Rabu, 10 April 2013

Obrolan Anjing dan Kucing


Oleh : Isamas54
Bagaimana ceritanya di kala Anjing dan Kucing baikan? Nikh!.


“Cing! Saat ini kita baikan yakh!, penuh damai, aman dan sejahtera.  Pokok e kita cari makan, makanan lu punya lu, makanan gue buat gue!.  Tidak saling mendahului lah!, binatang juga bukan manusia”.
“Iya deh sama-sama Jing! Kemarin kita berantem yakh? Anggap saja seni, latihan, dan variasi dalam hidup, tapi yang penting kita sama-sama jaga perikebinatangan, yakh?.   Denger-denger nikh! dari kuping ke kuping (mungkin satelit komunikasinya mereka) Lu, Jing!, dulu ketika ketemu sama Si Babi itu kok berantem, betul nggak? Aku sih cuma ingin denger azza, dijamin deh takan tersiar di media, swear, Aing sumpah Jing!. Apa soal siiikh?” (dengan rasa ingin tahunya).
“Terus terang azzza,  Aing (Sunda kasar dari istilah ‘aku’) nggak masalah kalau gue disebut Anjing! sama si Babi itu, kalau only gitu aku datar-datar saja paling sebut kembali dia ‘Babi, Lu!’.  Tapi yang paling paling .. paling aku ggak terima, itu .. tuh dia nyebut : ‘Manusia Lu!’, ‘Orang Lu!’, ‘Bangsat Lu!’, ‘Belegug Sia!’.  Itulah Cing! Otak gua langsung mendidih, golongan kita (maksudnya hewan) mana yang tidak bergolak darahnya Cing! kalau dikatai gitu! Emangnya Aing manusia?.  Langsung aja bro! aku panggil lasykarku sesama Aing dan aku keroyok dia sampai kelojotan, sambil Aing balas sumpahin habis-habisan ‘Manusia, Lu!, ‘Orang Lu!’, ‘Bangsat Lu!’, ‘Belegug Sia!’, ‘Jadi orang Lu sana!’ (maksudnya jika ‘orang jadi Babi’ katanya mau cari kekayaan yang tak wajar, diasumsikan di sini sebagai yang terkutuk)”.
“Oh gitu ceritanye Jing!,  Gue juga Jing! Kalau dikatain gitu panas juga kayak Lu! Mungkin lebih-lebih (Si Kucing memprovokasi), untung aja si Babi ggak ketemuan Ncing!” (komentar si Kucing dengan sapaan akrabnya and sedikit sombong dan besar kepala).

Hening sejenak, lalu si Kucing kelihatan merem-melek ngantuk ngkali!

*
Tapi obrolan dilanjutkan …

“Cing!, hey Cing! Belum tidur kan? Nikh, kalau gue pikir-pikir and masih penasaran, dari lubuk hati yang terdalam, itu yang namanya Orang, Manusia, Insan, atau apalah sebutanmu, ternyata banyak baiknya juga yakh? Asal kita setia! Tul, nggak?”.
“Iya Jing, kalau urusan kesetiaan sih emang ada benernya, walau yang namanya si Orang itu sendiri, kadang-kadang nikh sekali lagi  kadang-kadang nikh tidak setia alias hianat!, hingga mereka harus main kayak ‘aku-aku-an’ (maksudnya kucing-kucingan), baik dalam keluarganya, aparat sama penjahat, politikus (sebagian ‘-tikus’ dulu makanan lezat utama kucing tapi kini sebagian sudah makanan tingkatan mall atau dari petshop), pokok e hampir di semua kehidupannya!”.

Catatan selip :
Perlu diketahui pembaca, bahwa topic yang paling paling hangat hangat di dunia perbinatangan mungkin antara lain adalah HAB alias Hak Azasi Binatang terutama mengenai hak pribadi, kalau pembunuhan sudah jadi makanan sehari-hari, perkosaan? sudah dianggap sopan dan sacral secara adat atau tata krama (walau tidak pernah tertulis di dunianya), ekh … satu lagi adat yang paling dibenci oleh mereka adalah ‘penghianatan!’ (kalau yang ini, mungkin mirip dengan dunia manusia walau bagi penjahat sekalipun)

“Iya Cing?!, tapi tidak semuanya pendapat Lu benar, masih banyak yang lurus dan jujur!.  Tapi omong-omong nikh soal kesetiaan jadinya gue tertarik and penasaran, nyatanya si Orang itu walau dia setia, seneng bener dengerin yang namanya ketidak setiaan alias lingkuh! (Selingkuh ngngkali!!!, sahut si Kucing).  Iya-iya itu! Bagaimana menurut Lu Cing!  Kan Lu yang suka ngeloyor keluar-masuk ke berbagai rumah, mengenai yang namanya selingkuh atau apalah sebutannya up to you menurut lu Cing?”.
“Gini Jing, menurut pengamatan Ncing dan survey cepat aku (quick count, nggkali!), ternyata yang namanya si Orang itu seneng banget dengerin Gosip apalagi soal selingkuh.  Dari beberapa rumah sekitar nikh and nokh ternyata mereka di atas 80% sangat dan paling asyik dengerin informasi mengenai Gosip antara lain melalui bayangan gerak (sekali lagi, maksudnya TV nggkali!) terutama soal perselingkuhan!”.
“Iya Cing?, bagus juga survey Lu tuh! Biasanya beda tipis sama nyatanya, untung aja di golongan kita tidak kenal istilah yang nurut Lu tuh ‘selingkuh’, Gue ngantuk nikh!  Mana malam harus jaga lagi!”.   Huuuaaaay ….
*
Lalu keduanya, tertidur lelap …

Walaupun saat itu di luar sana sayup-sayup terdengar suara Anjing dan Kucing lain berantem, yang oleh keduanya dianggap biasa-biasa saja bagaikan sebuah alunan music (yang bagi manusia mungkin terdengar enak) tetapi belum tentu terdengar merdu bagi keduanya.


Sekian dulu, obrolan lain menyusul, sul, sul,sul, suuul!

Catatan :
(1).  Mohon maaf, ada kata yang kurang enak dan tanda baca kurang sesuai kaidah bahasa, kalau perlu dibaca ulang, namanya juga Anjing dan Kucing yang ngobrol, tapi ambillah baiknya dari semuanya ini.
(2).  Keterangan gambar, sebagai ilustrasi yang diambil dari internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar