Rabu, 27 November 2013

Perjudian (1) : Ketagihan Petaruh demi Keuntungan Pengelola



Oleh : Isamas54
Berjudi lebih banyak ruginya daripada manfaatnya.  Betulkah itu?

Batasan
Batasan atau pengertian disusun dari berbagai sumber dengan maksud  khususnya pengertian dalam tulisan ini.
Judi (Inggris : gambling) adalah permainan dimana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan (prinsipnya ya atau tidak) dari beberapa pilihan dimana hanya ada satu yang benar atau pemenang, dengan menggunakan angka atau kode (seperti dadu, kartu, atau mesin), persyaratan atau aturan main telah ‘disepakati’ sebelum permainan.  Secara matematik menggunakan ilmu peluang, dimana peluang kalah biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan peluang untuk menang.
Sistem perjudian yaitu berhadapan langsung antar perorangan/kelompok atau antara perorangan dengan Bandar/pengelola.   Klasifikasi bisa dimulai dari tingkat sederhana (spontan) atau secara professional, yang dalam pelaksanaannya biasa dibantu juga oleh ‘panitia pelaksana’ di lapangan. 

Ciri-ciri
Ciri-ciri yang umum dalam praktek perjudian antara lain :
(1.1).  Bisa menggunakan uang atau barang (bahkan manusia atau harga diri).
(1.2).  Pemain biasanya ketagihan atau selalu (bernafsu) untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan yang lebih besar lagi
(1.3).  Terdapat istilah ‘ada sebuah harapan untuk menang dari sekian banyak kemungkinan kalah’ sehingga jika tidak terkendali bisa memiskinkan atau terlilit utang.
(1.4).  Dilarang oleh berbagai agama, juga tidak diijinkan penyelanggaraannya oleh banyak negara..
(1.5).  Penyelenggara/pengelola biasanya selalu mengambil keuntungan langsung dari hasil permainan judi atau melalui fasilitasi penyelenggaraan (administrasi, upah penyelenggara, sewa tempat, usaha konsumsi, pinjaman modal)
 (1.6).  Ada  solidaritas tinggi antara petaruh, biasanya yang sudah ‘habis modal’ diberikan ‘pinjaman’ untuk modal main lagi.
(1.7).  Tingkat solidaritas lainnya (terutama yang sistemnya langsung berhadapan) yaitu bila seseorang telah menang banyak, maka solidaritasnya ‘tidak boleh meninggalkan arena’ sehingga terdorong untuk main terus sampai tidak jarang kalah kembali.
(1.8).  Untuk kelompok masyarakat tertentu dianggap sebuah permainan yang sekaligus merupakan ajang pergaulan atau hiburan, bahkan bisa juga dianggap sebagai arisan.
 (1.9).  Istilah kejujuran dalam judi biasanya tetap dipegang misalnya dalam komitmen utang, sedangkan yang banyak terjadi adalah kasus ngemplang (tidak sanggup bayar utang) yang melibatkan janji dan waktu, sehingga hal ini si punya utang dikejar penagih.
(1.10).  Sebagai service kepada konsumen atau pelanggan, biasanya factor kenyamanan dan keamanan dijamin oleh pengelola (adanya keributan itu kasus saja)
(1.11).  Tidak sedikit melibatkan kegiatan mistik atau spiritual yaitu untuk meningkatkan peluang menang yang sebenarnya relative kecil peluangnya.
(1.12) .  Keuntungan dari taruhan berjudi biasanya digunakan untuk berfoya-foya atau perbuatan lainnya yang juga melibatkan nafsu.
(1.13).  Secara matematis bisa bisa juga ‘selalu menang’ asal tidak bernafsu.  Rumusnya mudah! Pasang terus berlipat sampai menang, selanjutnya kembali lagi ke taruhan kecil, asal jangan habis modal karena bisa fatal!.
(1.14).  Kesadaran terkadang hanya muncul setelah ‘semuanya habis’.
(1.15).  Di tempat perjudian modern terkadang adanya ‘konsultan’ agar tidak depresi atau bunuh diri.

Untuk selanjutnya tidak terlalu membahas efek judi, namun ditekankan pada lokasi dan beberapa kisah atau pengalaman (berita dan tulisan), yang tentunya diarahkan pada lokasi perjudian besar tingkat dunia yang sudah dianggap ‘legal’.
Kemungkinan tidak semuanya betul, tetapi ikuti saja tuslisan selanjutnya …

Pemilihan jenis dan lokasi permainan
Jenis permainan judi bisa dibuat sedemikian menarik untuk menghabiskan uang sehingga dari satu tempat ke tempat lain bervariatif dari mulai hanya menggunakan koin (uang logam), kartu, dadu, atau mesin, misalnya untuk tingkat professional seperti permainan meja popular Roulette, Blackjack, Baccarat dan Sic Bo.  Sedangkan untuk aneka mesin judi dengan permainan seperti Poker video, Sic Bo, dan Roulette elektronik.  Dengan demikian pihak pengelola yang professional tentu sangat cermat dalam pendirian tempat yang baru seperti contoh berikut.
Menurut Chairman Las Vegas Sands Corp Sheldon Adelson, tak mudah melakukan ekspansi kasino di negara-negara tertentu, misalnya Italia dan Indonesia.  "Kami butuh dukungan pemerintah negara yang bersangkutan dan juga menghadapi tentangan agama," ujar Sheldon, di Marina Bay Sands-Singapura (23/6/2010).
Itulah mengapa kasino ini berdiri megah di Singapura. Sheldon dan timnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. "Kami butuh komitmen pemerintah dan dukungan struktural. Butuh infrastruktur seperti bandara dan akses jalan raya. Singapura memenuhi semua kebutuhan infrastuktur kami," jelas Sheldon.
Bahkan, dengan didirikannya hotel dan kasino Marina Bay Sands, lokasi itu menjadi benchmark baru di Singapura. "Ini akan mengubah Singapura dari sisi entertainment dan mengubah konsep Singapura," tandas pria yang sudah memasuki usia senja itu.
Menurut sejumlah pengamat bahwa lokasi perjudian misalnya Singapura masih sangat menarik untuk kalangan pengunjung kelas atas karena tidak hanya menawarkan fasilitas permainan judi semata, namun juga memiliki sejumlah alternatif hiburan yang menarik lainnya.

On line
Situs judi online yang memanfaatkan jaringan internet juga makin diminati di tanah air, dimana factor keleluasaaan untuk menjalankan aktivitas dan transaksi judi yang menjadi pemicunya.  Pihak DSN (domian system name) Nawala mengungkapkan situs judi William Hill asal Inggris dan Bet365 merupakan situs yang hit-nya tertinggi di Indonesia.
Yayasan Nawala Nusantara, M Yamin,  dalam rangka Seminar Menyikapi Perjudian Online di Auditorium RRI Jakarta (10/7/2012), memaparkan bahwa perbedaan situs judi luar negeri dengan situs judi dalam negeri yaitu apabila situs judi luar negeri merupakan perusahaan yang resmi, bahkan sudah ada perusahaan judi online yang sudah go public yang salah satunya William Hill di Inggris.
"Semua terbuka. Bedanya dengan situs judi di Indonesia, situs di sini di bawah kelas UKM, "kucing-kucingan," pengelolanya nggak kelihatan. Dalam sekejap, mereka bisa berpindah beberapa kali," ujarnya.

SELINGAN
Casino Royale



Casino Royale, dikarang oleh jurnalis Inggris Ian Fleming, merupakan novel resmi pertama James Bond yang diterbitkan perusahaan penerbitan Jonathan Cape.  Merupakan seri pertama dari 12 seri novel James Bond dan 2 kumpulan cerita pendek yang ditulis sendiri oleh Ian Fleming, yang kemudian memberi inspirasi para novelis lain untuk melanjutkan serial novel James Bond sampai sekarang.
Casino Royale kemudian diangkat ke layar lebar sebanyak tiga kali, yaitu pada acara stasiun TV CBS Climax! dengan Barry Nelson sebagai agen CIA Jimmy Bond pada 1954, dalam sebuah film dengan aktor David Niven sebagai Sir James Bond pada 1967, dan menjadi film resmi ke-21 dari EON Productions dengan Daniel Craig sebagai James Bond, yang dirilis 17 November 2006.
Sejak pertama terbit, novel Casino Royale termasuk laris di pasaran. Hampir 5.000 kopi sukses terjual di era itu. Ketika novel itu diterbitkan ulang pada 2006 untuk mendukung film Casino Royale, edisi aslinya yang versi 1953 terjual seharga US$60 ribu. Saat ini penerbitan novel Casino Royale dipegang Penguin Books yang juga menjadi penerbit resmi novel-novel James Bond sejak 2002.

Inti ceritanya antara lain berkaitan dengan masalah perjudian berupa permainan poker serta permainan yang semakin dekat dengan taruhan nyawa.

Keuntungan pihak pengelola
Keuntungan dari hasil judi misalnya saja yang melalui situs/internet salah satu situs judi populer luar negeri Bwin mencapai 400 juta Euro pada 2009.  Sehingga dengan demikian selalu muncul karena mempunyai pendapatan yang menggiurkan.
Sedangkan keuntungan perjudian yang dikelola secara professional antara lain perusahaan kasino, Las Vegas Sands, melaporkan perolehan laba pada tiga bulan pertama tahun 2013 mencapai 572 juta dollar AS (sekitar Rp 5,56 triliun) atau naik 14,6% dari periode yang sama tahun 2012 sebesar  498,9 juta dollar AS.
Perusahaan ini menyatakan salah satu yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja keuangannya adalah bisnis yang dioperasikan di Macau-China, yang berhasil menarik pengunjung hingga 14 juta orang. Di tempat tersebut, Las Vegas Sands berhasil mengumpulkan laba bersih hingga 452,9 juta dollar AS (sekitar Rp 4,4 triliun) atau naik hingga 63,3 % dari periode Maret 2012.
Di Macau, Las Vegas Sands memiliki empat lokasi kasino, dan perolehan laba bersih dari wilayah ini berkontribusi hingga 79,1% terhadap keseluruhan laba bersih perusahaan ini. Macau hingga saat ini menjadi pusat judi terbesar di dunia, dan hanya di wilayah ini judi dilegalkan oleh Pemerintah China.
"Di Macau, kami berhasil mencatatkan rekor kinerja perusahaan, karena saat ini memang menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis ini," ujar Chairman Las Vegas Sands, Sheldon Adelson.
Berdiri sejak 1989, Sheldon Adelson memulai bisnisnya dengan mengakuisisi Sands Hotel yang merupakan tempat favorit 'nongkrong' beberapa tokoh AS, seperti halnya Presiden John F. Kennedy dan Frank Sinatra. Seiring berjalannya waktu, Sheldon Adelson mengembangkan propertinya itu tak melulu hotel, namun juga tempat hiburan dan kasino. Hingga saat ini ada sembilan lokasi resort wisata dan perjudian ini. Selain Macau dan Singapura, lokasi resort tersebut berada di Nevada AS juga menjadi basis perusahaan ini.
Selain di Macau, perusahaan kasino ini juga mencatatkan kinerja yang memuaskan dari bisnis judinya di Marina Bay Sands-Singapura.  Baru-baru ini kalangan analis telah membuat laporan tentang keberhasilan dua resor terintegrasi yang ada di Singapura. Dalam laporan tersebut dua resort yang berada di Singapura, yakni Marina Bay Sand (MBS) dan Resor World Sentosa (RWS) memiliki pendapatan bersih terbesar di dunia. (id.berita.yahoo.com  2012/05/04)
Dikutip dari channelnewsasia (3/5/2012)  pendapatan MBS yaitu sebesar Rp 18,2 Triliun (US$ 2 Billion) pada tahun 2011, sementara itu RWS berhasil mencatat penghasilan bersih sebesar Rp 24,1 Triliun (US$ 2,6 Billion) pada tahun 2011.  Sehingga jika dihitung secara total, maka total penghasilan yang diraih oleh kedua resor tersebut mencapai angka Rp 42,4 Triliun (US$ 5,7 Billion). Nilai ini mendekati total penghasilan dua puluh kasino yang ada di Las Vegas, yang mencatat total penghasilan sebesar Rp 56,8 triliun (US$6,1 Billion).
Oleh karena itu, dengan ini telah menempatkan Singapura pada posisi kedua sebagai destinasi perjudian terbesar di dunia, menggeser posisi Las Vegas.
"Untuk tahun ini, Singapura akan mengambil alih posisi Las Vegas untuk menduduki posisi kedua destinasi perjudian global di bawah Macau. Di atas semua itu, RWS memiliki agen marketing yang akan membawa kalangan pencari hiburan untuk datang ke tempat tersebut," ujar Terence Wong, Wakil Kepala Lembaga Kajian DMG and Partners (2012).

Spesifikasi dan kekalahan taruhan
Ketika membayangkan kota perjudian, Las Vegas merupakan salah satu yang keluar dalam pikiran setiap orang, namun setelah ditelisik lebih jauh maka kota di Amerika Serikat itu bukanlah tempat perjudian terbesar di bumi ini.
Seperti dalam bisnis.news.viva.co.id  (2011/07/13) yang menampilkan data yang dikutip cnbc.com (2011/07/12), sebuah lembaga konsultan berbasis di London Inggris, H2 Gambling Capital, mengeluarkan peringkat negara tempat berjudi terbesar di dunia yang didasarkan atas rata-rata jumlah kekalahan setiap tahun dibagi dengan populasi orang dewasa di lebih dari 200 negara. Jumlah kekalahan ini termasuk di dalamnya uang yang hilang karena perjudian dalam pertandingan pacu kuda, mesin poker, lotere, dan kasino selama tahun 2010.  Adapun peringkat Negara berdasarkan hasil penilaian tersebut dengan nilai kekelahan taruhan yaitu : 
(2.1). Australia,
Merupakan negara yang sangat menggilai perjudian sampai-sampai sebuah perusahaan perjudian menawarkan taruhan mengenai ‘apakah suku bunga bank sentral akan dinaikan atau tidak’.  Selain itu, Australia juga merupakan satu-satunya negara di dunia yang membolehkan taruhan pada cabang olahraga namun mencegah penjudi menggunakan internet secara online ketika pertandingan tengah berlangsung.   Ketentuan ini kemungkinan akan segera dihapus setelah pemerintah setuju untuk mengkaji kembali ketentuan yang ada setelah lobi intensif dari lembaga olahraga.  Mesin poker (dikenal dengan nama Pokies)  merupakan jenis permainan judi paling favorit dinegara ini, yang menurut komisi produktivitas setempat, permainan ini telah menyebabkan 70-80%  masyarakat disana terkena kecanduan.  Rata-rata kalah taruhan sebesar US$1.288 (Rp11,59 juta) per orang dewasa
(2.2). Singapura,
Singapura baru membuka kawasan perjudian lebih lambat dibandingkan negara lain, namun kini menjadi areal perjudian terbesar ketiga setelah Macau dan Las Vegas dan bakal menggusur posisi Las Vegas pada tahun 2011.  Keputusan mendirikan pusat kasino di pusat kota Singapura sempat memunculkan kekhawatiran bahwa masyarakat Singapura akan terjebak pada kebiasan berjudi. Untuk menangkal hal itu, pemerintah telah membuat peraturan pengenaan biaya masuk sebesar 100 dolar Singapura atau US$80,50 (Rp724.500) bagi masyarakat lokal.  Otoritas setempat juga telah mengimplementasikan ketentuan Family Exclusion Order, yang mempersilahkan sebuah keluarga untuk menolak kerabat yang akan mengunjungi Kasino.
Namun penanganan tersebut tidak lantas menurunkan minat masyarakat untuk berjudi. Rata-rata kalah taruhan sebesar US$1.174 (Rp10,57 juta) per orang dewasa
(2.3).   Irlandia
Industri kasino di Irlandia saat ini sepenuhnya dilarang setelah munculnya aturan larangan permainan perjudian dan lotere pada tahun 1956. Hukum setempat hanya menyarankan anggota klub bonafit yang bisa menyediakan fasilitas kasino.  Pemerintah Irlandia telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan komplek peristirahan dan olahraga yang mencontek gaya Las Vegas di Tipperary, dengan pembangunan gedung yang dilengkapi oleh hotel, kasino, lapangan golf, arena balap dengan berbagai cuaca, serta replika gedung putih AS.  Rata-rata kalah taruhan sebasar US$588 (Rp5,29 juta) per orang dewasa
(2.4). Kanada. 
Jenis perjudian yang banyak disukai masyarakat Kanada adalah lotere, csratch, dan Kartu Kemenangan (win Card).   Kecintaan masyarakat Kanada pada permainan lotere membuat pemerintah setempat membuat inisiatif untuk meningkatkan kewaspadaaan bahwa pemberian tiket untuk masyarakt kecil adalah tidak sopan.   Rata-rata kalah taruhan adalah US$568 (Rp5,11 juta) per orang dewasa
(2.5).   Finlandia. 
Perusahaan perjudian nasional milik pemerintah, Veikkaus, sepenuhnya dijalankan oleh Kementerian pendidikan, dimana sebagian besar keuntungan dari bisnis ini dialokasikan untuk pendidikan, seni, dan kebudayaan.  Rata-rata kalah taruhan sebasar US$553 (Rp4,98 juta) per orang dewasa.

Catatan akhir :
Secara matematis bisa bisa juga ‘selalu menang’ asal tidak bernafsu.  Rumusnya mudah! Pasang terus berlipat sampai menang, selanjutnya kembali lagi ke taruhan kecil, asal jangan habis modal karena bisa fatal!.   Kesadaran terkadang hanya muncul setelah ‘semuanya habis’.

Bersambung ke bagian 2 (menyusul)

Ketrangan gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan a.l : teknologi.news.viva.co.id  2012/07/11, mediaindonesia.com/read/2012/04/04, id.berita.yahoo.com  2012/05/04, bisniskeuangan.kompas.com  2013/05/04.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar