Dikemas oleh : Isamas54
Sebenarnya lingkungan hidup manusia ini secara alami telah cukup untuk mejalani kehidupan yang normal, karena memang lingkungan bumi ini sudah diciptakan dari sananya. Namun dengan adanya perubahan dan perbedaan iklim dan lingkungan dituntut untuk berupaya menyesuaikan dengan lingkungan, karena kalau tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungan (iklim dan penyakit) akan mengalami kehidupan yang kurang bagus atau bahkan kematian.
Sebenarnya lingkungan hidup manusia ini secara alami telah cukup untuk mejalani kehidupan yang normal, karena memang lingkungan bumi ini sudah diciptakan dari sananya. Namun dengan adanya perubahan dan perbedaan iklim dan lingkungan dituntut untuk berupaya menyesuaikan dengan lingkungan, karena kalau tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungan (iklim dan penyakit) akan mengalami kehidupan yang kurang bagus atau bahkan kematian.
Siklus
dan kebutuhan hidup manusia
Manusia sebagai mahluk hidup, dalam
siklus hidupnya yaitu dari mulai lahir, dewasa, berkembang biak, masa tua dan
meninggal, tentunya akan berupaya untuk memiliki dan menikmati kehidupan yang
sebaik mungkin baik dari jiwa (kebahagiaan) maupun raganya (kesehatan),
termasuk dalam hal ini untuk dapat memperoleh bekal yang sebaik-baiknya untuk
di kemudian hari (akhirat).
Untuk menjalani Siklus kehidupan
manusia ini, antara lain tumbuh (pengembangan, pertambahan, dan penggantian
sel-sel hidup) dan berkembang biak, diperlukan adanya bahan/materi masukkan
setiap saat atau setiap harinya.
Manusia untuk dapat hidup memerlukan
3 elemen utama yaitu :
(a).
Makanan. Kita membutuhkan sekitar
1 kg makanan sehat setiap harinya, dimana manusia tanpa makan bisa bertahan
selama 7 hari.
(b).
Air Bersih. Kita membutuhkan 2 kg
air bersih setiap harinya, tanpa air bersih manusia bisa bertahan selama 2
hari,
(c). Udara Bersih. Kita memerlukan 13.5 kg udara bersih setiap
hari, tanpa udara bersih maka manusia tidak akan bisa bertahan lebih dari 2
menit.
Lingkungan
hidup
Sebenarnya lingkungan hidup manusia
ini secara alami telah cukup untuk mejalani kehidupan yang normal, karena memang
lingkungan bumi ini sudah diciptakan dari sananya. Namun dengan adanya perubahan dan perbedaan
iklim dan lingkungan dituntut untuk berupaya menyesuaikan dengan lingkungan,
karena kalau tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungan (iklim dan penyakit)
akan mengalami kehidupan yang kurang bagus atau bahkan kematian.
Sehingga dengan demikian dalam upaya
memperbaiki kehidupannya tersebut diperlukan pemikiran yang semakin lama
semakin berkembang dengan baik dan efisien sehingga terciptalah teknologi yang semakin bertambahnya waktu semakin
berkembang.
Dikarenakan adanya penggunaan yang tidak seimbang atau
kebablasan dari perilaku konsumsi, pola produksi, dan distribusi dari sumber
daya alam (a.l antar Negara) selalu berubah, maka kualitas dan kuantitas lingkungan
sebagai penyangga kehidupan manusia cenderung semakin menurun, seperti
pengurasan sumber alam serta polusi lingkungan
(udara, air, dsb).
Pertumbuhan
penduduk yang tinggi dan tidak terkendali,
memang menyebabkan bertambahnya kompleksitas permasalahan lingkungan hidup di
muka bumi ini.
Pengertian
Polusi dan Jenis Polusi
Polusi
adalah
masuknya makhluk hidup, zat, energi maupun materi ke dalam lingkungan sehingga
menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Dalam pengertian lebih lengkapnya, polusi adalah perubahan yang kurang
menguntungkan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh hasil aktivitas manusia
secara keseluruhan atau sebagian, melalui pengaruh langsung/tidak langsung,
dari perubahan dalam susunan kimia-fisika, tingkat radiasi, pola energi, dan
limbah dari organisme.
Polusi
dapat mengakibatkan perubahan unsur fisik, panas, biologis, dan kimiawi,
terhadap suatu lingkungan yang dapat menimbulkan bahaya atau potensial bahaya
terhadap kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan makhluk hidup. Bahan yang
menyebabkan polusi disebut polutan (sumber pengertianahli.com/2014/07)
Akibat kurang menjaga kebersihan bumi
Bumi
adalah merupakan tempat untuk tinggal mahluk hidup yang antara lain adalah
manusia, oleh karena itu maka sebagai manusia yang tinggal di dalamnya
berkewajiban untuk menjaga kebersihan dan keindahannya. Saat bumi sedang sakit a.l karena pencemaran atau polusi, maka tubuh
manusia pun juga bisa sakit.
Seperti
dilansir dari boldsky.com, berikut adalah gangguan kesehatan yang akan terjadi
pada tubuh manusia jika kebersihan bumi tidak dijaga.
a. Polusi udara.
Udara
yang tercemar bisa mempengaruhi umur. Udara
yang dipenuhi dengan asap serta karsinogen bisa membunuh atau memperpendek usia
kamu lebih cepat dibandingkan saat kamu sedang merokok.
SELINGAN
: Bakar pizza bikin polusi udara
Kota San Vitaliano, dekat Naples-Italia,
memberlakukan larangan sementara membakar pizza dan kue lainnya pakai oven kayu
bakar untuk mencegah polusi udara berupa asap pekat, kecuali memakai penyaring
udara. Siapa pun yang melanggar aturan
tersebut akan dikenai denda hingga maksimal sebesar Rp 15,5 juta. Demikian surat kabar the Independent
melaporkan, (29/12).
San Vitaliano termasuk kota yang paling
tinggi tingkat polusi udaranya di Italia, kota kecil ini tercatat sudah 114
kali melewati ambang batas aman angka pencemaran udara, sedangkan kota Milan
baru 86 kali melewati batas aman itu.
Koran setempat Il Mattino bahkan
menyebut kota itu sebagai Beijing-nya Italia, merujuk pada tingkat polusi udara
parah di ibu kota China yang terjadi belakangan ini.
Warga kota yang tidak setuju dengan larangan itu sempat menggelar demo (28/12/2015) di depan gedung pemerintah kota.
"Bukan kami yang menyebabkan asap ini. Naples punya lebih banyak toko pizza dibanding San Vitaliano tapi polusi udaranya tidak separah di sini," ujar seorang warga kepada koran Corriere della Sera.
"Sangat mengejutkan. Sungguh konyol. Mereka tidak ingin kita membuat pizza?" tanya pemilik toko pizza Massimiliano Arrichiello.
Aturan larangan membakar pizza ini berlaku hingga Maret mendatang dan setelah itu akan dievaluasi. (merdeka.com 2015/09/29)
Warga kota yang tidak setuju dengan larangan itu sempat menggelar demo (28/12/2015) di depan gedung pemerintah kota.
"Bukan kami yang menyebabkan asap ini. Naples punya lebih banyak toko pizza dibanding San Vitaliano tapi polusi udaranya tidak separah di sini," ujar seorang warga kepada koran Corriere della Sera.
"Sangat mengejutkan. Sungguh konyol. Mereka tidak ingin kita membuat pizza?" tanya pemilik toko pizza Massimiliano Arrichiello.
Aturan larangan membakar pizza ini berlaku hingga Maret mendatang dan setelah itu akan dievaluasi. (merdeka.com 2015/09/29)
Kita
lanjutkan ….
b. Air terkontaminasi. Air yang terkontaminasi oleh racun juga bisa mengganggu kualitas hidup. Tak hanya membahayakan untuk manusia, air yang terkontaminasi limbah beracun juga bisa membahayakan kesehatan hewan dan tumbuhan.
c. Deforestasi.
Deforestasi
atau penggundulan hutan tak hanya menyebabkan banjir. Namun saat jumlah
pepohonan semakin menipis maka kehidupan makhluk hidup pun akan terancam.
d. Penggunaan plastic. Diet kantong plastik yang diterapkan di
Indonesia semata-mata untuk kesehatan lingkungan. Sebab plastik adalah bahan yang sulit untuk
diurai. Selain mengotori, kandungan bahan kimia di dalamnya juga berdampak
buruk untuk kesehatan tanah yang kemudian mempengaruhi kesehatan manusia.
e. Pemanasan global. Penggunaan kendaraan dalam jumlah yang
banyak senantiasa terus meningkat saat ini. Hasilnya, tak hanya polusi udara
yang makin bertambah, pemanasan global juga terjadi yang membuat bumi semakin
bertambah panas,
f. Menurunnya sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh manusia dapat menurun
disaat bumi semakin tidak sehat. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya
penelitian yang menemukan bahwa tingkat sistem kekebalan tubuh menurun karena
buruknya kualitas udara dan air.
g.
Radiasi dari Gadget. Kebiasaan buruk
yang satu ini relative baru dan sudah bersifat umum bagi manusia jaman sekarang
yaitu penggunaan gadget secara
berlebihan di mana radiasi serta radiasi wifi yang digunakan mampu menurunkan
kesehatan misalnya mudah muncul rasa sakit kepala.
Akibat
dari polusi
Polusi sangat mengganggu, bahkan
bisa merusak ekosistem yang ada di suatu lingkungan, termasuk bagi manusia. Berikut beberapa akibat dari polusi terhadap
manusia, a.l :
(a).
Stres
Tinggal
di lingkungan dengan kegaduhan dan polusi suara yang cukup tinggi bisa
meningkatkan risiko tertular depresi.
Demikian hasil penelitian Heinz Nixdorf Recall di Jerman seperti yang
diterbitkan jurnal Environmental Health Perspectives (2015). Hasil penelitian dengan menganalisa 3.000
ribu partisipan berusia 45-75 tahun tersebut, menyatakan bahwa orang yang
tinggal di daerah bising berisiko tinggi menderita depresi, walaupun belum
secara pasti akibat kebisingan memicu stres dan perasaan jengkel.
(b). Mengurangi umur seseorang
Di
seluruh dunia diperkirakan sebanyak 2 juta orang meninggal akibat polusi udara
setiap tahunnya (WHO, 2011). Sedangkan menurut penelitian dari Universitas Harvard (1994) yang
dilakukan terhadap enam kota di Amerika Serikat, menunjukkan nahwa polusi udara
dapat mengurangi umur seseorang 1 hingga 2 tahun.
Macam-macam polusi di sekitar kita
Berbagai
macam polusi di sekitar lingkungan hidap kita yaitu :
a. Polusi potensi sumberdaya alam : udara, tanah,
suara, radioaktif, foto, visual, dan air.
b.
Polusi
di lingkungan rumah kita : lilin, printer, debu, perabot, jamur
Polusi
alam di sekitar kita
a. Polusi
Udara. Polusi ini
mencemarkan udara di bumi, berasal dari asap pabrik dan asap dari kendaraan
bermotor sehingga menghasilkan banyak gas karbondioksida yang dapat membuat
udara jadi tidak bersih.
b.
Polusi Tanah. Tanah dapat
terpolusi sehingga tidak subur dan jika ditanami tanamannya akan mati,
disebabkan sampah plastik, pembuangan bekas limbah dll.
c.
Polusi Suara. Suara dapat
terkena polusi dan terkadang tidak
menyadari akan polusi jenis ini karena sudah dianggap hal biasa, disebabkan
oleh suara kebisingan pesawat, suara musik yang keras dan suara dari lalu
lintas dsb.
SELINGAN : India
Mampu Kurangi 61% Polusi Suara
"Bunyi klakson bisa menyebabkan
stres dan darah tinggi apabila terdengar secara terus-menerus," ujar
Damani, pakar teknologi India.
Hal ini disampaikan karena merasa bunyi
klakson kendaraan di jalan-jalan negara India telah melebihi batas, sehingga
untuk mengurangi tingkat polusi suara di India dia berinisiatif untuk
mengampanyekan antiklakson.
Damani merancang detektor pada mobil
yang menyala apabila sopir mobil tersebut membunyikan klakson lebih dari tiga
kali dalam waktu berdekatan. Dia berhasil mengurangi polusi suara klakson
hingga 61% setelah ia memasang detentor pada beberapa mobil di Mumbai-India.
"Idealnya, detektor ini harus ada di setiap kendaraan sehingga orang bisa
mengurangi kebiasaan membunyikan klakson secara berlebihan,"terang Damani.
la dan beberapa pegiat berharap
pemerintah India mengeiuarkan aturan untuk mewa-jibkan detektor antiklakson
pada setiap kendaraan di India sehingga dapat mengurangi polusi suara serta
mengurangi tingkat stres dan darah tinggi.
Kita lanjut …..
d.
Kontaminasi Radioaktif. Pencemaran
radioaktif sangat berbahaya dibandingkan
dengan pencemaran atau polusi dari udara,tanah dan suara, penyebabnya adalah berasal dari kebocoran
tenaga nuklir atau pembuangan limbah radio aktif yang sembarangn.
e. Polusi Foto.
Polusi
ini disebabkan oleh foto yang memakai lampu buatan sehingga dapat merusak
penglihatan dan mengganggu pola tidur.
f. Polusi Visual. Polusi visual dapat juga terjadi
walaupun kita tidak menyadarinya, biasanya terjadi di tembok-tembok yang ada
dijalanan dimana tembok tersebut dicoret-coret dan dikotori dan hal ini
terkadang sudah dianggap sebuah seni.
g. Polusi Air.
Polusi
air disebabkan oleh pembuangan limbah pabrik dan limbah rumah tangga ke sungai,
danau dan bahkan laut sehingga air menjadi tercemar dan dapat merusak ekosistem
air dan lingkungan.
Polutan
di sekitar rumah
Tanpa disadari, di sekitar rumah dapat
menyimpan berbagai polutan berbahaya yang bisa mengancam kesehatan. hal ini
perlu dikenali
Polusi bisa ditemukan di dalam
rumah, seperti :
1. Lilin.
Namun,
sebagian besar lilin terbuat dari parafin, hasil
pembakaran dan asap yang dihasilkan berpotensi membahayakan kesehatan.
Para
peneliti dari South Carolina State University menemukan, lilin parafin
memancarkan bahan kimia yang tekait dengan kerusakan hati, masalah neurologis,
dan leukimia. Jelaga hitam dari lilin, dari waktu ke waktu dapat merusak
paru-paru. Untuk hal tersebut maka
sebagai solusi, yaitu pilih pencahayaan bersih berupa lilin listrik, atau beli
lilin kedelai 100% yang tingkat pembakarannya lebih lambat dan lebih sedikit
melepaskan jelaga. Jika terpaksa tidak dapat menghindari pembakaran parafin,
maka setidaknya kurangi dan hindari penggunaan lilin versi jar dengan pewangi
berat, karena jenis lilin ini lebih banyak menghasilkan jelaga.
b. Printer. Ketika beroperasi, printer menyemprotkan banyak mikropartikel tinta, toner, dan ozon (penyebab iritasi paru-paru) ke sekeliling ruangan. Menurut sebuah penelitian di Australia, ditemukan sekitar sepertiga dari printer merupakan emitor tinggi -- menyemburkan partikel udara berbahaya -- sebanyak jalanan ketika berlalu lintas padat. Untuk hal tersebut, pasanglah printer di area berventilasi yang baik, dan upayakan untuk berdiri minimal 10 meter jauhnya dari perangkat tersebut selama dioperasikan. Selain itu, upayakan mencetak dokumen dalam bentuk hitam-putih ketimbang bewarna, karena tinta warna menghasilkan puing-puing yang lebih berbahaya.
c. Debu. Debu dapat ditemui di mana-mana, seperti di karpet sampai di bagian bawah tempat tidur. Debu, terdiri atas serbuk sari dan miliaran sel-sel kulit mati, merupakan langkah pertama dalam rantai makanan bagi tungau dan serangga lain. Juga menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi jamur. Semua ini dapat memicu sakit kepala bagi Anda yang rentan terhadap alergi. Untuk hal ini : (a). Sapulah lantai menggunakan mesin penyedot debu dengan partikulat udara energi tinggi (HEPA) seminggu sekali. (b). Seka semua permukaan dengan kain bersih dan lembab. Pastikan merendamnya di dalam air, sebab banyak pembersih terutama yang menggunakan pewangi tambahan mengandung zat kimia pengiritasi paru-paru. (c). Sebulan sekali, cuci bantal, selimut, serta bed cover Anda melalui siklus pengering panas. Suhu tinggi akan membunuh setiap tungau yang mungkin merayap.
d. Debu sepatu. Debu yang menempel pada sepatu kemungkinan akan berpindah ke dalam rumah ketika membawanya melewati pintu. Trotoar dan rumput dapat dipenuhi dengan debu timbal, bintik-bintik cat, pupuk, dan kotoran hewan semuanya dapat menempel pada sepatu Anda.
Bahkan menurut Environmental Protection Agency (EPA), 80% eksposur manusia terhadap pestisida terjadi di dalam ruangan. Untuk hal ini : (a). Sebelum memasuki rumah singkirkan gumpalan kotoran atau rumput dengan menggosok sepatu di atas keset --keset yang terbuat dari sabut kelapa kasar merupakan pilihan terbaik--, selanjutnya tinggalkan sepatu pada alas kain di pintu depan ruangan.
e. Perabot. Sejumlah perabot terbuat dari papan serat/fiberboard, yang terdiri atas serpihan-serpihan kayu yang disatukan menggunakan perekat dan resin. Harga relative murah sehingga merupakan material favorit untuk rak buku atau meja. Perlu diperhatikan bahwa papan serat ini memancarkan formaldehida -- suatu pengawet yang dicurigai sebagai karsinogen -- yang menurut EPA dapat memicu ruam, mual, atau serangan asma. Untuk hal ini : (a). Pastikan vertilasi udara di dalam ruangan baik. Sebuah kipas yang diposisikan menghadap jendela dapat membersihkan udara di dalam ruangan dalam hitungan menit. (b). Pilih perabot yang terbuat dari kayu solid, terutama untuk perangkat dapur dan kamar mandi. Pasalnya kelembapan meningkatkan emisi. Jika terpaksa menggunakan papan serat, setidaknya pilih kayu lapis yang melepaskan asap paling sedikit.
f. Jamur. Sebenarnya jamur ini apabila dalam jumlah sedikit dapat mendatangkan manfaat. Di luar ruangan, jamur membantu menguraikan segala sesuatu yang bersifat organic, namun ketika spora jamur ini diaktifkan oleh kelembapan di dalam ruangan, mereka dapat tumbuh di luar kendali. Kelebihan jamur dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mata gatal dan masalah pernapasan, selain itu beberapa jamur berbahaya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh. Spora menyukai kegelapan dan sudut lembab.
b. Printer. Ketika beroperasi, printer menyemprotkan banyak mikropartikel tinta, toner, dan ozon (penyebab iritasi paru-paru) ke sekeliling ruangan. Menurut sebuah penelitian di Australia, ditemukan sekitar sepertiga dari printer merupakan emitor tinggi -- menyemburkan partikel udara berbahaya -- sebanyak jalanan ketika berlalu lintas padat. Untuk hal tersebut, pasanglah printer di area berventilasi yang baik, dan upayakan untuk berdiri minimal 10 meter jauhnya dari perangkat tersebut selama dioperasikan. Selain itu, upayakan mencetak dokumen dalam bentuk hitam-putih ketimbang bewarna, karena tinta warna menghasilkan puing-puing yang lebih berbahaya.
c. Debu. Debu dapat ditemui di mana-mana, seperti di karpet sampai di bagian bawah tempat tidur. Debu, terdiri atas serbuk sari dan miliaran sel-sel kulit mati, merupakan langkah pertama dalam rantai makanan bagi tungau dan serangga lain. Juga menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi jamur. Semua ini dapat memicu sakit kepala bagi Anda yang rentan terhadap alergi. Untuk hal ini : (a). Sapulah lantai menggunakan mesin penyedot debu dengan partikulat udara energi tinggi (HEPA) seminggu sekali. (b). Seka semua permukaan dengan kain bersih dan lembab. Pastikan merendamnya di dalam air, sebab banyak pembersih terutama yang menggunakan pewangi tambahan mengandung zat kimia pengiritasi paru-paru. (c). Sebulan sekali, cuci bantal, selimut, serta bed cover Anda melalui siklus pengering panas. Suhu tinggi akan membunuh setiap tungau yang mungkin merayap.
d. Debu sepatu. Debu yang menempel pada sepatu kemungkinan akan berpindah ke dalam rumah ketika membawanya melewati pintu. Trotoar dan rumput dapat dipenuhi dengan debu timbal, bintik-bintik cat, pupuk, dan kotoran hewan semuanya dapat menempel pada sepatu Anda.
Bahkan menurut Environmental Protection Agency (EPA), 80% eksposur manusia terhadap pestisida terjadi di dalam ruangan. Untuk hal ini : (a). Sebelum memasuki rumah singkirkan gumpalan kotoran atau rumput dengan menggosok sepatu di atas keset --keset yang terbuat dari sabut kelapa kasar merupakan pilihan terbaik--, selanjutnya tinggalkan sepatu pada alas kain di pintu depan ruangan.
e. Perabot. Sejumlah perabot terbuat dari papan serat/fiberboard, yang terdiri atas serpihan-serpihan kayu yang disatukan menggunakan perekat dan resin. Harga relative murah sehingga merupakan material favorit untuk rak buku atau meja. Perlu diperhatikan bahwa papan serat ini memancarkan formaldehida -- suatu pengawet yang dicurigai sebagai karsinogen -- yang menurut EPA dapat memicu ruam, mual, atau serangan asma. Untuk hal ini : (a). Pastikan vertilasi udara di dalam ruangan baik. Sebuah kipas yang diposisikan menghadap jendela dapat membersihkan udara di dalam ruangan dalam hitungan menit. (b). Pilih perabot yang terbuat dari kayu solid, terutama untuk perangkat dapur dan kamar mandi. Pasalnya kelembapan meningkatkan emisi. Jika terpaksa menggunakan papan serat, setidaknya pilih kayu lapis yang melepaskan asap paling sedikit.
f. Jamur. Sebenarnya jamur ini apabila dalam jumlah sedikit dapat mendatangkan manfaat. Di luar ruangan, jamur membantu menguraikan segala sesuatu yang bersifat organic, namun ketika spora jamur ini diaktifkan oleh kelembapan di dalam ruangan, mereka dapat tumbuh di luar kendali. Kelebihan jamur dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mata gatal dan masalah pernapasan, selain itu beberapa jamur berbahaya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh. Spora menyukai kegelapan dan sudut lembab.
Oleh
karena itu : (a). Seminggu sekali pel
area sekitar lemari es, bak cuci piring, serta toilet menggunakan deterjen
ringan atau hidrogen peroksida encer. Pastikan untuk mengeringkan seluruh
permukaan tersebut secara menyeluruh. Sebab, jamur dapat tumbuh hanya dalam
waktu 48 jam.
g. Produk pembersih. Bahan ini bertanggung
jawab terhadap 10% sumber penyebar racun
dalam rumah seperti : Detergen dan pelembut pakaian juga bisa bersifat racun
penyegar ruangan
h. Gas buang kendaraan. Memanaskan kendaraan
di dalam ruangan adalah keputusan yang salah besar, karena asap bisa masuk ke
dalam rumah dan menciptakan polusi.
SELINGAN : Kendaraan
bermotor
Transportasi di kota-kota besar
merupakan sumber pencemaran
udara yang terbesar, dimana untuk
perkembangan volume lalu lintas di
perkotaan Indonesia (2013) mencapai 15% pertahun. 70% disebabkan oleh aktivitas kendaraan
bermotor. Polusi udara dari kendaraan bermotor seperti karbon monoksida
(CO), Nitrogen oksida (NOx), Methane (CH4), nonmethane (NonCH4), Sulful
dioksida (SOx) dan Partikel (SPM10) dapat menimbulkan efek terhadap pemanasan
global.
Kita
lanjutkan
i. Asap rokok dan residunya. Bahan ini termasuk
racun dan sumber polusi, sebaiknya buat aturan agar tidak seorang pun
dibolehkan merokok di dalam rumah.
j. Cat tembok dan lem. Bahan ini sangat
akrab untuk berada di dalam rumah, bahan ini terkadang mengandung beberapa
bahan kimia yang berbahaya dan bersifat racun.
k. Beberapa jenis krim dan lotion, Tidak sedikit mengandung
bahan polusi yang dapat membahayakan.
l. Bantal dan seprai serta karpet. Dibuat dari bahan
tertentu yang mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan. Terlebih kalau sangat berdebu sehingga dapat menambah
penyebab polusi. Dengan demikian sering mengganti
dan mencucinya secara teratur.
m. Mainan anak-anak. Beberapa jenis
mainan anak terkadang tanpa kita ketahui dan sadari ada yang mengandung racun. Untuk hal ini perlu kehati-hatian dalam
membelikannya.
Data :
Asosiasi
Pegiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (APMETI) di tahun 2010, telah
melakukan penelitian dan sekitar 80%
produk mainan China yang beredar di pasar Indonesia menggunakan bahan
baku cat yang berbahaya dan tidak ramah lingkungan, atau disinyalir mengandung
racun. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan tersebut terhadap produk-produk mainan China tahun 2007, hasilnya
menunjukkan bahwa 3 dari 4 mainan China itu mengandung racun, sekitar 80%-nya
mengandung timbal yang tidak layak untuk konsumsi anak-anak. (Kompas.com)
n. Formalin pada sabun pencuci piring. Banyak sabun pencuci piring yang menggunakan
formalin sebagai pengawetnya, dimana sisa bahan tersebut terkadang masih menempel
pada alat makan karena masih ada sisa sehabis mencuci peralatan, bahan ini bisa
terkonsumsi dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Data :
Menurut Research and Development Leader of PT Sinar
Ancol (2014), sekitar 70% produk sabun pencuci piring mengandung formalin,
dosis yang digunakan sebenarnya masih dalam ambang batas yang diperbolehkan,
yang menurut aturan dalam International
Programe on Chemical Safety (IPCS) menyebutkan bahwa batas toleransi formalin
yang dapat diterima tubuh ialah 0,1 mg/liter untuk minuman dan 0,2 mg/liter
dalam makanan. Namun, hal itu tetap
harus diwaspadai yang antara lain dengan membilas cucian sampai sisa sabun
yakin hilang.
SOLUSI dan UPAYA
Peran Pemerintah
a. Penerapan kebijakan peraturan dan pengawasan dibidang
yang berkaitan dengan lingkungan di sekitar kita/masyarakat, misalnya : melalui
BPOM, YLKI, dan pendidikan mengenai lingkungan.
b. Penataan
dan penerapan teknologi pereduksi polusi udara diantaranya : penataan
land-scape seperti diruas-ruas jalan dan lapangan terbuka dengan tanaman
pereduksi polusi udara
c. Penggunaan
bahan bakar dan kendaraan yang ramah lingkungan. Di sini peran Pemerintah sangat diperlukan.
Pemerintah dan masyarakat
Penyertaan
dan himbauan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, baik pemilik kendaraan,
dan pengguna jalan serta masyarakat sekitar lingkungan jalan, misalnya dengan
memperbanyak rambu2 dan tulisan yang mengingatkan pentingnya kesehatan
lingkungan dari polusi.
Peran masyarakat
a. Untuk yang di sekitar kita, ciptakan
lingkungan kita yang sehat dan bebas polusi, seperti sirkulasi udara, sinar
matahari, bersih dari debu dan kotoran.
b. Upayakan menggunakan barang-barang yang bebas
zat atau radiasai yang membahayakan, seperti untuk perlengkapan rumah, pembersih, dan pencuci yang benar.
Catatan akhir : Memang rasanya hidup kita ini dikelilingi
dengan bahan dan barang yang pebuh dengan polusi, namun upayakan untuk
menguranginya, jaga kebersihan, dan upayakan hidup sehat. Semoga bermanfaat.
Gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan : pu.go.id 20130926.pdf; Media
Indonesia (27/6/2012 & 11/2/2014); bataviase.co.id 2011/06/09; mediaindonesia.com
2011/08/03, 2015/11/29 ;
energilingkunganhidup.web.id 2011/05; alamendah.wordpress.com 2009/09/23;
alamendah.org 2014/11/09; merdeka.com (2013/07/20
& 2016/04/26).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar