Rabu, 03 Juli 2013

Tertawa, Makna dan Manfaatnya


Dikemas oleh : Isamas54
Tertawa adalah merupakan ungkapan kebahagiaan, tetapi betulkah menyehatkan?


Tertawa adalah merupakan ungkapan kebahagiaan, selain bisa membuat tubuh lebih rileks, serta juga diyakini punya kekuatan menyembuhkan.  Tetapi apabila terlalu banyak membohongi diri sendiri dan berbuat tidak sejalan dengan kata hati maka akan membuat seseorang sulit untuk tertawa lepas.
Tertawa memiliki manfaat kesehatan yang nyata, tertawa lepas adalah merupakan obat mujarab yang bikin badan lebih sehat, apalagi jika ditambah dengan makan cokelat yang legit-legit pahit, dimana kombinasi keduanya sangat bagus bagi kesehatan jantung.
Perlu diketahui, bahwa para ahli telah menemukan sifat suka marah dan mengeluh yang dialami orang tua, atau disebut Sindrom Victor Meldrew lebih sering dialami oleh pria dibanding wanita.
Tertawa juga harus pada tempatnya, karena kalau bukan pada tempatnya maka akan bisa diartikan mengejek, melecehkan, sia-sia, atau … atau … lagi … lagi … n lagi …

Data dan pengertian
Tertawa adalah pada prinsipnya sama dengan tersenyum namun bedanya kalau tertawa gigi terlihat atau terbuka serta ada udara yang keluar dari atau masuk ke dalam mulut (menimbulkan suara).  Tersenyum adalah gerakan dari sebagian anggota tubuh (di wajah) dimana otot di sekitar kedua bibir cenderung tertarik ke atas -- bisa sampai terlihat gigi atau tidak -- tanpa mengeluarkan atau memasukkan udara dari atau ke mulut.  Cemberut, yaitu sama dengan tersenyum tetapi gigi tidak terlihat serta otot di sekitar kedua bibir  -- terutama bibir atas --  cenderung tertarik ke bawah (Sunda : Baeud). (Isamas54, 2013).
Kelompok umur dan frekuensi tertawa :  Kelompok balita dan anak-anak pada umumnya tertawa 300 kali dalam sehari karena hidup bagi mereka sangatlah menyenangkan. (b). Kelompok remaja rata-rata tertawa 6 kali dalam sehari, hal yang bisa memicu mereka tertawa adalah kesialan orang lain. (c).  kelompok usia dewasa, dimana jumlah tertawa makin sedikit lagi yakni tinggal 4 kali dalam sehari. (d).  Kelompok usia 30-an jumlahnya akan meningkat menjadi 5 kali sehari dan terus bertambah ketika memiliki anak.  (e).  Ketika kita memasuki usia 50-an, para peneliti dari Inggris menemukan paling banyak mereka tertawa 3 kali dalam sehari dan jumlahnya menyusut menjadi 2,5 kali di usia 60 tahun, disamping itu mereka juga jarang menceritakan lelucon.  (Harbidge, 2010)

(1).  Bukan hal milik manusia saja

Kemampuan untuk tertawa dan tersenyum ternyata bukan cuma hak milik manusia saja, tetapi spesies primata lain pun ternyata juga bisa melakukan keduanya. Hal ini merupakan jenis perilaku yang merespon sinyal dalam suatu kelompok ketika ada emosi yang positif, selain itu tertawa juga mengurangi stres dan berperan mempererat hubungan dalam kelompok.
Sedangkan hal yang memicu tawa pada manusia memiliki beberapa tahap ketika menyimak suatu humor : (a).  pertama sekali memasuki tahap dimana kita berharap ada kejutan di bagian akhir, (b).  Lalu pikiran kita mulai mencari pemecah masalah untuk menginterprestasikan kejutan, (c).  Akhirnya otak kita berhasil mengapresiasi tahap-tahap tadi dan merespon dalam bentuk tawa.

(2).  Romantisme dan tertawa
Menurut hasil studi di AS (2011) menyimpulkan bahwa tertawa : (a).  merupakan energi yang mampu meningkatkan kesehatan fisik. (b).  Sangat berguna untuk meningkatkan kualitas keromantisan sebuah hubungan, dimana pasangan yang sering berbagi tawa akan lebih mendapatkan kepuasan hubungan ketimbang mereka yang hanya menceritakan pengalaman atau berbagi cerita positif yang tidak lucu.  (b).  memiliki manfaat medis, oleh karena itu disarankan agar selalu meningkatkan kemampuan untuk bisa menertawakan sesuatu atau cerita yang biasa-biasa saja, bahkan yang negatif sekalipun, demi hubungan pasangan serta perasaan bahagia.

(3).  Kebohongan dan terawa
Terlalu banyak membohongi diri sendiri dan berbuat tidak sejalan dengan kata hati membuat seseorang sulit tertawa lepas.
Penelitian
Studi Rutgers State University of New Jersey-AS, menyimpulkan hal itu setelah melakukan percobaan terhadap 59 mahasiswa.   Mereka diminta menonton video komedi Bill Burr selama 28 menit. Peneliti merekam reaksi mereka menggunakan sistem pengodean wajah (FACS). Dengan alat tersebut, peneliti yang dipimpin Robert Lynch bisa mengetahui seberapa sering intensitas tawa dan kemurnian senyuman dari mata dan bibir responden. Peserta juga diminta mengisi survei yang menanyakan seberapa sering mereka membohongi diri sendiri, suasana hati, dan sifat baik.
Hasil
Para penyangkal dan pembohong tertawa jauh lebih sedikit ketimbang mereka yang lebih jujur. "Tertawa ialah sinyal kejujuran. Penipu diri lebih awas terhadap sinyal ini," ujar Lynch dalam jurnal Personality and Individual Differences (2012).

(4).  Bikin jantung sehat, apalagi ditambah cokelat
Tertawa lepas dan konsumsi cokelat membawa efek bagus buat kesehatan jantung, demikian menurut dua buah studi yang dilansir dalam konperensi European Society of Cardiology di Paris (2011).   Sedangkan dalam riset terdahulu didapati bahwa stres dapat menyebabkan pembuluh darah mengkerut.
Apakah emosi positif bisa memberikan efek positif?  Coba lihat dua hasil penelitian berikut.
Penelitian 1 :
Hasil penelitian Tim dari University of Maryland School of Medicine di Baltimore, dengan ketua riset Dr. Michael Miller,  seperti dikutip Huffington Post : (a).  Reaksi responden sangat berbeda, yaitu saat diputar film drama aliran darah menjadi perlahan, sebaliknya saat diputar film komedi reaksinya sangat berbeda. (b).  Perubahan besar terjadi pada endotheliun setelah tertawa yang sama kondisinya seperti setelah aerobic.  (c).  Sebaiknya tertawa lepas dijadikan sebagai gaya hidup, seperti sarannya :'Makan sayuran, olahraga dan tertawa lepas tiap hari'.
Penelitian 2 :

Tim riset kedua dari University of Cambridge, menambahkan cokelat dalam daftar mereka : (a).  Seperti diketahui dark chocolate mengandung antiokdisan yang memiliki sejumlah khasiat misalnya dapat menurunkan tekanan darah dan menaikkan kepekaan hormon insulin.  (b).  Mengingatkan untuk tidak makan cake cokelat atau cokelat dengan tambahan pemanis yang tinggi kalori, karena cokelat jenis ini akan menyebabkan kenaikan gula darah dan berisiko terhadap penyakit jantung dan diabetes.  (c).  Sebaiknya sambil nonton film komedi, Anda bisa tertawa lepas dan gembira, makanlah cokelat yang sehat beberapa potong. Cokelat yang murni dan mengandung cacao mess sekitar 60% tanpa gula tambahan sangat dianjurkan.

(5).  Sembuhkan borok
perawatan yang baik dan sesekali tertawa merupakan cara penyembuhan yang lebih baik dibandingkan teknologi kesehatan terbaru,  contoh untuk penyembuhan borok di kaki.  Demikian seperti dinyatakan para peneliti Universitas Leeds-Inggris yang dimuat British Medical Jurnal.  Namun berdasarkan hasil penetitian selama lima tahun terhadap 337 pasien menunjukkan bahwa terapi itu tidak mempercepat penyembuhan.
Ketua tim peneliti, Andrea Nelson, kepada BBC (10/3/2011), mengatakan : (a).  Kunci perawatan terhadap pa­sien adalah menstimulasi aliran darah dari kaki ke jantung, melalui cara terbaik dengan memerban luka dan mendorong pasien untuk diet dan berolahraga. (b).  "Tertawa dapat membantu. Diafragma akan bergerak dan membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh,".

(6).  Obat terbaik!
Hasil studi Dr. Beth Ann Ditkoff seperti dalam bukunya ‘Why Don’t Your Eyelashes Grow?: Curious Questions Kids Ask About the Human Body.’, seperti diterjemahkan bebas LiveScience.com (2011) antara lain : (a). Domapin adalah merupakan bahan kimia dalam otak yang bertanggungawab memicu otak untuk memulai tahapan mencerna suatu humor. (b).  Dopamin ini memungkinkan untuk merasakan nyaman saat tertawa. Beberapa studi mendemontsrasikan perbaikan kondisi kesehatan pasien yang kronis saat distimulasi dengan hal-hal lucu.  (c).  Maka pepatah yang mengatakan bahwa tertawa adalah obat terbaik sungguhan terbukti.

(7).  Makin tua jarang tertawa.

Makin bertambah usia, makin jarang kita tertawa, demikian antara lain hasil penelitian Dr.Lesley Harbidge dari Universitas Glamorgan (2010).  Dimana setiap periode usia memiliki skala tertawa sendiri, dan kelompok usia yang paling jarang tertawa adalah di usia 50-an, hal ini dapat dilihat pada ‘Data dan pengertian’ Kelompok umur dan frekuensi tertawa

Manula jangan pesimis dulu, coba baca ini …

SELINGAN …
Usia dan Kepuasan
Manusia lanjut usia (manula) lebih puas dengan kehidupan sosial mereka jika dibandingkan dengan orang yang berusia muda, demikian hasil penelitian tim dari University of Queensland (2013).
Dalam studi itu, Profesor Bill von Hippel dari UQ's School of Psychology yang mengukur aktivitas sosial dan kepuasan sosial pada kelompok usia 66-91 tahun dan kelompok usia 18-30 tahun.
Hasil penelitian
Von Hippel menemukan : (a).  Kelompok kedua sering terlibat aktivitas sosial, tapi ti­dak lebih berbahagia ketimbang para manula dengan kehidupan sosial mereka. (b).  Penelitiannya menunjuk­kan bahwa jika orang dewasa muda dan manula memiliki pengalaman yang sama, maka  manula lebih merasa puas dengan pengalaman mereka. (c).  Manula bisa melihat segi positif dari peristiwa dan tidak mudah dibuat putus asa. Kondisi tersebut mungkin disebabkan kebijaksanaan seiring dengan umur yang menua. 
Kita lanjutkan …

Tertawa adalah obat stres yang paling manjur. "Saat tertawa tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hari-hari yang dilengkapi dengan tawa akan membuat kita jarang terkena stres," kata Harbidge.

Tapi ingat, tertawa juga harus pada tempatnya.

Sampai ketemu di topic lainnya. 

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber bacaan a.l  :  Kompas 12/3/2011, Media Indonesia 13/3/2013, netsains.com 2009/1/13, detikfood.com 2011/09/01,  mediaindonesia.com (2011/10/18, 2012/05/05), banjarmasinpost.co.id 2010/10/13.

Bacaan terkait :
Tertawa sebagai alternative pengobatan dan kesehatan
Rahasia senyum dan manfaatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar