Kamis, 10 Maret 2011

Pembangkit Tenaga Listrik (Bagian 1)


Pembangkit listrik adalah merupakan bagian dari alat industry yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik yang tentu kegunaannya sudah kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung (penerangan dan energi) maupun tidak langsung (hasil produksi/pabrik).  Pada prinsipnya pembangkit tenaga listrik ini tentunya sangat taat pada Hukum kekekalan energy yang kurang lebih artinya bahwa energi tidak ada yang hilang yang ada hanyalah perubahan bentuk energi.

Batasan dan pengertian
Tenaga listrik atau listrik, adalah hasil kegiatan yang  melibatkan produksi dan pengantaran tenaga listrik dalam jumlah yang cukup untuk menjalankan peralatan rumah tangga, peralatan, mesin industri, dan menyediakan tenaga untuk lampu umum, alat pemanasan, memasak, dan lain-lain
Bagian utama dari pembangkit listrik adalah generator (mesin berputar yang mengubah energy mekanis menjadi energy listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik.  Mesin generatot ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energy yang sangat bermanfaat dalam suatu pembangkit listrik.





turbin

Distribusi penyaluran tenaga listrik,  dimulai dari bagian pembangkitan energy, disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk,  dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.  Untuk pelanggan ini ada juga yang mendapat pelayanan langsung dari saluran transmisi biasanya pelanggan ini membutuhkan tegangan dan daya yang besar pula

gardu listrik/pusat

Prinsip kerja dan sumber energi
Masing-masing jenis pembangkit tenaga listrik mempunyai prinsip kerja yang berbeda-beda, sesuai dengan penggerak mulanya (prime mover). Satu hal yang sama dari beberapa jenis pembangkit tenaga listrik tersebut yaitu semuanya sama-sama berfungsi merubah energi mekanik menjadi energi listrik, dengan cara mengubah potensi energi mekanik dari air, uap, gas, panas bumi, nuklir, kombinasi gas dan uap, menggerakkan atau memutar turbin yang porosnya dikopel dengan generator selanjutnya dengan sistem pengaturannya generator tersebut akan menghasilkan daya listrik.
Khusus untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), prinsip kerjanya berbeda dengan pembangkit listrik lainnya. Sebenarnya energi penggerak PLTD ini adalah bahan bakar minyak karena bahan bakar merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mesin diesel tersebut, maka disebut juga pembangkit tenaga diesel. Diesel ini merupakan satu unit lengkap yang langsung menggerakkan generator dan menghasilkan energi lsitrik.

Pengelompokan
Secara umum pembangkit tenaga listrik dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu pembangkit listrik thermis dan pembangkit listrik non thermos, dengan penjelasan :
a. Pembangkit listrik thermis mengubah energi panas menjadi energi listrik, panas disini bisa dihasilkan oleh panas bumi, minyak, uap dan yang lainnya. Hal ini dikatakan bahwa pembangkit thermis yang dihasilkan dari panas bumi mempunyai penggerak mula panas bumi biasanya disebut pembangkit panas bumi.
b. Pembangkit non thermis penggerak mulanya bukan dari panas, seperti pada pembangkit thermis penggerak mula inilah yang menentukan nama/jenis pembangkit tenaga listrik tersebut misalnya apabila penggerak mulanya berupa air maka air inilah yang menentukan jenis pembangkit tenaga non thermis tersebut biasanya disederhanakan sebutannya menjadi pembangkit tenaga air (PLTA), dan lain sebagainya.

Dari dua bagian besar ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu :
A. Pembangkit Listrik Thermis :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
2). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
3). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
4). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
5). Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
6). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
B. Pembangkit Listrik Non Thermis :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
2). Pembangkit Listrik Tenaga Angin.(PLTAngin)
3). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
4). Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO?)

Pertimbangan dan tahapan pembangunan
Dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik, secara umum ada beberapa pertimbangan dan tahapan yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Studi analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Di sini dianalisa dan diperhitungkan mengenai berbagai dampak yang mungkin akan timbul pada saat pembangunannya dan pada saat pembangkit tenaga listrik tersebut dioperasikan.
2. Memperhitungkan dan memprekdisikan tersedianya sumber daya penggerak (air, panas bumi dan bahan bakar), sehingga benar-benar feasible untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama dan bisa mendukung kontinyuitas operasional pembangkit tersebut.
3. Tersedianya lahan beserta prasarana dan sarananya, baik untuk pembangkit tenaga listrik itu sendiri maupun untuk penyalurannya, karena hal ini merupakan satu kesatuan untuk melayani beban.
4. Pertimbangan dari segi pemakaian pembangkit tenaga listrik tersebut, apakah untuk melayani dan menanggung beban puncak, beban yang besar, beban yang kecil atau sedang, beban yang bersifat fluktuatif atau hanya untuk stand by saja.
5. Biaya pembangunannya harus ekonomis dan diupayakan memakan waktu sesingkat mungkin. Selain itu juga harus dipertimbangkan dari segi operasionalnya tidak boleh terlalu mahal.
6. Pertimbangan dari segi kemudahan dalam pengoperasian, keandalan yang tinggi, mudah dalam pemeliharaan dan umur operasional (life time) pembangkit tenaga listrik tersebut harus panjang.
7. Harus dipertimbangkan kemungkinan bertambahnya beban, karena hal ini akan berkaitan dengan kemungkinan perluasan pembangkit dan penambahan beban terpasang pada pembangkit.
8. Berbagai pertimbangan sosial, teknis dan lain sebagainya yang mungkin akan menghambat dalam pelaksanaan pembanguna serta pada pembangkit tenaga listrik tersebut beroperasi. Dari berbagai pertimbangan tersebut, ada satu hal yang dijadikan pedoman dan filosofi dalam membangun pembangkit tenaga listrik yaitu pembangunan paling murah dan investasi paling sedikit (least cost generation and least invesment).

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan a,l :  id.wikipedia.org,  technoku.blogspot.com/2009/01, dan catatan-faisal.blogspot.com/2010/03

Bacaan selanjutnya : Bagian 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar