Rabu, 07 Maret 2012

Ranjau Paku, Merugikan dan Membahayakan Pemakai Kendaraan

Kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan kurang lebih delapan juta sepeda motor dan tiga juta mobil pribadi, ternyata digunakan kesempatan untuk meraup keuntungan dengan sangat merugikan bahkan membahayakan pengguna kendaraan dengan cara menyebar ranjau paku.

Modus
Penyebaran ranjau paku ini dilakukan oleh oknum tukang tambal ban (atau kroninya) dengan cara menyebar ribuan paku ke jalanan supaya menghunjam ban-ban kendaraan yang melindasnya atau sampai merobek ban dalam. 
Mereka menebar berbagai jenis paku, ada yang dibuat dari jari-jari payung, atau  paku kecil yang disembunyikan di bungkus rokok dan tidak jauh dari tempat penyebaran paku tersebut ada tukang tambal ban.

Akibat : 
(a). Ban kendaraan kempes sehingga menggunakan jasa tukang tambal di sekitarnya dimana dengan adanya ranjau paku ini diharapkan meningkatkan pendapatan. (b). Banyak paku (ranjau) di jalanan yang harus dibersihkan demi keamanan para pemakai kendaraan dengan variasi model ranjau paku mulai paku biasa hingga paku dari potongan besi payung yang mampu merobek ban mobil dan ban tubeless. (c). Motif kejahatan tersebut sangat merugikan pengguna kendaraan di jalan bahkan bisa membahayakan nyawanya.

Daerah rawan ranjau paku
Dalam perkembangannya para pelaku penyebar ranjau paku mengubah pola operasi dari satu titik menjadi pola menyebar sehingga sulit terdeteksi.  Menurut Traffic Management Cen­ter Polda Metro Jaya, terdapat 17 titik jalan yang rawan ranjau paku di seluruh Jakarta.
Titik paling rawan terdapat di sepanjang jalan Daan Mogot dari arah Grogol menuju Tangerang maupun sebaliknya dan Jalan Gatot Subroto hingga perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya (Media Indonesia, 15/1/2012).  Sedangkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, sebelumnya ada 32 titik lokasi rawan ranjau paku, namun saat ini, jumlahnya meningkat menjadi 37 titik (Media Indonesia, 20/1/2012).
Para pe­laku menyebar ranjau paku ke jalur bus Trans-Jakarta karena mereka berpikir banyak pengguna sepeda motor yang menerobos jalur itu.
Sasaran yang paling banyak menjadi korban ranjau paku adalah sepeda motor bila dibandingkan dengan korban pengendara mobil yang lebih sedikit ditemukan.  Jika yang menjadi kor­ban adalah mobil biasanya mengarah ke tindakan kriminal lain, misalnya jika ban mobilnya sudah bocor ada yang memberi tahu dan begitu berhenti mungkin konsentrasi pengendara itu hanya terhadap ban, kemudian barang di dalam sudah hilang.

Penanggulangan
Untuk mengatasi masalah ini yaitu membersihkan jalan-jalan di Jakarta dari ranjau paku maka Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Ja­karta, dan komunitas Sapu Bersih (Saber) Ranjau Paku.
Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku (Saber) adalah merupakan kelompok para relawan yang melakukan pembersihan ranjau paku di jalanan, disamping kegiatan pembersihan ranjau paku oleh aparat dinas dan kepolisian.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan petugas dari Pemprov DKI akan mensterilkan tro­toar dari keberadaan tukang tambal ban dan pedagang kaki lima.

Mobil ranjau paku

Mobil mungil berwarna putih-biru dengan kapasitas penumpang dua orang itu fungsi awalnya sebagai kendaraan pengangkut pemain golf, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memodifikasinya sebagai kendaraan untuk menyapu ranjau paku.  Di depan terdapat tulisan Team Ranjau Paku Ditlantas Polda Metro Jaya dan sebuah lampu sirene berwarna biru menempel di atapnya. Dengan menggunakan pompa hidrolik, sebuah alat besi panjang yang dilengkapi dengan lempengan magnet dapat bergerak naik turun ketika melintasi jalan.
Mobil golf berpatroli melintasi jalan protokol ke arah Cawang melewati Semanggi dan Pancoran, lalu kembali lagi ke arah Semanggi dan berputar ke kawasan Gerbang Pemuda Senayan. tidak jarang penyisiran dilakukan hingga ke kawasan Permata Hijau. Di lain pihak, Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku (Saber Community) relawan Saber menyapu jalanan dengan menggunakan sepeda motor dan magnet yang diikat dengan tali.
Setiap hari, jumlah paku maupun besi dari jari-jari paying hampir mencapai 1,5 kg setiap harinya, sedangkan Saber mengaku mampu mengumpulkan 2 kg setiap kali beroperasi.

Penangkapan
Kapolda Metro Jaya mengatakan pihaknya telah menangkap delapan orang yang diduga sebagai penebar paku di jalan dan sudah diperiksa dan diproses hokum saat memberi penghargaan terhadap komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku (Saber Community) dimana komunitas itu dinilai telah membantu tugas kepolisian dalam membersihkan jalan-jalan di Jakarta dari ranjau paku.
Pelaku penebar paku ini telah membuat masyarakat resah.

Lokasi yang mesti diwaspadai

Menurut data Ditlantas Polda Metro Jaya, terdapat 37 Lokasi rawan ranjau paku yang perlu diwaspadai pengendara, yaitu :

Jakarta Pusat
(1). Jalan Galot Subroto hingga ke perempalan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya.
(2).  Jalan Majapahit, dari Tanah Abang menuju Harmoni
(3). Underpass Senen dari arah Cempaka Putih menuju Senen
(4). Jalan KH Hasyim Ashari, dari jalan layang Roxi arah Jalan Gajah Mada
(5). Ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk
(6). Jalan Medan Merdeka Utara
(7). Di depan Rumah Sakit St Carolous, Salemba
(8). Di ujung turunan flyover Farmasi dari arah Jalan Gerbang Pemuda (TVRI).

Jakarta Barat
(1). Jalan S Parman dari Rumah Sakit Harapan Kita arah lampu merah termasuk flyover Slipi
(2). Dari lampu merah Slipi kea rah Tomang
(3). Jelambar
(4). Ruas Jalan Daan Mogot, sekitar Jembatan gantung sampai Biskuit
(5). Pintu KA Roxi arah Harmoni (di bawah flyover)
(6). Lampu merah Cideng arah ke Harmony (dari arah Roxy)
(7). Lampu merah Cideng arah ke Tanah Abang
(8). Roxi arah Kalideres sebelum lampu merah Kalideres (dari arah Cengkareng yang ada flyover) selepas Terminal Kalideres – sekitar Taman Kota

Jakarta Selatan
(1). Flyover Permata Hijau kea rah Pondok Indah, tepatnya di depan Masjid Istiqomah
(2). Dari William Mobil ke arah lampu merah Kostrad
(3). Jalan Dr Satrio, dan Mall Ambassador ke arah Jalan Casablanca
(4). Terowongan Casablanca ke arah Mal Ambassador Jalan (5). Sultan Agung, Manggarai arah Dukuh Atas
(6). Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri  sebelum Polda Metro Jaya sampai Semanggi
(7). Polda Metro Jaya sampai Jalan TB Simatupang, terutama di dekat flyover Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu

Jakarta Utara
(1). Sepanjang ruas Jalan Yos Sudarso
(2). Ruas Jalan RE Martadinata
(3). Ruas Jalan Raya Cilincing
(4). Ruas Jalan Enggano, setelah lampu merah Rnggano arah Tanjung Priok
(5). Ruas jalan Danau Sunter arah Kemayoran
(6). Ruas Jalan Pegangsaan Dua
(7). Jalan Raya Plumpang
(8). Pasar Gambir, Jalan Benyamin Sueb,

Jakarta Timur
(1). Dari Menara Saidah ke arah Kuningan
(2).Jalan MT Haryono
(3). Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung arah Cempaka Mas
(4). Jalan Bekasi Raya (BKT-Terminal Pulo Gadung)
(5). Ruas Jalan Raya Bogor, Cibubur arah Cijantung
(6). Jalan Jenderal DI Panjaitan -perempatan Halim sampai di depan Kantor Kementerian Pertahanan)

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan : bataviase.co.id  11 & 12/1/2012, Media Indonesia 15 & 20/1/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar