Selasa, 28 Februari 2012

Musim Dingin 2012 (Bagian 3) : Musim Dingin Ekstrim di Eropa Barat

Setelah musim dingin ekstrim sepekan melanda wilayah Eropa Timur yang menelan korban jiwa ratusan orang, cuaca dingin ekstrem ini juga menyebar ke Eropa Barat sejak awal Pebruari.

Serangan cuaca dingin ekstrem yang bergerak ke Eropa Barat mulai memakan korban jiwa, selain itu cuaca dingin yang disertai hujan salju ini juga telah membuat sejumlah penerbangan di Inggris, Belanda, dan Turki ditunda.  Selain kekhawatiran atas suplai makanan, Uni Eropa berpotensi mengalami krisis energi akibat cuaca dingin.

Keadaan di wilayah Eropa Barat, dsk
Berikut keadaan di beberapa Negara wilayah Eropa Barat seperti di Perancis, Itali, Belanda dan Inggris.

Perancis
Di Perancis, suhu beku di negeri ini menyebabkan 4 warga tewas karena tidak mampu bertahan dari suhu dingin, disamping itu sebanyak 43 departemen di Prancis memberlakukan status siaga terhadap kondisi cuaca ekstrim ini.
Di kota La Rochelle di pantai barat Perancis, bus kota tidak bisa beroperasi lagi karena jalan raya masih tertutup lapisan es tebal yang sangat licin. Warga sempat kesulitan mendapatkan air bersih karena air di saluran pipa leding membeku akibat suhu yang mencapai minus 9 derajat Celsius, sehingga warga harus membeli alat pemanas tambahan untuk mencairkan air di pipa leding.  Biasanya suhu di sini cuma sampai 0 derajat celsius, tetapi tahun ini lebih dingin daripada tahun-tahun lalu. 
Swiss
Cuaca dingin juga menyebabkan masalah di Zurich, Swiss, karena air tak mengalir dan pemanas ruangan gagal berfungsi dengan baik.  Jalan-jalan masih bisa dilewati karena mobil pembersih salju bekerja keras, hanya jika salju memadat dan membeku jalan menjadi licin dan mobil bisa tergelincir. Di jalan yang lebih kecil dan salju cukup tebal sehingga harus memasang rantai ban untuk bisa lewat.

Italia
Di Italia, Wali Kota Roma memerintahkan semua sekolah ditutup sejak kemarin, selain itu warga Italia banyak yang menyerbu pasar-pasar swalayan untuk memborong habis barang kebutuhan pokok, mereka panik menghadapi hujan salju terparah dalam kurun waktu 27 tahun terakhir. 
Kota Roma, Italia, untuk kedua kalinya dalam sepekan diselimuti salju, cuaca beku yang melanda 'Negeri Piza' itu ikut menghancurkan pertanian, sekitar 100 ribu ton produk pertanian negeri tersebut terancam busuk. Menurut para peternak penghasil susu, produksi mereka terancam basi jika jalan-jalan masih tidak bisa dilalui.
Akibat buruknya cuaca, perusahaan operator kereta api di Italia dihadapkan dengan upaya gugatan classaction setelah ratusan orang terjebak di dalam kereta api.  Sejumlah pertandingan sepak bola Seri A dihentikan.
Hari ini tidak turun salju, tetapi suhu minus 7 derajat Celsius, terkadang kalau angin bertiup bisa minus 15 derajat celsius. Warga terganggu karena kedinginan namun kegiatan sehari-hari tetap lancer.
"Salju ini memang indah, tapi mari berharap musim semi segera datang," ujar Paus Benediktus XVI kepada sekelompok kecil peziarah yang datang ke lapangan Santo Petrus, Vatikan (6/2).

Belanda
Pada puncak cuaca dingin pekan lalu, suhu di Den Haag anjlok hingga minus 16 derajat Celsius, di kawasan Friesland di bagian utara Belanda suhu sempat mencapai minus 23 derajat Celsius, di Kota Lelystad suhu udara tercatat -21,8 derajat celsius atau mencapai titik terdingin dalam 27 tahun terakhir.
Layanan transportasi mandek dan kemacetan parah terjadi di jalan-jalan bebas hambatan, kondisi jalan menjadi berbahaya karena tertutup lapisan es yang licin.
Akibat cuaca buruk dan suhu dingin, ratusan penumpang terpaksa bermalam di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda. Banyak maskapai di bandara itu pun harus menunda penerbangan, namun Garuda Indonesia belum ada rute penerbangan Garuda ke Eropa yang terkendala.
Hari-hari selanjutnya, aktivitas warga di Den Haag dan sekitarnya sudah terlihat normal meski suhu udara masih berada di bawah titik beku, malah sudah banyak yang naik sepeda lagi.  Kondisi tersebut jauh berbeda dibandingkan Jumat pekan lalu (3/2) saat suhu udara tiba-tiba anjlok dan menyebabkan kekacauan sistem transportasi publik.

Spanyol
Salju dilaporkan telah jatuh di Kepulauan Balearic, Spanyol, sesuatu yang teramat jarang terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Inggris
Badan Meteorologi Inggris (5/2), mengeluarkan peringatan kepada para warga untuk mewaspadai salju yang sangat tebal di seantero kawasan Britania Raya yang waktu itu ketebalan salju yang bakal turun diperkirakan mencapai 15 cm, suhu pada siang hari diperkirakan turun hingga minus 9 derajat celsius.
Hujan, hujan es, dan salju akan digantikan dengan cuaca kering dan membekukan pada malam harinya, lapisan tipis salju yang licin diperkirakan bakal melanda banyak area.
Transportasi
Cuaca abnormal itu pun terus berdampak pada operasi sistem transportasi di sejumlah negara Eropa Barat. Bandara Heathrow, London - bandara tersibuk di dunia -, sejak Minggu (5/2) hanya menjalankan 50% layanan akibat salju setebal 16 cm di landasan pacu. Bandara Stansted, Birmingham, dan Luton bahkan tidak kurang dari 18 ribu penumpang dari berbagai maskapai penerbangan pun harus mengubah jadwal pe­nerbangan.
Keputusan BBA menunda penerbangan pernah terjadi pada akhir 2010, saat itu, Heathrow tidak beroperasi selama lima hari.
Departemen Transportasi telah menyimpan persediaan garam di seluruh Inggris hingga lebih dari 2,4 juta ton untuk mengantisipasi cuaca buruk berkepanjangan. Garam-garam itu akan ditaburkan ke jalan-jalan untuk mencairkan salju.
Antar warga
Otoritas Inggris telah mengeluarkan peringatan, terutama kepada organisasi-organisasi yang merawat orang-orang lanjut usia dan sakit, seperti Age UK.  Masyarakat supaya bekerja sama dan menjaga tetangga yang rentan, pekerja di dewan akan mengirimkan makanan, selimut, obat, pemanas portabel, dan mengatur pemeriksaan terhadap warga yang ringkih.  Mereka (pekerja de­wan) tidak bisa ada di mana-mana sehingga membutuhkan bantuan penduduk untuk saling menjaga.

Jerman
Pemerintah Jerman melapor­kan dua orang tewas.

Negara-negara Balkan.
Tumpukan salju di atap rumah menimpa negara-negara Balkan, di jalan-jalan ketebalan salju mencapai 60 sentimeter, terburuk di kawasan itu sejak 1949. Sebanyak 110 ribu orang terkurung di rumah mereka, 60 ribu di antaranya di Podgorica ibukota Montenegro,  nyaris lumpuh akibat bandar udara tidak dapat beroperasi.
Selingan : Bukan sedang melakukan pertolongan tetapi sedang prosesi pernikahan dari sepasang pengantin di daerah Siberia yang bersuhu minus 30 derajat Celsius (gambar)
Rumania
Di Rumania, salju tebal mengakibatkan 30 ribu orang terku­rung di rumah mereka. Total korban di negeri itu mencapai 65 orang.

Belgia
Di Brussels, suhu udara sempat mencapai minus 12 derajat celsius, Jumat malam (3/2), dan salju turun sepanjang malam yang membuat jalan-jalan tertutup lapisan es dan salju. Perjalanan kereta api antarnegara dari Belgia ke Belanda juga sempat dibatalkan akibat gangguan listrik dan jalur kereta api.
Bersambung ke Bagian 4


Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber a.l : Media Indonesia 4,6,7 & 13/2/2012, internasional.kompas.com  2012/02/07, dan bataviase.co.id  7/2/2012.

Bacaan sebelumnya : Bagian 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar