Dikemas oleh :
Isamas54
Tertawa adalah
merupakan ungkapan kebahagiaan, tetapi betulkah menyehatkan?
Tertawa adalah merupakan
ungkapan kebahagiaan, selain bisa membuat tubuh lebih rileks, serta juga
diyakini punya kekuatan menyembuhkan. Tetapi
apabila terlalu
banyak membohongi diri sendiri dan berbuat tidak sejalan dengan kata hati maka
akan membuat seseorang sulit untuk tertawa lepas.
Tertawa memiliki
manfaat kesehatan yang nyata, tertawa lepas adalah merupakan obat mujarab yang
bikin badan lebih sehat, apalagi jika ditambah dengan makan cokelat yang
legit-legit pahit, dimana kombinasi keduanya sangat bagus bagi kesehatan
jantung.
Perlu diketahui,
bahwa para ahli telah menemukan sifat suka marah dan mengeluh yang dialami
orang tua, atau disebut Sindrom Victor Meldrew lebih sering dialami oleh pria
dibanding wanita.
Tertawa juga harus pada
tempatnya, karena kalau bukan pada tempatnya maka akan bisa diartikan mengejek,
melecehkan, sia-sia, atau … atau … lagi … lagi … n lagi …
Data dan pengertian
Tertawa adalah pada prinsipnya sama dengan
tersenyum namun bedanya kalau tertawa gigi terlihat atau terbuka serta ada
udara yang keluar dari atau masuk ke dalam mulut (menimbulkan suara). Tersenyum adalah gerakan dari sebagian anggota tubuh (di wajah) dimana otot
di sekitar kedua bibir cenderung tertarik ke atas -- bisa sampai terlihat gigi
atau tidak -- tanpa mengeluarkan atau memasukkan udara dari atau ke
mulut. Cemberut, yaitu sama dengan tersenyum tetapi gigi tidak
terlihat serta otot di sekitar kedua bibir -- terutama bibir atas --
cenderung tertarik ke bawah (Sunda : Baeud). (Isamas54, 2013).
Kelompok umur dan
frekuensi tertawa :
Kelompok balita dan anak-anak pada umumnya tertawa 300 kali dalam sehari
karena hidup bagi mereka sangatlah menyenangkan. (b). Kelompok remaja rata-rata
tertawa 6 kali dalam sehari, hal yang bisa memicu mereka tertawa adalah
kesialan orang lain. (c). kelompok usia
dewasa, dimana jumlah tertawa makin sedikit lagi yakni tinggal 4 kali dalam
sehari. (d). Kelompok usia 30-an
jumlahnya akan meningkat menjadi 5 kali sehari dan terus bertambah ketika
memiliki anak. (e). Ketika kita memasuki usia 50-an, para
peneliti dari Inggris menemukan paling banyak mereka tertawa 3 kali dalam
sehari dan jumlahnya menyusut menjadi 2,5 kali di usia 60 tahun, disamping itu
mereka juga jarang menceritakan lelucon.
(Harbidge, 2010)
(1).
Bukan hal milik manusia saja
Kemampuan untuk
tertawa dan tersenyum ternyata bukan cuma hak milik manusia saja, tetapi
spesies primata lain pun ternyata juga bisa melakukan keduanya. Hal ini
merupakan jenis perilaku yang merespon sinyal dalam suatu kelompok ketika ada
emosi yang positif, selain itu tertawa juga mengurangi stres dan berperan
mempererat hubungan dalam kelompok.
Sedangkan hal yang
memicu tawa pada manusia memiliki beberapa tahap ketika menyimak suatu humor :
(a). pertama sekali memasuki tahap
dimana kita berharap ada kejutan di bagian akhir, (b). Lalu pikiran kita mulai mencari pemecah
masalah untuk menginterprestasikan kejutan, (c). Akhirnya otak kita berhasil mengapresiasi
tahap-tahap tadi dan merespon dalam bentuk tawa.
(2).
Romantisme dan tertawa
Menurut hasil studi di AS (2011) menyimpulkan bahwa tertawa
: (a). merupakan energi yang mampu
meningkatkan kesehatan fisik. (b).
Sangat berguna untuk meningkatkan kualitas keromantisan sebuah hubungan,
dimana pasangan yang sering berbagi tawa akan lebih mendapatkan kepuasan hubungan
ketimbang mereka yang hanya menceritakan pengalaman atau berbagi cerita positif
yang tidak lucu. (b). memiliki manfaat medis, oleh karena itu
disarankan agar selalu meningkatkan kemampuan untuk bisa menertawakan sesuatu
atau cerita yang biasa-biasa saja, bahkan yang negatif sekalipun, demi hubungan
pasangan serta perasaan bahagia.
(3). Kebohongan dan terawa
Terlalu banyak membohongi diri sendiri
dan berbuat tidak sejalan dengan kata hati membuat seseorang sulit tertawa
lepas.
Penelitian
Studi Rutgers State
University of New Jersey-AS, menyimpulkan hal itu setelah melakukan percobaan
terhadap 59 mahasiswa. Mereka diminta
menonton video komedi Bill Burr selama 28 menit. Peneliti merekam reaksi mereka
menggunakan sistem pengodean wajah (FACS). Dengan alat tersebut, peneliti yang
dipimpin Robert Lynch bisa mengetahui seberapa sering intensitas tawa dan
kemurnian senyuman dari mata dan bibir responden. Peserta juga diminta mengisi
survei yang menanyakan seberapa sering mereka membohongi diri sendiri, suasana
hati, dan sifat baik.
Hasil
Para penyangkal dan
pembohong tertawa jauh lebih sedikit ketimbang mereka yang lebih jujur.
"Tertawa ialah sinyal kejujuran. Penipu diri lebih awas terhadap sinyal
ini," ujar Lynch dalam jurnal Personality and Individual Differences (2012).
(4). Bikin jantung sehat, apalagi ditambah cokelat
Tertawa lepas dan
konsumsi cokelat membawa efek bagus buat kesehatan jantung, demikian menurut
dua buah studi yang dilansir dalam konperensi European Society of
Cardiology di Paris (2011). Sedangkan dalam riset terdahulu didapati
bahwa stres dapat menyebabkan pembuluh darah mengkerut.
Apakah emosi
positif bisa memberikan efek positif? Coba lihat dua hasil penelitian berikut.
Penelitian 1 :
Hasil penelitian
Tim dari University of Maryland School of Medicine di Baltimore,
dengan ketua riset Dr. Michael
Miller, seperti dikutip
Huffington Post : (a). Reaksi responden
sangat berbeda, yaitu saat diputar film drama aliran darah menjadi perlahan, sebaliknya
saat diputar film komedi reaksinya sangat berbeda. (b). Perubahan besar terjadi pada endotheliun
setelah tertawa yang sama kondisinya seperti setelah aerobic. (c). Sebaiknya
tertawa lepas dijadikan sebagai gaya hidup, seperti sarannya :'Makan sayuran,
olahraga dan tertawa lepas tiap hari'.
Penelitian 2 :
Penelitian 2 :
Tim riset kedua dari University of Cambridge, menambahkan cokelat dalam daftar mereka : (a). Seperti diketahui dark chocolate mengandung antiokdisan yang memiliki sejumlah khasiat misalnya dapat menurunkan tekanan darah dan menaikkan kepekaan hormon insulin. (b). Mengingatkan untuk tidak makan cake cokelat atau cokelat dengan tambahan pemanis yang tinggi kalori, karena cokelat jenis ini akan menyebabkan kenaikan gula darah dan berisiko terhadap penyakit jantung dan diabetes. (c). Sebaiknya sambil nonton film komedi, Anda bisa tertawa lepas dan gembira, makanlah cokelat yang sehat beberapa potong. Cokelat yang murni dan mengandung cacao mess sekitar 60% tanpa gula tambahan sangat dianjurkan.
(5). Sembuhkan borok
perawatan yang baik
dan sesekali tertawa merupakan cara penyembuhan yang lebih baik dibandingkan
teknologi kesehatan terbaru, contoh
untuk penyembuhan borok di kaki. Demikian
seperti dinyatakan para peneliti Universitas Leeds-Inggris yang dimuat British
Medical Jurnal. Namun berdasarkan hasil penetitian
selama lima tahun terhadap 337 pasien menunjukkan bahwa terapi itu tidak
mempercepat penyembuhan.
Ketua tim peneliti,
Andrea Nelson, kepada BBC (10/3/2011), mengatakan : (a). Kunci perawatan terhadap pasien adalah menstimulasi
aliran darah dari kaki ke jantung, melalui cara terbaik
dengan memerban luka dan mendorong pasien untuk diet dan berolahraga. (b). "Tertawa dapat membantu. Diafragma akan
bergerak dan membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh,".
(6). Obat terbaik!
Hasil studi Dr.
Beth Ann Ditkoff seperti dalam bukunya ‘Why Don’t Your Eyelashes Grow?: Curious
Questions Kids Ask About the Human Body.’, seperti diterjemahkan bebas
LiveScience.com (2011) antara lain : (a). Domapin adalah merupakan bahan kimia
dalam otak yang bertanggungawab memicu otak untuk memulai tahapan mencerna
suatu humor. (b). Dopamin ini
memungkinkan untuk merasakan nyaman saat tertawa. Beberapa studi
mendemontsrasikan perbaikan kondisi kesehatan pasien yang kronis saat
distimulasi dengan hal-hal lucu. (c). Maka pepatah yang mengatakan bahwa tertawa
adalah obat terbaik sungguhan terbukti.
(7). Makin tua jarang tertawa.
Makin bertambah
usia, makin jarang kita tertawa, demikian antara lain hasil penelitian
Dr.Lesley Harbidge dari Universitas Glamorgan (2010). Dimana setiap periode usia memiliki skala
tertawa sendiri, dan kelompok usia yang paling jarang tertawa adalah di usia
50-an, hal ini dapat dilihat pada ‘Data dan pengertian’ Kelompok umur dan
frekuensi tertawa
Manula
jangan pesimis dulu, coba baca ini …
SELINGAN
…
Usia dan Kepuasan
Manusia
lanjut usia (manula) lebih puas dengan kehidupan sosial mereka jika
dibandingkan dengan orang yang berusia muda, demikian hasil penelitian tim dari
University of Queensland (2013).
Dalam
studi itu, Profesor Bill von Hippel dari UQ's School of Psychology yang mengukur
aktivitas sosial dan kepuasan sosial pada kelompok usia 66-91 tahun dan
kelompok usia 18-30 tahun.
Hasil
penelitian
Von
Hippel menemukan : (a). Kelompok kedua
sering terlibat aktivitas sosial, tapi tidak lebih berbahagia ketimbang para
manula dengan kehidupan sosial mereka. (b).
Penelitiannya menunjukkan bahwa jika orang dewasa muda dan manula memiliki
pengalaman yang sama, maka manula lebih
merasa puas dengan pengalaman mereka. (c).
Manula bisa melihat segi positif dari peristiwa dan tidak mudah dibuat
putus asa. Kondisi tersebut mungkin disebabkan kebijaksanaan seiring dengan
umur yang menua.
Kita
lanjutkan …
Tertawa adalah obat
stres yang paling manjur. "Saat tertawa tubuh akan mengeluarkan
hormon endorfin. Hari-hari yang dilengkapi dengan tawa akan membuat kita jarang
terkena stres," kata Harbidge.
Tapi ingat, tertawa
juga harus pada tempatnya.
Sampai ketemu di
topic lainnya.
Keterangan
gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber
bacaan a.l : Kompas 12/3/2011, Media Indonesia 13/3/2013, netsains.com 2009/1/13, detikfood.com
2011/09/01, mediaindonesia.com (2011/10/18, 2012/05/05),
banjarmasinpost.co.id 2010/10/13.
Bacaan terkait :
Tertawa sebagai alternative pengobatan dan kesehatanRahasia senyum dan manfaatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar