Dikemas oleh : Isamas54
Ikan merupakan salah satu menu
pilihan yang cukup menggugah selera, apalagi dihidangkan dengan bumbu-bumbu
alami yang aromanya mewangi.
Ikan tidak hanya sekadar memuaskan
lidah dan mengenyangkan perut, tetapi banyak manfaatnya dari memakan ikan untuk
kesehatan tubuh, antara lain sebagai sumber protein hewani.
Pemerintah
terus mendorong upaya peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, dimana konsumsi
masyarakat terhadap ikan terus mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan,
seperti dari 23,95 kg/kapita/tahun pada 2005 meningkat menjadi 25,03 kg/tahun
pada 2006. Tentunya hal ini menjadi
peluang bisnis akan semakin mengingat setiap tahunnya.
Data
dan potensi wilayah Indonesia yang berkaitan
dengan upaya pengembangan perikanan, yang diambil a.l dari Taman Mini Indonesia
(12/2012) , jumlah pulau : 17.508 pulau
dengan panjang pantai 81.000 km, luas laut 5,8 juta km2, areal potensi perikanan (dihitung 5
km garis pantai ke arah laut) yaitu sekitar 2.453 juta ha., 130 danau, 6.000 sungai (>20 km), daerah lahan
basah terutama perairan tawar 25.000.000 ha.
Jumlah
jenis ikan yang ada di
Indonesia adalah 4.500 jenis (25% dari yang ada di bumi), diantaranya 2.000
species jenis ikan tawar. Sedangkan jenis ikan laut unggulan adalah : kakap,
kerapu, tiram, kerang darah, teripang, kerang mutiara, abalon dan rumput laut.
Ikan
merupakan salah satu penyedia protein hewani untuk manusia di dunia ini, hampir
tidak ada orang yang setiap harinya tidak makan ikan. Ikan juga bertanggung
jawab dalam hal menjaga kesehatan manusia, pasalnya hampir 60 persen protein
yang dibutuhkan oleh manusia ada dalam tubuh ikan.
Beberapa
kebaikan dalam tubuh ikan untuk manusia yang paling umum adalah protein, lemak,
vitamin A,B,D dan mineral.
Kendati
begitu, ada sebahagian masyarakat yang juga masih belum sanggup untuk membeli
ikan di pasar, tapi masih ada juga ikan konsumsi yang kisaran harganya
terjangkau untuk masyarakat bawahan. Tentu hal ini menjadi salah satu tantangan
bagi pemerintah.
Produksi
Perikanan
Total
produksi perikanan nasional mencapai 23,26 juta ton produksi perikanan
nasional, 6,04 juta ton merupakan hasil perikanan tangkap dan 17,22 ton dari
hasil perikanan budidaya. Produksi
perikanan tersebut mengalami pertumbuhan rata-rata yang lebih tinggi dari periode
sebelumnya. (Kementerian Kelautan dan Perikanan/KKP, 2017)
Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief
Widjaja mengatakan, peningkatan produksi tersebut salah satunya dipicu oleh
bertambahnya jumlah kapal perikanan. Di tahun 2017, KKP telah memberikan
bantuan kapal perikanan sebanyak 755 unit.
Selain itu, menurutnya, produksi
nelayan tangkap juga terus meningkat seiring dengan kegiatan pemberantasan
kapal asing pencuri ikan yang terus dilakukan. "Dampak dari perginya
kapal-kapal asing itu memberikan kesempatan bagi stok ikan untuk kembali regenerasi,"
ujarnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/1).
SELINGAN
:
Ikan Salmon andalan Norwegia
Dengan
pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, kekayaan sumber daya alam mampu
memakmurkan rakyat. Terbukti antara lain di Norwegia, yang merupakan negara
eksportir sumber daya pangan laut terbesar kedua di dunia. Sebagai catatan, nilai ekspor Norwegia tahun
2012 mencapai 9,3 miliar dollar AS.
Nilai ekspor
produk ikan laut menempati urutan ketiga terbesar setelah minyak dan gas bumi
serta produk aluminium. Norwegia telah mengekspor sumber daya pangan laut ke
lebih dari 130 negara terutama ke Eropa, salah satu jenis ikan laut adalah
salmon yang telah dipasarkan ke seratus Negara antara lain ke Indonesia (Kompas, 12 Pebruari 2013).
Di antara
berbagai jenis produk kelautan, ikan salmon menjadi salah satu sumber daya
pangan laut yang banyak diekspor. Ada sejumlah alasan mengapa ikan salmon ini digemari,
antara lain mudah dimasak dan tingginya kandungan nutrisi yang sesuai dengan
tren kesehatan global.
Sedangkan
kesuksesan Norwegia mengekspor ikan salmon juga disebabkan karena jenis ikan
itu dibudidayakan di perairan laut di negara itu dengan kontrol yang ketat.
Jika beberapa
jenis ikan lain umumnya ditangkap di sungai dan lautan sehingga bergantung pada
musim, ikan salmon segar dapat diperoleh di segala musim sepanjang tahun dengan
mutu terjaga.
Keberhasilan
Norwegia menjadi eksportir utama ikan laut di pasar dunia, terutama ikan
salmon, ini patut ditiru.
Kita
lanjutkan ……
Konsumsi dan
pemasaran
konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan terus mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan, seperti dari 23,95 kg/kapita/tahun pada 2005 meningkat menjadi 25,03 kg/tahun pada 2006. (ekonomi.metrotvnews.com 2018/01/19). Namun dengan demikian masih ada sebahagian masyarakat yang juga masih belum sanggup untuk membeli ikan di pasar.
konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan terus mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan, seperti dari 23,95 kg/kapita/tahun pada 2005 meningkat menjadi 25,03 kg/tahun pada 2006. (ekonomi.metrotvnews.com 2018/01/19). Namun dengan demikian masih ada sebahagian masyarakat yang juga masih belum sanggup untuk membeli ikan di pasar.
Jenis
ikan yang sering/umum dikonsumsi dan diperjualbelikan di pasaran, berdasarkan
tempat hidup atau pengambilannya (Ikan laut dan Ikan air tawar) dan kualitas
pemasarannya, adalah :
Ikan Laut
: Baronang, Ekor Kuning, Hiu, Kakap, Kambing-kambing, Kerapu, Kue, Marlin/Layaran,
Pari, Tenggiri, Teri, Tongkol, Sarden.
Ikan Air Tawar
: Baung, Bawal, Belut, Gabus, Gurami, Lele, Mas, Mujair, Nila, Nilem, Patin, Sepat,
Tawes, Seluang
Ikan Ekspor Indonesia:
Ikan Demersa, Ikan Pelagis, Ikan Tuna, Ikan Cakalang, Ikan Karang, Ikan
Tenggiri, Lobster, Udang Karang, Cumi-cumi.
Manfaat dan
kandungan gizi.
Ikan laut terutama yang hidup di
laut dalam, memiliki asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi dibanding ikan yang
hidup di permukaan laut dan ikan air tawar seperti ikan mas, gurami, mujair,
atau nila.
Manfaat bagi tubuh manusia :
a. Pencernaan yang sehat. b.
Sumber vitamin, mineral, dan gizi bagi tubuh, c. Sumber utama serat. d.
Mencegah kanker e. Meningkatkan sistem imun.
F. Meningkatkan kesehatan syaraf
dan mata (sumber: manfaat.co.id)
Meskipun ikan laut mengandung omega 3 yang tinggi, namun
tidak semua ikan ini baik untuk kesehatan, apalagi untuk ibu hamil dan
menyusui. Terdapat beberapa jenis ikan laut yang mengandung tinggi merkuri dan
sebaiknya dihindari.
Kandungan zat gizi dalam ikan dan
manfaatnya
1. Asam amino seperti taurin, untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.
2. Vitamin A dalam minyak hati ikan, untuk mencegah kebutaan pada anak
3. Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan, untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.
4. Vitamin B6, membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
5. Yodium, untuk mencegah penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan pada anak.
6. Selenium, untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
7. Seng, membantu kerja enzim dan hormon
8. Fluor, berperan menguatkan dan menyehatkan gigi anak
9. Serat, protein yang pendek sehingga memudahkan untuk dicerna serta zat besi yang mudah diserap tubuh
1. Asam amino seperti taurin, untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.
2. Vitamin A dalam minyak hati ikan, untuk mencegah kebutaan pada anak
3. Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan, untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.
4. Vitamin B6, membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
5. Yodium, untuk mencegah penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan pada anak.
6. Selenium, untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
7. Seng, membantu kerja enzim dan hormon
8. Fluor, berperan menguatkan dan menyehatkan gigi anak
9. Serat, protein yang pendek sehingga memudahkan untuk dicerna serta zat besi yang mudah diserap tubuh
TIP : Ciri-ciri Ikan Segar dan Ikan tidak
segar
Apabila kita akan mengkonsumsi ikan,
dimana kita harus beli terlebih dahulu, entah dari penangkap langsung,
pedagang, atau mall/toserba, tentu kita harus dapat memilih atau menginginkan yang
masih segar.
Berikut adalah 7 ciri-ciri Ikan
segar dan Ikan tidak segar :
1. Mata
Ikan segar : Cerah, Putih, dan hitam
pada mata terlihat tampak bening, tanpa ada cacat, dan cenderung ke luar.
2. Insang
Ikan
segar : warna pada insang merah, segar,
dan tertutup lending bening.
Ikan
tidak segar : warna insang sudah berubah coklat atau kecoklatan.
3. Kulit
Ikan
segar : berwarna terang, lender bening, seperti bau laut
Ikan
tidak segar : lender pudar/kelabu, asam, busuk
4. Daging
Ikan
segar : warna sesuai ikan, padat kenyal, bila ditekan bekasnya hilang.
Ikan
tidak segar : kemerahan, bila ditekan bekas tidak hilang
5. Sisik
Ikan
segar : menempel kuat pada kulit.
Ikan
tidak segar : mudah lepas
6. Diding perut
Ikan
segar : utuh elstis
Ikan
tidak segar : menggelembung, pecah, isi perut keluar, lembek
7. Keadaan tubuh
:
Ikan
segar : tenggelam,
Ikan
tidak segar : mengambang
Catatan
akhir dari Penulis :
Indonesia
dengan sumber daya laut yang melimpah, berpotensi menjadi negara eksportir ikan
laut kelas dunia. Namun, hal itu akan sulit terwujud tanpa komitmen yang kuat dari
pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk mengembangkan sektor kelautan
dan perikanan secara berkelanjutan.
Keterangan gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan : superperikanan.com/2016/11/10; konsumenikan.wordpress.com/2010/01/04; Kompas
12/2/2013; health.kompas.com 2015/05/11; republika.co.id 2018/01/11;
superindo.co.id 2018/02/06 (dari perikanan38.blogspot.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar