI
(Sampai ketemu di
topic lain)
Keterangan
gambar : diambil dari internet.
Sumber
: mediaindonesia.com
(2011/01/01, 2012/05/29), Kompas
5/5/2012, Media Indonesia (30/1, 15/3,
20/5, 24&29/8/2012; 9/3/2013), Koran Sindo 11/10/2013.
Bacaan
terkait :
Bagian 1 : Nilai-Nilai dan Komunitas dalam Perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar